Hubungan Tingkat Pengetahuan Orang Tua dengan Status Karies Gigi Siswa Usia 10–12 Tahun di SDN Talawaan Bajo Kabupaten Minahasa Utara
DOI:
https://doi.org/10.35790/eg.v13i1.55683Abstract
Abstract: Dental caries is most commonly caused by demineralization, namely loss of the structure of the hard tooth tissue which consists of email, dentine, and cementum. Dental caries has several causative factors, one of which is knowledge which is an external factor in the occurrence of dental caries. This study aimed to determine the relation between the level of parental knowledge and the dental caries status of students aged 10–12 years at SDN Talawaan Bajo, North Minahasa Regency. This was an analytical and descriptive study using a cross-sectional design. Samples consisted of students aged 10–12 years and parents of the students, totaling 42 people each, who were taken by total sampling technique that met the inclusion criteria. The results showed the parental levels of knowledge about caries, categorized as follows: good (95.24%), moderate (4.76%), and poor (0,0%). Dental caries status of students aged 10–12 years with very low (35.71%), low (21.43%), moderate (26.19%), high (9.52%), and very high (7.14%). The Spearman Rank test showed a p-value of 0.38 (>0.05). In conclusion, there is no significant relation between the level of parental knowledge and the dental caries status of students aged 10–12 years at SDN Talawaan Bajo, North Minahasa Regency.
Keywords: caries status; parental knowledge; students
Abstrak: Karies gigi paling sering terjadi akibat demineralisasi yaitu hilangnya struktur dari jaringan keras gigi yang terdiri dari email, dentin, dan sementum. Karies gigi memiliki beberapa faktor penyebab, salah satunya ialah pengetahuan yang merupakan faktor eksternal timbulnya karies gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan orang tua dengan status karies gigi siswa usia 10–12 tahun di SDN Talawaan Bajo Kabupaten Minahasa Utara. Jenis penelitian ini ialah deskriptif analitik dengan desain potong lintang. Sampel penelitian terdiri dari siswa berusia 10–12 tahun dan orang tua siswa yang berjumlah masing-masing 42 orang, diambil dengan teknik total sampling yang telah memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa tingkat pengetahuan orang tua tentang karies dengan kategori baik (95,24%), kategori sedang (4,76%), dan kategori kurang (0,0%). Status karies gigi siswa usia 10–12 tahun dengan kategori sangat rendah (35,71%), rendah (21,43%), sedang (26,19%), tinggi (9,52%), dan sangat tinggi (7,14%). Hasil uji Spearman Rank menunjukkan nilai p=0,38 (0,38>0,05). Simpulan penelitian ini ialah tidak terdapat hubungan bermakna antara tingkat pengetahuan orang tua dengan status karies gigi siswa usia 10–12 tahun di SDN Talawaan Bajo Kabupaten Minahasa Utara.
Kata kunci: status karies; tingkat pengetahuan orang tua; siswa
References
Global Burden of Disease Collaborative Network. Global Burden of Disease Study 2019 (GBD 2019). Seattle: Institute of Health Metrics and Evaluation (IHME); 2020. [cited 2022 Oct 23]. Available from: http://ghdx.healthdata.org/gbd-results-tool.
Kemenkes RI. Laporan nasional RISKESDAS 2018. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI; 2018.
Kemenkes RI. Riset Kesehatan Dasar Tahun 2013. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. 2013.
Kemenkes RI. Laporan Provinsi Sulawesi Utara Riskesdas 2018. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI; 2019.
Scheid RC, Weiss G. Woelfel Anatomi Gigi (8th ed). Jakarta: EGC; 2013. p. 308–9.
Moradi G, Mohamadi Bolbanabad AM, Moinafshar A, Adabi H, Sharafi M, Zareie B. Evaluation of oral health status based on the decayed, missing and filled teeth (DMFT) index. Iran J Public Health. 2019;48(11):2050-7. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6961190/
Fejerskov O, Nyvad B, Kidd E, editors. Dental Caries: The Disease and Its Clinical Management. Chichester: John Wiley & Sons; 2015.
Herlina R. Faktor-faktor penyebab terjadinya karies gigi permanen (DMF-T) pada anak Sekolah Dasar Negeri 2 Traji Kota Temanggung. Semarang: Poltekkes Kemenkes Semarang; 2019. Available from: https://repository.poltekkes-smg.ac.id/index.php?p=fstream&fid=48020&bid=20444
Afiati R, Adhani R, Ramadhani K, Diana S. hubungan perilaku ibu tentang pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut terhadap status karies gigi anak: Tinjauan berdasarkan pengetahuan, tingkat pendidikan dan status sosial di TK ABA 1 Banjarmasin. Dentino Jurnal Kedokteran Gigi. 2017;2(1):56–62. Doi: http://dx.doi.org/10.20527/dentino.v2i1.2601
Kemendikbud RI. SD Negeri Talawaan Bajo. [Internet]. 2022. [cited 2022 Oktober 23]. Available from: https://sekolah.data.kemdikbud.go.id/index.php/chome/profil/90f66eac-30f5-e011-93f1-7d2ccadf05f3
Mayhendrawan IKPE. Gambaran tingkat pengetahuan dan sikap tentang pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil yang berkunjung ke Puskesmas Tampaksiring 1 Tahun 2022 [Doctoral dissertation]. Denpasar: Poltekkes Kemenkes Denpasar; 2022.
Agustini NNS. Tingkat pengetahuan kesehatan gigi dan mulut serta perilaku menyikat gigi siswa Kelas V SDN 3 Batubulan tahun 2019 [Doctoral dissertation]. Denpasar: Poltekkes Kemenkes Denpasar; 2019.
Dharmawati IGAA. Hubungan tingkat pendidikan, umur, dan masa kerja dengan tingkat pengetahuan kesehatan gigi dan mulut pada guru penjaskes sd di Kecamatan Tampak Siring Gianyar. Jurnal Kesehatan Gigi (Dental Health Journal). 2016;4(1):1–5. Doi: https://doi.org/10.33992/jkg.v4i1.500
Saudi L, Aini RN, Nadiroh S. Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Karies Gigi Pada Anak Usia 3-12 Tahun. Indonesian Journal of Nursing Scientific. 2021;1(1):1–7.
Rakhmatto EC, Kurniawati D. Hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang kesehatan gigi dengan peilaku menjaga kesehatan gigi pada anak usia 6–12 tahun (Kajian di Desa Mudal, Temanggung) [Doctoral dissertation]. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta; 2017.
Tulangow JT, Mariati NW, Mintjelungan C. Gambaran status karies murid Sekolah Dasar Negeri 48 Manado berdasarkan status sosial ekonomi orang tua. e-GiGi. 2013;1(2):85-93. Doi: https://doi.org/10.35790/eg.1.2.2013.2621
Rompis C, Pangemanan DHC, Gunawan P. Hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang kesehatan gigi anak dengan tingkat keparahan karies anak TK di Kota Tahuna. e-GiGi. 2016;4(1):46-52. Doi: https://doi.org/10.35790/eg.4.1.2016.11483
Worang TY, Pangemanan DHC, Wicaksono DA. Hubungan tingkat pengetahuan orang tua dengan kebersihan gigi dan mulut anak di TK Tunas Bhakti Manado. e-GiGi. 2014;2(2):1-4. Doi: https://doi.org/10.35790/eg.2.2.2014.5777
Sulistyaningrum AT, Martha E. Peranan jajanan sekolah dan orang tua terhadap karies gigi siswa SD di Banda Aceh. Hasanuddin Journal of Midwifery. 2019;1(1):14–22. Doi: http://dx.doi.org/ 10.35317/hajom.v1i1.1789
Eddy FNE, Mutiara H. Peranan ibu dalam pemeliharaan kesehatan gigi anak dengan status karies anak usia sekolah dasar. Jurnal Majority. 2015;4(8):1–6.
Larasati D, Wardani R, Suryanti N. Korelasi pengetahuan kesehatan gigi dan mulut ibu dengan pengalaman karies anak usia 3-5 The correlation between mothers’ knowledge about children’s teeth healthcare and the caries experience of children aged 3-5. Padjadjaran Journal of Dental Researchers and Students. 2022;6(2):90–7. Doi: https://doi.org/10.24198/pjdrs.v6i2.31161
Elianora D, Utami SP, Al Amin NA. Hubungan pengetahuan orang tua dengan status karies gigi anak usia 7-12 tahun di SD 04 Kampung Olo Padang. B-Dent: Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah. 2016;3(2):145–51. Doi: https://doi.org/10.33854/JBDjbd.71
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Ni Wayan Mariati, Christy N. Mintjelungan, Marella T. Vania
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
COPYRIGHT
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors hold their copyright and grant this journal the privilege of first publication, with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that permits others to impart the work with an acknowledgment of the work's origin and initial publication by this journal.
Authors can enter into separate or additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (for example, post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its underlying publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (for example, in institutional repositories or on their website) as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of the published work (See The Effect of Open Access).