Pengaruh Berkumur Air Kelapa (Cocos nucifera) terhadap Laju Aliran Saliva

Authors

  • Vonny N. S. Wowor Universitas Sam Ratulangi
  • Ni Wayan Mariati Universitas Sam Ratulangi
  • Richard F. Depthios Universitas Sam Ratulangi

DOI:

https://doi.org/10.35790/eg.v13i1.51499

Abstract

Abstract: Decreased salivary flow rate can be caused by many things, inter alia age, consumption of certain drugs, and psychological effects. The benefits of coconut water have been widely studied, one of which is related to dental and oral health. However, there are still not many studies about the effects of various varieties of coconut water in increasing the flow rate of saliva, especially old coconut water which is often thrown away as waste. This study aimed to determine whether there was an effect of coconut water (Cocos nucifera) gargling on the rate of salivary flow. This was an experimental and analytical study with a quasi-experimental design, and pre-test and post-test control group design approaches. Samples were dentistry undergraduate students of Universitas Sam Ratulangi taken by simple random sampling. Samples were divided into two groups: treatment group (gargling with old coconut water) and control group (gargling with mineral water). The results showed that in the treatment group, there was an increase of salivary flow rate from 0.7114 to 1.1248 after gargling with old coconut water. Meanwhile, in the control group, there was an increase of salivary flow rate from 0.7962 to 0,8495 after gargling with mineral water. Since research data were normally distributed and homogenous, the statistical analysis was continued with the unpaired T-test which obtained a p-value of <0.001 (p<0.05). In conclusion, coconut water (Cocos nucifera) gargling can influence the salivary flow rate.

Keywords: coconut water; salivary flow rate; gargling

 

Abstrak: Laju aliran saliva yang menurun dapat diakibatkan oleh berbagai hal antara lain faktor usia, mengonsumsi obat-obatan tertentu, dan efek psikis. Manfaat air kelapa terhadap kesehatan antara lain kesehatan gigi dan mulut telah diteliti namun belum banyak penelitian mengenai efek air kelapa dari berbagai varietas dalam hal meningkatkan laju aliran saliva terutama air kelapa tua yang masih sering dibuang sebagai limbah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berkumur air kelapa (Cocos nucifera) terhadap laju aliran saliva. Jenis penelitian ialah eksperimental dengan rancangan quasi eksperimental, dan pendekatan pre test dan post test control group design. Sampel penelitian ialah mahasiswa S1 PSPDG Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi yang diambil secara simple random sampling dan dibagi atas dua kelompok, yaitu kelompok perlakuan (berkumur air kelapa tua) dan kelompok kontrol (berkumur air mineral). Hasil penelitian mendapatkan pada kelompok perlakuan rerata laju aliran saliva sebelum dan setelah berkumur air kelapa naik dari 0,7114 menjadi 1,1248 sedangkan pada kelompok kontrol rerata laju aliran saliva sebelum dan setelah berkumur air mineral naik dari 0,7962 menjadi 0,8495. Oleh karena data penelitian berdistribusi normal dan homogen, dilanjutkan dengan uji t tidak berpasangan yang mendapatkan nilai p<0,001 (p<0,05). Simpulan penelitian ini ialah berkumur air kelapa (Cocos nucifera) dapat meningkatkan laju aliran saliva.

Kata kunci: air kelapa; laju aliran saliva; berkumur

Author Biographies

Vonny N. S. Wowor, Universitas Sam Ratulangi

Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi, Manado, Indonesia

Ni Wayan Mariati, Universitas Sam Ratulangi

Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi, Manado, Indonesia

Richard F. Depthios, Universitas Sam Ratulangi

Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi, Manado, Indonesia

References

Aminarti S, Ajizah A, Kaspul K. Pelatihan pembuatan nata de coco kepada siswa SMA Negeri 1 Jorong. Bubungan tinggi. Jurnal Pengabdian Masyarakat. 2020;1(2):66-72. Doi: https://doi.org/10.20527/ btjpm.v1i2.1786

Produksi kelapa menurut provinsi di Indonesia tahun 2017–2021 [Internet]. 2021 [cited 2022 Oct 18]. Available from: https://www.pertanian.go.id/home/index.php?show=repo&fileNum=215

Nurdyansyah F, Widyastuti DA. Pengolahan limbah air kelapa menjadi nata de coco oleh ibu kelompok tani di Kabupaten Kudus. Jurnal Kewirausahaan dan Bisnis. 2017;21(11):22-30. Doi: https://doi.org/10.20961/jkb.v21i11.20900

Putri T. Keampuhan air dan minyak kelapa bagi kesehatan. Yogyakarta: Laksana; 2019.

Riyani C. Pengolahan nata de coco menggunakan skim dan air kelapa tanpa nitrogen tambahan. Al-Ulum: Jurnal Sains dan Teknologi. 2020;6(1):7-11. Doi: http://dx.doi.org/10.31602/ajst.v6i1.3656

Andayani R, Noviyandri PR, Husna A. The effect of gargling old coconut water (Cocos nucifera L.) on the salivary flow rate and pH in students of SMAN 10 Fajar Harapan Banda Aceh. In: 1st Aceh International Dental Meeting (AIDEM 2019), Oral Health International Conference on Art, Nature and Material Science Development 2019. Paris: Atlantis Press; 2021. p: 76-80. Doi: 10.2991/ahsr.k.210201.017

Lewapadang W, Tendean LEN, Anindita PS. Pengaruh mengonsumsi nanas (Ananas comosus) terhadap laju aliran saliva pada lansia penderita xerostomia. e-GiGi. 2015;3(2):454-8. Doi: https://doi.org/10.35790/eg.3.2.2015.9837

Arsyad, Syamson MM. Analisis xerostomia terhadap kesehatan gigi dan mulut terkait kualitas hidup pada lansia di Desa Mattombong Kecamatan Mattiro Sempe Kabupaten Pinrang. Media Kesehatan Gigi. 2019;18(1):75-82. Doi: 10.32382/mkg.v18i1.1034

Rawung F, Wuisan J, Leman MA. Pengaruh obat kumur beralkohol terhadap laju aliran saliva dan pH saliva. e-GiGi. 2017;5(2):125-9. Doi: https://doi.org/10.35790/eg.5.2.2017.16538

Andriany P, Hakim RF, Mahlianur. Pengaruh konsumsi kopi Ulee Kareng (Arabika) terhadap pH saliva pada usia dewasa muda. Dentika. 2012;17(2):150-22. Doi: https://doi.org/10.32734/dentika.v17i2.1769

Downloads

Published

2024-03-29

How to Cite

Wowor, V. N. S., Mariati, N. W., & Depthios, R. F. (2024). Pengaruh Berkumur Air Kelapa (Cocos nucifera) terhadap Laju Aliran Saliva. E-GiGi, 13(1), 58–63. https://doi.org/10.35790/eg.v13i1.51499

Issue

Section

Articles