Pengaruh Aromaterapi Lavender terhadap Tingkat Kecemasan Pasien Sebelum Tindakan Pencabutan Gigi

Authors

  • Florin K. M. Motulo Universitas Sam Ratulangi
  • Billy J. Kepel Universitas Sam Ratulangi
  • Ni Wayan Mariati Universitas Sam Ratulangi

DOI:

https://doi.org/10.35790/eg.v12i1.48521

Abstract

Abstract: Tooth extraction is the initial trigger of anxiety. Aromatherapy is a form of non-pharmacological therapy for anxiety. This study aimd to analyze the effect of lavender aromatherapy on the patient's anxiety level before tooth extraction. This was a quasi-experimental study with a non-equivalent control group design. Anxiety was measured using an anxiety questionnaire followed by examination of vital signs consisting of pulse rate, respiratory rate, and blood pressure. Samples were 60 patients who underwent tooth extraction at the Dental and Oral Hospital of Universitas Sam Ratulangi. Sampels were divided into two groups, with and without lavender aromatherapy treatment. All data obtained were analyzed using the SPSS 25 with the Wilcoxon and Mann Whitney tests. The results showed that the the group treated with lavender aromatherapy showed a significant decrease in anxiety (p=0.000 <0.05). Comparisons between groups also showed that the group given lavender aromatherapy before tooth extraction experienced a more significant decrease in anxiety (p=0.000<0.05) than the group without lavender aromatherapy. In conclusion, lavender aromatherapy has a significant effect on the patient's anxiety level before tooth extraction.

Keywords: tooth extraction; lavender aromatherapy; anxiety; vital signs

 

Abstrak: Pencabutan gigi merupakan pencetus awal kecemasan. Aromaterapi merupakan salah satu bentuk terapi non-farmakologis terhadap kecemasan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh aromaterapi lavender terhadap tingkat kecemasan pasien sebelum pencabutan gigi. Jenis penelitian ialah eksperimental kuasi dengan desain non-equivalent control group. Kecemasan diuukur menggunakan kuesioner kecemasan dan dilanjutkan dengan  pemeriksaan tanda-tanda vital terdiri dari denyut nadi, laju pernapasan, dan tekanan darah. Sampel penelitian ialah 60 pasien yang menjalani tindakan pencabutah gigi di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan, Universitas Sam Ratulangi. Seluruh data yang diperoleh dikumpulkan dan dianalisis menggunakan SPSS 25 dengan uji Wilcoxon dan uji Mann Whitney. Hasil penelitian mendapatkan bahwa tingkat kecemasan pada kelompok yang diberikan aromaterapi lavender memperlihatkan penurunan kecemasan secara bermakna (p 0,000 <0,05). Perbandingan antar kelompok juga memperlihatkan bahwa kelompok yang diberikan aromaterapi lavender sebelum pencabutan gigi mengalami penurunan kecemasan yang lebih bermakna (p=0,000 <0,05) bila dibandingkan dengan kelompok yang tidak diberikan aromaterapi lavender.  Simpulan penelitian ini ialah aromaterapi lavender berpengaruh bermakna terhadap tingkat kecemasan pasien sebelum pencabutan gigi.

Kata kunci: pencabutan gigi; aromaterapi lavender; kecemasan; tanda vital

Author Biographies

Florin K. M. Motulo, Universitas Sam Ratulangi

Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi, Manado, Indonesia

Billy J. Kepel, Universitas Sam Ratulangi

Bagian Kimia Fakultas kedokteran Universitas Sam Ratulangi, Manado, Indonesia

Ni Wayan Mariati, Universitas Sam Ratulangi

Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi, Manado, Indonesia

References

The Oral Health Atlas (2nd ed). The challenge of oral disease a call for global action. Geneva: FDI; 2015.

Kemenkes. Laporan Riskesdas Nasional 2018. Laporan Riskesdas Nasional 2018. Indonesia; 2018. p. 185, 197, 207, 209-10.

Wiantari NPN, Anggaraeni PI, Handoko SA. Gambaran perawatan pencabutan gigi dan tingkat pengetahuan masyarakat tentang kesehatan gigi dan mulut di wilayah kerja puskesmas Mengwi II. Bali Dent J. 2018;2(2):100–4.

Lande R, Kepel BJ, Siagian K V. Gambaran faktor risiko dan komplikasi pencabutan gigi di RSGM PSPDG-FK Unsrat. e-GiGi. 2015;3(2):476-81.

Brany YN, Leman MA, Hutagalung BSP. Gambaran kecemasan pasien ekstraksi gigi di Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Unsrat. Pharmacon. 2016;5(1):2302–493.

Fatimah N, Yusuf A, Nihayati HE. Buku Ajar Keperawatan Kesehatan Jiwa (1st ed). Ganiajri F, editor. Jakarta: Salemba Medika; 2014.86.

Karina S, Wardhana ES, Christiono S. Pengaruh terapi imajinasi terbimbing dengan warna hijau terhadap tingkat kecemasan pasien odontektomi di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang. Prosiding Konferensi Ilmiah Mahasiswa Unissula (KIMU) 3 Universitas Islam Sultan Agung Semarang, 28 Oktober 2020. ISSN. 2720-9695. p. 37.

Riandini WO, Fadhilah N, Yusnita. Faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat kecemasan keluarga pasien stroke di Rumah Sakit Mitra Husada Pringsewu. J Ilm Kesehatan. 2018;7(1):20–6.

Penatalaksanaan kecemasan non-farmakologi masa pandemi covid-19. Bogor: Stikes Wijaya Husada Bogor; 2021. p. 17–23.

Ni CH, Hou WH, Kao CC, Chang ML, Yu LF, Wu CC, et al. The anxiolytic effect of aromatherapy on patients awaiting ambulatory surgery: a randomized controlled trial. Evid Based Complement Alternat Med. 2013;2013:927419. Doi: 10.1155/2013/927419. Evidence-based complement Altern Med. Evidence-based complementary and alternative medicie. 2013;1-5.

Sulityowati R. Aromaterapi Mengurangi Nyeri. Malang: Wineka Media. 2021.591–616.

Chabria A, Tamgadge S, Tamgadge A. Effect of aromatherapy on dental patient anxiety: a cross-sectional study. International Journal of Clinicopathological Correlation. 2021;5(2):60-65.

Sundara AI, Larasati B, Meli DS, Wibowo DM, Utami FN, Maulina S, et al. Review article: Aromaterapi sebagai terapi stress dan gangguan kecemasan. Jurnal Buana Farma. 2022;2(2):78-84.

Venkataramana M, Pratap KVNR, Padma M, Kalyan S, Reddy AA, Sandhya P. Effect of aromatherapy on dental patient anxiety: a randomized controlled trial. J Indian Assoc Public Heal Dent. 2016;14(2):1–3.

Priyati RY, Darmanto BA, Suwarno N, Bahan Ajar Rekam dan Informasi Kesehatan: Metodologi Penelitian Kesehatan. Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan, Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta: Kemenkes RI; 2018. p. 307.

Cai H, Xi P, Zhong L, Chen J, Liang,X. Efficacy of aromatherapy on dental anxiety: A systematic review of randomised and quasi‐randomised controlled trials. Oral Diseases. 2021;27(4):829-47.

Isnandar, Oes A, Basar I, Firenza M. The effect of cananga (canaga odorata) aromatherapy on anxiety level of patients before tooth extraction in RSGM-P USU. Dentika Dental Jurnal. 2021;24(1):11-7.

Nardarajah D, Dhanraj M, Jain AR. Effects of lavender aromatherapy on anxiety levels of patients undergoing mandibular third molar extraction. Drug Interv Today. 2018;10(7):1319–21.

Salamati A, Mashouf S, Mojab F. Effect of inhalation of lavender esensial oil on vital signs in open heart surgery ICU. Iran J Pharm Res. 2017;16(1):404-409.

Rajai N, Sajadi SA, Teymouri F, Zareiyan A, Siavoshi S, Malmir M. The effect of aromatherapy with lavender esensial oil on anxiety and stress in patients undergoing coronary artery bypass graft surgery. Jundishapur J Chronic Dis Care: 2016;5(4):1-6.

Hardiyan D. Pengaruh aromaterapi lavender terhadap tingkat kecemasan pasien angiografi koroner di Pusat Jantung Nasional Harapan Kita Jakarta. Effect of lavender aromatherapy on coronary angiography patient anxiety level at national cardiac center. Jakarta: Universitas Indonesia Library; 2017. p. 89–97.

Arini FN, Adriatmoko W, Novita M. Perubahan tanda vital sebagai gejala rasa cemas sebelum melakukan tindakan pencabutan gigi pada mahasiswa profesi klinik bedah mulut RSGM Universitas Jember. e-Jurnal Pustaka Kesehatan. 2017;5(2):323-7.

Dorland WAN. Dorland’s Illustrated Medical Dictionary (32nd ed). Anderson DM, editor. Philadelphia: Elsevier Saunders; 2012. p. 112.

Prima I, Dewi AP. Aromaterapi lavender sebagai media relaksasi. Jurnal Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Bali. 2013;21–53.

Roniati R, Sari WIPE, Esmianti F. Pengaruh aromaterapi lavender terhadap penurunan kecemasan ibu bersalin pada kala I fase aktif.. Journal of Midwifery Science and Women’s Health (JMSWH). 2021;2(1):20-5. Doi: 10.36082/jmswh.v2i1.36.

Downloads

Published

2023-08-03

How to Cite

Motulo, F. K. M., Kepel, B. J., & Mariati, N. W. (2023). Pengaruh Aromaterapi Lavender terhadap Tingkat Kecemasan Pasien Sebelum Tindakan Pencabutan Gigi. E-GiGi, 12(1), 17–25. https://doi.org/10.35790/eg.v12i1.48521

Issue

Section

Articles