Efektivitas Anti Mikroba Air Ion Perak terhadap Derajat Keasaman (pH) Streptococcus mutans

Authors

  • Herautami C. Y. Setiawati Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata
  • Dimas P. Wicaksono Universitas Airlangga
  • Ardianti M. Dewi Universitas Airlangga
  • Betadion Sinaredi Universitas Airlangga

DOI:

https://doi.org/10.35790/eg.v13i1.55134

Abstract

Abstract: Silver ion water has been known as an effective material for inhibiting and killing pathogenic bacteria. However, there are still few studies on silver ion water, especially those related to oral pH in dentistry. This study aimed to determine the effectiveness of silver ion water against Streptococcus mutans in decreasing the environmental pH. This was an experimental and laboratory study with a control group post-test only design, using Streptococcus mutans stereotype C strain UA 159 incubated in brain hearth infusion broth (BHIB). Samples were divided into eight groups with several concentrations of silver ion water (2.5 ppm, 5 ppm, 7.5 ppm,10 ppm, 12,5 ppm, 15 ppm) and two control groups (silver ion water 0 ppm and aquadest). All groups were incubated for 24 hours in 37oC, and then their pHs were measured with a pH meter. The normality test showed a p-value of >0.05, meaning that the data were normally distributed. The Mann-Whitney test showed a p-value of <0.05, meaning that there was a difference in each group. Significant increases of pH were found in silver ion water of 12.5 ppm (mean pH 5.670) dan 15 ppm (mean pH 6.772). In conclusion, silver ion water of 12.5 ppm and 15 ppm can effectively inhibit the decrease in pH caused by the metabolism of Streptococcus mutans.

Keywords: silver ion water; Streptococcus mutans; pH

  

Abstrak: Air ion perak telah dikenal efektif untuk menghambat dan membunuh bakteri patogen, namun penelitian tentang air ion perak masih sangat terbatas, terutama yang berhubungan dengan pH rongga mulut di bidang kedokteran gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas air ion perak menghambat Streptococcus mutans dalam menurunkan pH. Jenis penelitian ialah eksperimental laboratorik dengan group control post-test only design, menggunakan Streptococcus mutans stereotype C rantai UA 159 yang diinkubasi di dalam media brain hearth infusion broth (BHIB). Sampel dibagi dalam delapan kelompok, masing-masing diberi air ion perak sebanyak 2,5 ppm, 5 ppm, 7,5 ppm, 10 ppm, 12,5 ppm, 15 ppm, dan dua kelompok kontrol (air ion perak 0 ppm dan akuades). Seluruh kelompok perlakuan dan kontrol diinkubasi selama 24 jam dengan suhu 37oC, kemudian pH-nya diukur menggunakan pH meter. Uji normalitas menunjukkan p<0,05 yang berarti data berdistribusi normal. Uji Mann Whitney menunjukkan p<0,05 yang berarti terdapat perbedaan bermakna antar kelompok perlakuan. Efek peningkatan derajat keasaman (pH) yang bermakna terlihat pada pemberian air ion perak sebanyak 12,5 ppm (rerata pH 5,670) dan 15 ppm (rerata pH 6,772). Simpulan penelitian ini ialah air ion perak dengan konsentrasi 12,5 ppm dan 15 ppm efektif menghambat penurunan pH yang disebabkan oleh metabolism Streptococcus mutans.

Kata kunci: air ion perak; Streptococcus mutans; pH

Author Biographies

Herautami C. Y. Setiawati, Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata

Departemen Prostodonsia Fakultas Kedokteran Gigi Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata, Kediri, Indonesia

Rumah Sakit Gigi dan Mulut Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata, Kediri, Indonesia

Dimas P. Wicaksono, Universitas Airlangga

Departemen Kedokteran Gigi Anak Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia

Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia

Ardianti M. Dewi, Universitas Airlangga

Departemen Kedokteran Gigi Anak Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia

Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia

Betadion Sinaredi, Universitas Airlangga

Departemen Kedokteran Gigi Anak Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia

Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia

References

Marthinu LM, Bidjuni M. Penyakit karies gigi pada personil Derasemen Gegana Satuan Brimob Polda Sulawesi Utara tahun 2019. Jurnal Ilmiah Gigi dan Mulut. 2020;3(2):58-64. Doi: https://doi.org/ 10.47718/jgm.v3i2.1436

Darmayanti R, Irawan E, Iklima N, Anggriani P, Handayani N. Hubungan perilaku menggosok gigi dengan kejadian karies gigi pada anak kelas V SDN 045 Pasir Kaliki. Jurnal Keperawatan BSI. 2019;6(2):80–86.

Wulandari, Widodo, Hatta I. Hubungan antara jumlah koloni bakteri Streptococcus mutans saliva dengan indeks karies (DMF-T). Dentin. 2022;6(3):173-80. Doi: https://doi.org/10.20527/dentin.v6i3.6826

Chismirina S, Sungkar S, Andayani R, Rezeki S, Darmawi. Existence of Streptococcus mutans and Streptococcus sobrinus in oral cavity as main cariogenic bacteria of dental caries. Advance in Health Science Research. 2019;32:90-2. Doi: 10.2991/ahsr.k.210201.020

Zhang J, Wang F, Yalamarty SSK, Filipzack N, Jin Y, Li X. Nano silver-induced toxicity and associated mechanisms. International Journal Nanomedicine. 2022;17:1851-64. Doi: 10.2147/IJN.S355131

Husyaerry MA, Pertiwi ASP. Efektivitas partikel nano dalam pencegahan karies. Journal of Indonesian Dental Association. 2018;1(1):111-3. Available from: https:// core.ac.uk/download/pdf/233902069.pdf

Yanestria SM, Mudji EH, Rosita E, Rahmaniar RP. Anti bakteri nano silver terhadap bakteri Escherichia coli yang diisolasi dari susu sapi mastitis. Jurnal Ilmiah Filia Cendekia. 2020;5(2):65-70. Doi: 10.32503/ fillia.v5i2.1178

Damayanti NE, Taufikurohmah T. Pemanfaatan nano silver sebagai antibakteri dalam formulasi whitening cream terhadap Staphylococcus aureus. UNESA Journal of Chemistry. 2019;8(2);53-61. Doi: https://doi.org/10.26740/ujc.v8n2.p%25p

Feng QL, Wu J, Chen GQ, Cui FZ, Kim TN, Kim JO. A mechanistic study of the antibacterial effect of the silver ions on Eschericia coli and Staphylococcus aureus. J Biomed Mater Res. 2000; 52(4):662-8. Doi: 10.1002/1097-4636(20001215)52:4<662::aid-jbm10>3.0.co;2-3

Ahmadi S. The importance of silver nanoparticles in human life. J Adv Appl Nanobio-Tech. 2000;1(1):23-7. Available from: http://doi.org/10.47277/AANBT/1(1)27

Mallineni SK, Sakhamuri S, Kotha SL, Alasmari ARGM, Aljefri GH, Almotawah FN, et al. Silver nanoparticles in dental applications: a descriptive review. Bioengineering. 2023;10(3):327. Doi: https://doi.org/ 10.3390/bioengineering10030327

Hendrawan ZN. Formulasi dan uji aktivitas antibakteri gel nanosilver terhadap bakteri Staphylococcus aureus secara in vitro [Skripsi]. Malang: Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, Malang; 2018.

Panyala NR, Pena-Mendez EM, Havel J. Silver or silver nanoparticles: a hazardous threat to the enviroment and human health. Journal of Applied Biomedicine. 2008;6(3):117-29. Doi: 10.32725/jab.2008.015

Liu J, Sonshine DA, Shervani S, Hurt RH. Controlled release of biologically active silver from nanosilver surfaces. ACS Nano. 2011;4(11);6903-13. Doi: 10.1021/nn102272n

Zebua FCS, Wilvia, Nababan I, Erawati S. Pengaruh berkumur larutan prebiotik terhadap peningkatan ph saliva pada anak-anak. Prima Journal of Oral and Dental Sciences, 2019;2(2);36-9. Doi: https://doi.org/10.34012/primajods.v2i2.711

Mirhashemi A, Bahador A, Sodagar A, Pourhajibagher M, Amiri A, Gholamrezayi E. Evaluation of antimocrobial properties of nano silver particles used in orthodontics fixed retainer composites: an experimental in-vitro study. J Dent Rest Dent Clin Dent Prospects. 2021;15(2):87-93. Doi: 10.34172/joddd.2021.015

Downloads

Published

2024-06-29

How to Cite

Setiawati, H. C. Y., Wicaksono, D. P., Dewi, A. M., & Sinaredi, B. (2024). Efektivitas Anti Mikroba Air Ion Perak terhadap Derajat Keasaman (pH) Streptococcus mutans. E-GiGi, 13(1), 151–156. https://doi.org/10.35790/eg.v13i1.55134

Issue

Section

Articles