Pengaruh Laju Pelepasan Fluor pada Resin Komposit Berfluor terhadap Kebocoran Tepi

Authors

  • Ariyani Faizah Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Nilasary R. Suparno Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Feby A. J. Pradana Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Ericha Z. M. Diennya Universitas Muhammadiyah Surakarta

DOI:

https://doi.org/10.35790/eg.v11i2.46195

Abstract

Abstract: Composite resin is the most widely used restorative material due to its aesthetic properties, however, it has a drawback, namely edge leakage either by the polymerization process or by the release of components during the usage process. Therefore, composite resins containing fluorine has been developed as an effort to increase the success of restorative treatment by minimizing the occurrence of secondary caries or recurrent caries around the edges of the restoration. Composite resin releasing fluorine does not show a burst effect like the glass ionomer cement, but the pattern of fluorine release is low and constant. This was a pure laboratory experimental study. Samples were 25 maxillary 1st premolars prepared by class 1 cavity and filled with fluorine composite resin Tetric N-Ceram (Ivoclar Vivadent, Liechtenstein). Samples were divided into five groups that were immersed in sterile distilled water for 1, 7, 14, 21, 28 days, followed by 5% methylene blue for 4 hours. Edge leakage test using USB Digital Stereo Microscope used dye penetration method. Edge leakage was measured at the penetration depth of 5% methylene blue which was evaluated along the mesial and distal side of the restoration wall, then the side with the deepest color penetration was selected. The LSD test result showed that there was a significant difference between group A and the other four groups. In addition, there was no significant difference among the four groups (B, C, D and E). In conclusion, marginal leakage of the composite resin showed a constant value in each group according to a constant rate of fluorine release as well.   

Keywords: fluorine release rate; fluorine composite resin; restoration; secondary caries   

  

Abstrak: Resin komposit merupakan bahan restorasi yang memiliki kekurangan yaitu kebocoran tepi oleh proses polimerisasi maupun terlepasnya komponen. Resin komposit dengan kandungan fluor dikembangkan sebagai upaya untuk meningkatkan keberhasilan restoratif dengan meminimalkan terjadinya karies sekunder di tepi restorasi, dimana pelepasan fluornya tidak menunjukkan burst effect, melainkan pola pelepasan fluor rendah dan konstan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh laju pelepasan fluor pada resin komposit berfluor terhadap kebocoran tepi. Jenis penelitian ialah eksperimental murni laboratorik. Sampel berupa gigi premolar 1 rahang atas yang dipreparasi kavitas kelas 1 dan ditumpat menggunakan resin komposit berfluor sejumlah 25 buah. Sampel dibagi atas lima kelompok (A – E) untuk dilakukan perendaman dalam akuades steril selama 1, 7, 14, 21, dan 28 hari, dilanjutkan dengan methylene blue 5% selama 4 jam. Uji kebocoran tepi menggunakan USB Digital Mikroskop Stereo dengan metode penetrasi zat warna. Kebocoran tepi diukur pada kedalaman penetrasi methylene blue 5% dievaluasi sepanjang dinding restorasi sisi mesial dan distal, kemudian dipilih sisi dengan penetrasi warna terdalam. Hasil uji LSD menunjukkan terdapat perbedaan bermakna antara kelompok A dengan empat kelompok lainnya, dan tidak terdapat perbedaan bermakna antara keempat kelompok yaitu B, C, D dan E. Simpulan penelitian ialah kebocoran tepi resin komposit menunjukkan nilai konstan pada setiap kelompok sesuai dengan laju pelepasan fluor yang konstan juga.

Kata kunci: laju pelepasan fluor; resin komposit berfluor; restorasi; karies sekunder   

Author Biographies

Ariyani Faizah, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta, Indonesia

Nilasary R. Suparno, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta, Indonesia

Feby A. J. Pradana, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta, Indonesia

Ericha Z. M. Diennya , Universitas Muhammadiyah Surakarta

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta, Indonesia

References

Hendani R, Prasetyo EA. Sampoerno G. Hubungan sikap kesehatan gigi dan mulut penderita terhadap kepatuhan dalam menjalani perawatan berulang. Conservative Dentistry Journal. 2017;7(1):23–31.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2018.

Kewas C, Wicaksono DA, Gunawan PN. Tingkat kepuasan pasien terhadap perawatan tumpatan komposit pada gigi anterior di RSGM Universitas Sam Ratulangi. e-GiGi. 2019;7(2):49–57.

Suparno NR, Hidayah NU. Pengaruh lama perendaman resin komposit nanohybrid dalam saliva ph asam terhadap perlekatan Streptococcus mutans. JIKG. 2019;2(2):1-6.

Mahajan V, Bhondwe S, Doot R, Balpande R, Bhandari S, Dahiwale SS. Failure in composite restoration. International Journal of Dental Research. 2015;3(2):10–4.

Christiono S. Fissure sealant interface microleakage using one step. Odonto. 2014;1(1):49–52.

Fabianelli A, Pollington S, Davidson CL, Cagidiaco MC, Goracci C. Scientific relevance of micro-leakage studies in restorations. International Dentistry Sa. 2007;9(3):64–74.

Permana DP, Sujatmiko B, Yulianti R. Perbandingan tingkat kebocoran mikro resin komposit bulk-fill dengan teknik penumpatan oblique incremental dan bulk. Majalah Kedokteran Gigi Indonesia. 2016;2(3):135-140.

Sundari I, Diansari V, Julianti E. Perbandingan tingkat kebocoran mikro antara resin komposit dan glass ionomer cement sebagai bahan penutupan fisura (Evaluasi in-vitro setelah satu bulan aplikasi). Cakradonya Dental Journal. 2018;10(2):121–8.

Devara AR, Lunardhi CG, Yuanita T. Perbedaan kebocoran tepi antara GIC konvensional dan resin modified GIC pada restorasi kelas V (Difference on microleakage of conventional GIC and resin modified GIC in class V restoration). Conservative Dentistry Journal. 2016;6(2):77-81.

Silva RAB, Santos FRB, Spadaro ACC, Polizello ACM, Rossi AD, Moreira MR, et al. Profile of fluoride release from a nanohybrid composite resin. Dentistry 3000. 2015;3(1): 9–12.

Borges F., Campos WRC, Munari LS, Moreira AN, Paiva SM, Magalhaes CS. Gels on root dentin. J Appl Oral Sci. 2010;18(5):453–60.

Harhash AY, Elsayad II, Zaghloul AGS. A comparative in vitro study on fluoride release and water sorption of different flowable esthetic restorative materials. Eur J Dent. 2017;11(4):192–5.

Gururaj M, Shetty R, Nayak M, Shetty S, Kumar CV. Fluoride releasing and uptake capacities of esthetic restorations. J Contemp Dent Pract. 2013;14(5):887– 91.

Kurniawan P, Erlita I, Nahzi MYI. Kebocoran tepi restorasi resin komposit nanohybrid setelah perendaman dalam air sungai Desa Anjir Pasar. Dentino. 2017;2(1):90-4.

Kusumadewi S. Resin komposit glass ionomer lebih menghambat pertumbuhan Streptococcus Mutans daripada resin komposit konvensional secara in vitro. Bali Dental Journal. 2019;3(1):19–24.

Nicholson JW. Fluoride-releasing dental restorative materials: an update. Balkan Journal of Dental Medicine (BJDM). 2015;18(2):60–9.

Fibryanto E. Bahan adhesif restorasi resin komposit. Jurnal Kedokteran Gigi Terpadu. 2020;2(1): 8–13.

Goršeta K. Fissure sealing in occlusal caries prevention (Chapter 1). In: Virdi MS, editor. Emerging Trends in Oral Health Sciences and Dentistry. Croatia: IntechOpen; 2015. p. 3–30. Available from: https://dx.doi.org/10.5772/58660.

Ninawe N, Ullal NA, Khandelwal V. 2012. A 1-year clinical evaluation of fissure sealants on permanent first molars. Contemp Clin Dent. 2012;3(1):54-9.

Downloads

Published

2023-04-15

How to Cite

Faizah, A., Suparno, N. R., Pradana, F. A. J., & Diennya , E. Z. M. (2023). Pengaruh Laju Pelepasan Fluor pada Resin Komposit Berfluor terhadap Kebocoran Tepi . E-GiGi, 11(2), 220–226. https://doi.org/10.35790/eg.v11i2.46195

Issue

Section

Articles