Efek Antibakteri Ekstrak Kulit Kelengkeng (Dimocarpus Longan L.) terhadap Porphyromonas gingivalis
DOI:
https://doi.org/10.35790/eg.v12i1.48012Abstract
Abstract: Porphyromonas gingivalis is one of the microorganisms that cause periodontitis. Chlorhexidine is proven to have an antibacterial effect but it can cause side effects inter alia discolored teeth, pain, and xerostomia. Longan peel is a natural product that can act as an antibacterial because of its active compounds such as phenolics, tannins, flavonoids, and triterpenoids. This study aimed to determine the antibacterial effect of longan peel extract on Porphyromonas gingivalis ATCC 33277 by measuring the average diameter of the inhibition zone. This was a laboratory experimental study using experimental groups at concentrations of 3.125%, 6.25%, 12.5%, 25%, 50%, 75%, and 100%. The results showed that the experimental group at a concentration of 100% extract produced an inhibition zone of 10.08 mm but not greater than 0.2% chlorhexidine which had 11.96 mm. While the smallest inhibition zone was conducted by longan peel with 25% extract which was 4.05 mm. In conclusion, there is an antibacterial effect of the ethanol extract of longan peel (Dimocarpus longan L) against Porphyromonas gingivalis.
Keywords: chronic periodontitis; longan peel extract (Dimocarpus longan L.); well diffusion method; antibacterial effectiveness
Abstrak: Porphyromonas gingivalis merupakan salah satu mikroorganisme penyebab periodontitis. Penggunaan chlorhexidine terbukti dapat memberikan efek antibakteri, tetapi dapat menyebabkan efek samping berupa perubahan warna gigi, nyeri, dan xerostomia. Kulit kelengkeng sebagai bahan alam dengan kandungan senyawa aktifnya seperti fenolik, tanin, flavonoid, dan triterpenoid dapat berperan sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antibakteri ekstrak kulit kelengkeng terhadap bakteri Porphyromonas gingivalis ATCC 33277 dengan cara mengukur rerata diameter dari zona hambat. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental laboratorium dengan kelompok perlakuan pada konsentrasi ekstrak 3,125%, 6,25%, 12,5%, 25%, 50%, 75%, dan 100%. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa pada kelompok perlakuan dengan konsentrasi ekstrak 100% menghasilkan zona hambat 10,08 mm tetapi tidak lebih besar dari chlorhexidine 0,2% yang memiliki zona hambat 11,96 mm. Zona hambat terkecil dihasilkan oleh kelompok ekstrak 25% yaitu sebesar 4,05 mm. Simpulan penelitian ini ialah terdapat efek antibakteri ekstrak etanol kulit kelengkeng (Dimocarpus longan L) terhadap Porphyromonas gingivalis.
Kata kunci: periodontitis kronis; ekstrak kulit kelengkeng (Dimocarpus longan L.); metode difusi sumuran; efektivitas antibakteri
References
Dharmawati IGAA. Ekstrak daun sirih dapat mencegah terbentuknya dent plak dengan menghambat perkembangan bakteri Streptococcus Mutans. Jurnal Sangkareang Mataram. 2017;3(2):11-5.
Kodir A, Herawati, Murdiastuti D. Perbedaan efektivitas antara pemberian secara sistemik ciprofloksasin dan amoksisilin setelah scaling & root planing pada periodontitis kronis penderita hipertensi. .J Kedokteran Gigi UGM. 2014;5(4):323–8
Munier NF, Panjaitan FUA, Juliyatin U. Efektivitas antibakteri ekstrak daun binjai (Mangifera caesia) terhadap pertumbuhan bakteri Porphyromonas gingivalis. J Kedokteran Gigi. 2021;5(2):65-6.
How KY, Song KP, Chan KG. Porphyromonas gingivalis: an overview of periodontopathic pathogen below the gum line. Front Microbiol. 2016; 9:7-53. Doi:10.3389/fmicb.2016.00053.
Newman MG, Takei HH, Klokkevold PR, Carranza FA. Nean and Carranza's Clinical Periodontology (13th ed). Canada: Saunders Elsevier; 2016.
Tedjasulaksana R. Metronidasol sebagai salah satu obat pilihan untuk periodontitis marginalis. J Kesehatan Gigi. 2016;4(1):19-23.
Samaranayake L. Essential Microbiology for Dentistry (5th ed). Canada: Elsevier; 2018. p. 157-8.
Haydari M, Bardakci AG, Koldsland OC, Aass AM, Sandvik L, Preus HR. Comparing the effect of 0.06% -, 0.12% and 0.2% chlorhexidine on plaque, bleeding and side effects in an experimental gingivitis model: a parallel group, double masked randomized clinical trial. BMC Oral Health. 2017;17(1): 118. Doi: 10.1186/s12903-017-0400-7.
Rani GN. Bubumuru R, Bandaru NR. Antimicrobial activity of honey with special reference to Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) and Methicillin Sensitive Staphylococcus aureus (MSSA). J Clin Diagnostic Res. 2017;11(8):5-8.
Susanto D, Sudrajat, Ruga R. Studi kandungan bahan aktif tumbuhan meranti merah (Shorea leprosula Miq) sebagai sumber senyawa antibakteri. Mulawarman Scientifie. 2012;11(2):181-90.
Ramadhani A, Rudhanto, Diah D, dan Sutanti V. Uji efektivitas antibakteri larutan madu lebah barat (Apis mellifera) terhadap bakteri Porphyromonas gingivalis secara in vitro dengan metode dilusi agar. E-Prodenta. 2022;6(1):540-6.
Chairunisa I, Indradi RB. Aktivitas antibakteri dan kandungan fitokimia ekstrak etanol alga merah (Eucheuma cottonii). Farmaka. 2020:17(1):105-10.
Shapara U, Waworuntu O, Juliatri. Efektivitas antibakteri ekstrak daun pacar air (Impatiens balsamina L.) terhadap pertumbuhan Porphyromonas gingivalis. J Ilmiah Farmasi Unsrat. 2016;5(4):10-7.
Rakasari G, Duniaji A, Nocianitri A. Kandungan senyawa flavonoid dan antosianin ekstrak kayu secang (Caesalpinia sappan L.) serta aktivitas antibakteri terhadap vibrio cholerae. J Ilmu dan Teknologi Pangan. 2019;8(2):216-25.
Hendrawan I. Teknologi off-season tanaman lengkeng pada rumah tanaman sebagai upaya memenuhi kebutuhan pasar. J Widya Eksakta. 2013;1(1):20-7.
Salamah, N. Erlinda W. Aktivitas antioksidan ekstrak metanol daun kelengkeng (Euphoria longan (L.) Steud.) dengan metode penangkapan radikal 2,2’-Difenil-1-Pikrilhidrazil. Pharmaciana. J Ahmad Dahlan. 2015;5(1):25-34.
Rijayanti RP. In vitro antibacterial activity test of ethanol extracts bacang mango (Mangifera foetida L.) leaves against Staphylococcus aureus. J Univ Tanjungpura. 2014;1(1):10-2.
Rosidah, Afizia W. Potensi ekstrak daun jambu biji sebagai antibakterial untuk menanggulangi serangan bakteri Aeromonas hydrophila pada ikan gurame (Osphronemus gouramy Lacepede). Jurnal Akuatika. 2013;3(1):24.
Nomer NMGR, Duniaji AS, Nocianitri KA. Kandungan senyawa flavonoid dan antosianin ekstrak kayu secang (Caesalpinia sappan L.) serta aktivitas antibakteri terhadap vibrio cholerae. Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan (Itepa). 2019;8(2):216-25.
Jonathan A, Ekawati A, Hapsari J. Pengaruh lama penyimpanan daun salam koja (Murraya koenigii (L) Spreng) terhadap total fenol dan aktivitas antibakteri pada pertumbuhan Salmonella enteritidis Atcc 13067. Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan (Itepa). 2020;9(4):381-9.
Eolia C, Syahputra A. Efektivitas antibakteri ekstrak etanol daun tin (Ficus carica Linn.) terhadap bakteri Porphyromonas gingivalis secara in vitro. Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran. 2019;31(3):171- 7.
Hidayah N, Mustikaningtyas D, Bintari SH. Aktivitas antibakteri infusa simplisia Sargassum muticum terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus. Life Sci. 2017;6(2):49–54.
Egra S, Mardhiana, Rofin M. Aktivitas antimikroba ekstrak bakau (Rhizophora mucronata) dalam menghambat pertumbuhan Ralstonia Solanacearum penyebab penyakit layu. J Universitas Mulawarman. 2019;12 (1):26-31.
Salazar MC, Hernandez SR, Perez JO, Guillen RJ, Lagunas BC, Camacho LM, et al. Antibacterial activities of tannic acid against isolated ruminal bacteria from sheep. Microbial Pathogenesis. 2018;117(1):255-8.
Fatimah S, Prasetyaningsih Y, Astuti W. Efektivitas antibakteri ekstrak daun pegagan (Centella Asiatica) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. J Ilmu Kefarmasian. 2022;3(1):61-8.
Nie D, Hu Y, Chen Z, Li M, Hou Z, Luo X, et al. Outer membrane protein A (OmpA) as a potential therapeutic target for Acinetobacter baumannii infection. J Biomed Sci. 2020;27(1):1–8.
Wulandari I, Emriadi, Suprianto K. Perbedaan daya hambat MADN konsentrasi 100% terhadap pertumbuhan bakteri Porphyromonas gingivalis dan Aggregatibacter actinomycetemcomitas. Andalas Dental Journal. 2018;1(1):44-5.
Ramadhani A, Saadah S, Sogandi. Efek antibakteri ekstrak daun cengkeh (Syzygium aromaticum) terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Jurnal Bioteknologi & Biosains Indonesia (JBBI). 2020;7(2):203-14. Doi:10.29122/jbbi.v7i2.4146
Tseng HC, Wu WT, Huang HS, Wu MC. Antimicrobial activities of various fractions of longan (dimocarpus longan lour. Fen ke) seed extract. Int J Food Sci Nutr. 2014;65(5):589–93.
Lee CH, Chen YS, Hou CW, Jeng KC, Chen KS. Anti-inflammatory effect of longan seed extract in carrageenan stimulated sprague-dawley rats. Iran J Basic Med Sci. 2016;19(8):870–4.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Fritzia R. Tobaq, Henry Y. Mandalas, Vinna K. Sugiaman
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
COPYRIGHT
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors hold their copyright and grant this journal the privilege of first publication, with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that permits others to impart the work with an acknowledgment of the work's origin and initial publication by this journal.
Authors can enter into separate or additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (for example, post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its underlying publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (for example, in institutional repositories or on their website) as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of the published work (See The Effect of Open Access).