Gambaran Performed Treatment Index (PTI) pada Mahasiswa Profesi PSPDG di RSGM Universitas Sam Ratulangi

Authors

  • Dinar A. Wicaksono Universitas Sam Ratulangi
  • Johanna A. Khoman Universitas Sam Ratulangi
  • Ribka Kumolontang Universitas Sam Ratulangi

DOI:

https://doi.org/10.35790/eg.v12i2.50989

Abstract

Abstract: Dental filling is a treatment to repair tooth decay to restore its previous shape and function. The indicator of the success of fixed tooth filling is by comparing the number of caries fixed teeth that have been filled with caries experience (DMF-T). Performed treatment index (PTI) is an index that shows the percentage of the number of fixed teeth that have been filled against DMF-T. This PTI describes the motivation of a person to fill cavities to maintain permanent teeth. This study aimed to determine the description of PTI in PSPDG professional students at RSGM Universitas Sam Ratulangi. This was a descriptive study using a cross-sectional research design. Samples were selected using purposive sampling method as many as 71 respondents. The research instruments used were documentation and questionnaires. Data were processed descriptively and then presented in the form of frequency distribution in tabular form. The results showed that PTI in professional students was in the good category (44%) and in the bad category (56%). In conclusion, there were more professional students who pay less attention to their oral health, namely to maintain permanent teeth with caries by carrying out fillings.

Keywords: performed treatment index (PTI); Decayed, Missing, and Filled Teeth (DMF-T); professional dentistry students

 

Abstrak: Penumpatan yaitu suatu tindakan perawatan untuk memperbaiki kerusakan gigi agar bisa kembali pada bentuk semula dan berfungsi dengan baik. Indikator keberhasilan penumpatan gigi permanen ialah dengan membandingkan jumlah gigi permanen karies yang telah ditumpat dengan pengalaman karies (DMF-T). Performed treatment index (PTI) adalah indeks yang menunjukkan persentase jumlah gigi permanen yang telah dilakukan penumpatan terhadap DMF-T. PTI menggambarkan motivasi seseorang untuk menumpat gigi berlubang dalam upaya mempertahankan gigi permanen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran PTI pada mahasiswa profesi PSPDG di RSGM Unsrat. Jenis penelitian ialah deskriptif dengan desain potong lintang. Sampel penelitian dipilih dengan metode purposive sampling sebanyak 71 responden. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu dokumentasi dan kuesioner. Data diolah secara deskriptif kemudian disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi dalam bentuk tabel. Hasil penelitian menunjukkan PTI pada mahasiswa profesi dengan kategori baik sebanyak 44% dan kategori buruk sebanyak 56%. Simpulan penelitian ini ialah saat ini masih lebih banyak mahasiswa profesi yang kurang memperhatikan kesehatan gigi dan mulutnya dalam upaya mempertahankan gigi permanen yang mengalami karies dengan melakukan penumpatan.

Kata kunci: performed treatment index (PTI); Decayed, Missing, and Filled Teeth (DMF-T)); mahasiswa profesi kedokteran gigi

Author Biographies

Dinar A. Wicaksono, Universitas Sam Ratulangi

Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi, Manado, Indonesia

Johanna A. Khoman, Universitas Sam Ratulangi

Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi, Manado, Indonesia

Ribka Kumolontang, Universitas Sam Ratulangi

Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi, Manado, Indonesia

References

Balitbang. Riset Kesehatan Dasar. RISKESDAS 2018. Jakarta: Kemenkes RI; 2018. p. 181–5.

Hobdell M, Petersen PE, Clarkson J, Johnson N. Global goals for oral health 2020. Int J Dent. 2003;53(5):285–8. Doi:10.1111/j.1875-595x.2003.tb00761.x

Rahmadhan AG. Serba-serbi Kesehatan Gigi dan Mulut. Jakarta: Bukune; 2010. p. 80.

Balitbang. Riset Kesehatan Dasar. RISKESDAS 2013. Jakarta: Kemenkes RI; 2013. p. 190–1.

Listrianah. Gambaran DMF-T dan tingkat pencapaian PTI (Performed Treatment Index) pada siswa-siswi SDN 94 Palembang tahun 2012. Palembang: Poltekes Kemenkes Palembang; 2012.

Sriyono NW. Pencegahan Penyakit Gigi dan Mulut Guna Meningkatkan Kualitas Hidup. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada; 2010. p. 16–7.

Priyanto A. Komunikasi dan Konseling: Aplikasi dalam Sarana Pelayanan Kesehatan untuk Perawat dan Bidan. Jakarta: Salemba Medika; 2014. p. 23.

Salsabila D. Gambaran tingkat pengetahuan mahasiswa Program Studi Profesi Dokter Gigi tingkat pertama mengenai Vasodepressor Syncope di RSGM UMY [Skripsi]. Yogyakarta: Universitas Muhammadiyah Yogyakarta; 2019. p. 38.

Devriyanta DP. Gambaran keterampilan komunikasi terapeutik mahasiswa profesi PSPDG UMY di RSGM UMY. Jurnal Repository UMY [internet]. 2016. Available from: http://repository.umy. ac.id/handle/123456789/3665

Usman H. Presepsi diri terhadap estetika gigi dan senyum pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanudin [Skripsi]. Makassar: Universitas Hasanuddin; 2014. p. 33.

Rahtyanti GCS, Hadnyanawati H, Wulandari E. Hubungan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut dengan karies gigi pada mahasiswa baru Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember tahun 2016/2017. Pustaka Kesehatan. 2017;6(1):167-71.

Notoatmodjo S. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2010

Tulangow JT, Mariati NW, Mintjelungan C. Gambaran status karies murid Sekolah Dasar Negeri 48 berdasarkan status sosial ekonomi orang tua. e-Gigi. 2013;1(2):84–8.

Lendrawati. Motivasi masyarakat dalam memelihara dan mempertahankan gigi. Andalas Dental Journal. 2013;1(1):90.

Pakpahan M, Siregar D, Susilaway A, Tasmin, Ramdany MR, Manurung EI, et al. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Medan: Yayasan Kita Menulis; 2014. p. 43–4.

Jenatu FCP, Wijayanti CD, Susilo WH. Faktor-faktor yang berhubungan dengan timbulnya karies gigi pada siswa-siswi di SD Inpres Tenda-Ruteng Kabupaten Manggarai [Artikel Ilmiah]. Jakarta: STIK Sint Carolus; 2014.

Agrawal AT, Hande A, Reche A, Paul P. Appraisal of saliva and its sensory perception in reproductive transitions of women: a review. Cureus. 2022;14(11):e31614. Doi: 10.7759/cureus.31614.

Riviani. Gambaran PTI (Performed Treatment Index) dan jenis tambalan tetap pada pasien di Poli Gigi Kementerian Luar Negeri RI pada bulan April – Mei tahun 2019. Jakarta: Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta; 2019. p. 35.

Sari VK. Perbedaan sikap dan perilaku kesehatan gigi dan mulut mahasiswa Kedokteran Gigi berdasarkan tingkat pendidikan [Skripsi]. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada; 2013. p. 31.

Lendrawati. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi motivasi mempertahankan gigi tetap karena karies pada masyarakat yang berkunjung ke Balai Pengobatan Gigi di Puskesmas Kotamadya Padang [Tesis]. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada; 2012.

Sato M, Camino J, Oyakawa HR, Rodriguez L, Tong L, Ahn C, et al. Effect of dental education on Peruvian dental student oral health- related attitudes and behavior. J Dent Educ. 2013;77(9):1179–84.

Budiharto. Pengantar Ilmu Perilaku Kesehatan dan Pendidikan Kesehatan Gigi. Jakarta: EGC; 2010.

Downloads

Published

2023-10-17

How to Cite

Wicaksono, D. A., Khoman, J. A., & Kumolontang, R. (2023). Gambaran Performed Treatment Index (PTI) pada Mahasiswa Profesi PSPDG di RSGM Universitas Sam Ratulangi. E-GiGi, 12(2), 175–180. https://doi.org/10.35790/eg.v12i2.50989

Issue

Section

Articles