Hubungan Pengetahuan Mengenai Gigi Tiruan dengan Status Kebersihan Gigi dan Mulut pada Pengguna Gigi Tiruan Usia 40-50 Tahun

Authors

  • Sondang Sondang Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Medan
  • Manta Rosma Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Medan
  • Rosdiana T. Simaremare Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Medan

DOI:

https://doi.org/10.35790/eg.v11i2.47786

Abstract

Abstract: Knowledge of dentures affects dental and oral hygiene status. This study aimed to determine the relationship between knowledge about denture with dental and oral hygiene status (OHI-S) among denture wearers aged 40-50 years. This was a descriptive and analytical study with a cross sectional design.  Samples were 40 denture wearers of Desa Tanjung Morawa B Dusun IV Kabupaten Deli Serdang, Indonesia. The results showed that eight subjects (20.0%) had good knowledge about dentures, 22 subjects (55.0%) had fair knowledge about dentures, and 10 subjects (25.0%) had poor knowledge about dentures. Examination of dental and oral hygiene status (OHI-S) showed nine subjects (22.5%) had good dental and oral hygiene, 18 subjects (45.0%) had moderate dental and oral hygiene, and 13 subjects (32.5%) had poor dental and oral hygiene. The chi-square test showed a relationship between knowledge and status of dental and oral hygiene among the subjects (p=0.03). In conclusion, there is a relationship between knowledge about denture with dental and oral hygiene status among denture wearers at Desa Tanjung Morawa B Dusun IV Kabupaten Deli Serdang, Indonesia.

Keywords: knowledge about wearing denture; dental and oral hygiene; denture wearers

 

Abstrak: Pengetahuan tentang gigi tiruan memengaruhi status kebersihan gigi dan mulut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan mengenai penggunaan gigi tiruan dengan status kebersihan gigi dan mulut pada pengguna gigi tiruan berusia 40-50 tahun. Jenis penelitian ialah deskriptif dengan desain potong lintang. Sampel penelitian sebanyak 40 orang masyarakat Desa Tanjung Morawa B Dusun IV Kabupaten Deli Serdang pengguna gigi tiruan, yang dilakukan pengukuran tingkat pengetahuan serta tingkat kebersihan gigi dan mulut (OHI-S). Analisis data menggunakan uji statistik chi-square. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa untuk tingkat pengetahuan tentang penggunaan gigi tiruan terdapat delapan subyek (20,0%) memiliki pengetahuan baik, 22 subyek (55,0%) memiliki pengetahuan cukup, dan 10 subyek (25,0%) memiliki pengetahuan kurang. Penilaian tingkat kebersihan gigi dan mulut (OHI-S) mendapatkan sembilan subyek (22.5%) dengan status kebersihan gigi baik, 18 subyek (45,0%) dengan status kebersihan gigi sedang, dan 13 subyek (32,5%) dengan status kebersihan gigi buruk. Hasil uji statistik menunjukkan hubungan antara pengetahuan dengan status kebersihan gigi dan mulut pada pengguna gigi tiruan usia 40-50 tahun (p=0,03). Simpulan penelitian ini ialah terdapat hubungan pengetahuan mengenai penggunaan gigi tiruan dengan status kebersihan gigi dan mulut pada pengguna gigi tiruan usia 40-50 tahun di Desa Tanjung Morawa B Dusun IV Kabupaten Deli Serdang

Kata kunci: pengetahuan mengenai penggunaan gigi tiruan; status kebersihan gigi dan mulut; pengguna gigi tiruan

Author Biographies

Sondang Sondang, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Medan

Jurusan Kesehatan Gigi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan, Medan, Indonesia

Manta Rosma, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Medan

Jurusan Kesehatan Gigi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan, Medan, Indonesia

Rosdiana T. Simaremare, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Medan

Jurusan Kesehatan Gigi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan, Medan, Indonesia

References

Achmad H, Armedina RN, Timokhina T, Goncharov VV, Sitanaya R, Riyanti E. Literature Review: Problems of dental and oral health primary school children. Indian J Forensic Med Toxicol. 2021;15(2):4146–62.

Ramdhanie GG, Pratiwi SH, Andri A. Status gizi pada anak usia sekolah yang mengalami karies gigi. J.Obsesi. 2022;6(3):2251–7. Doi: 10.31004/obsesi.v6i3.1934

Notoatmodjo S. Health Promotion and Behavioral Science. Jakarta: Rineka Cipta; 2007.

Sihombing KP, Simare-mare RT, Tobing AN. Description of knowledge, attitudes, and actions about dental and oral health maintenances of students in primary school of 101896 of Kiri Hulu-I Tanjung Morawa Disctrict of Sumatera Utara Province. J Kesehatan Gigi. 2020;7(2):117–23.

Riskesdas RI. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, 2018 [Internet]. Jakarta; 2018. Available from: http://repository.bkpk.kemkes.go.id/3514/1/Laporan Riskesdas 2018 Nasional.pdf

Ratnasari D, Isnaeni RS, Putri R, Fadilah N. Kebersihan gigi tiruan lepasan pada kelompok usia 45-65 tahun. Padjajaran J Dental Res Student. 2019;3(2):87–91.

Sintawati FX, Indirawati TN. Faktor-faktor yang mempengaruhi kebersihan gigi dan mulut masyarakat DKI Jakarta 2007. J Ekologi Kesehatan. 2008;8(1);860–73.

Wahjuni S, Mandanie SA. Fabrication of combined prosthesis with castable extracoronal attachments (laboratory procedure). J Vocational Health Studies [Internet]. 2017;01(02):75–81. Available from: www.e-journal.unair.ac.id/index.php/JVHS

Gosal AA, Siagian K V, Wowor VNS. Hubungan kebiasaan menyikat gigi dan status kesehatan gingiva pada pengguna gigi tiruan sebagian lepasan di Kelurahan Batu Kota. Pharmacon. 2015;4(4):82–9.

Gumayesty Y. Gambaran pengetahuan dan sikap masyarakat tentang pemakaian gigi tiruan di Desa Mayang Pongkai Kecamatan Kampar Kiri Tengah Kabupaten Kampar. J Photon. 2017;8(01):7–13.

Suratri MAL, Sintawati FX, Andayasari L. Pengetahuan, sikap, dan perilaku orang tua tentang kesehatan gigi dan mulut pada anak usia Taman Kanak-kanak di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Provinsi Banten tahun 2014. Media Penelitan dan Pengembangan Kesehatan. 2016;26(2):119–26.

Situni JL. Identifikasi faktor penghambat seseorang menggunakan gigi tiruan. e-GiGi. 2013;1(2).

Pariati P, Jumriani J. Gambaran pengetahuan kesehatan gigi dengan penyuluhan metode storytelling pada siswa kelas III dan IV SD Inpres Mangasa Gowa. Media Kesehatan Gigi Politeknik Kesehatan Makassar. 2021;19(2):7–13.

Setiawan R, Adhani R, Sukmana BI, Hadianto T. Hubungan pelaksanaan UKGS dengan status kesehatan gigi dan mulut murid Sekolah Dasar dan sederajat di wilayah kerja Puskesmas Cempaka Putih Kota Banjarmasin. Dentino. 2014;II(1):102-09.

Aulia DK, Hadnyanawati H. Hubungan pengetahuan pemeliharaan gigi tiruan lengkap terhadap kebersihan gigi tiruan pasca insersi. J Pustaka Kesehatan [Internet]. 2016;4(1):1–7. Available from: https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JPK/article/view/2494

Marsigid DLM. Hubungan tingkat pengetahuan masyarakat dengan kehilangan gigi dan pemakaian gigi tiruan di Kelurahan Pengasinan Sawangan Kota Depok. J Ners Commun. 2022;13(3):316–28.

Adjani R, Sarwono AP. Tingkat pengetahuan masyarakat terhadap penggunaan gigi tiruan: kajian di usia 46-65 tahun. e-GiGi. 2023;11(2):183–8.

Downloads

Published

2023-06-13

How to Cite

Sondang, S., Rosma, M., & Simaremare, R. T. (2023). Hubungan Pengetahuan Mengenai Gigi Tiruan dengan Status Kebersihan Gigi dan Mulut pada Pengguna Gigi Tiruan Usia 40-50 Tahun . E-GiGi, 11(2), 300–305. https://doi.org/10.35790/eg.v11i2.47786

Issue

Section

Articles