Efek Anti Perdarahan Ekstrak Sabut Kelapa (Cocos Nucifera L) pada Luka Potong Ekor Mencit

Authors

  • Lydia E. N. Tendean Universitas Sam Ratulangi
  • Johanna A. Khoman Universitas Sam Ratulangi
  • Devani Ginotodihardjo Universitas Sam Ratulangi

DOI:

https://doi.org/10.35790/eg.v13i1.55684

Abstract

Abstract: Coconut coir has beneficial secondary metabolites, such as flavonoids, tannins, and saponins, which are known stop bleeding. This effect is much needed in dental practice. This study aimed to determine the anti-hemorhhagic effect of coconut coir extract on cut wound of mouse tail. This was an experimental study with a post test only control design. Subjects were 32 male mice, divided into four groups, as follows: positive control group (epinephrine), negative control group (not treated), and treatment groups with 50% and 100% coconut coir extract. The anti-hemorhhagic effect was observed using the Duke method. The tails of the mice were cut 0.5 cm length, and the bleeding time was measured from the first drop until the blood stopped dripping on the filter paper. Data were analyzed using the One Way ANOVA and the Least Significant Differences test (LSD). The results showed that the positive control group had the shortest bleeding time, followed by the 100% extract group, the 50% extract group, and the negative control group (105.213, 114.738, 143.563, 166.500 seconds). There was a significant difference between the negative control group and the group treated with 100% coconut coir extract (p=0.000). In conclusion, coconut coir extract (Coconut nucifera L) has an anti- hemorhhagic effect on cut wound of mouse tail.

Keywords: coconut coir; anti-hemorhhagic effect

 

Abstrak: Sabut kelapa memiliki senyawa metabolit sekunder yang sangat bermanfaat, seperti flavonoid, tanin, dan saponin yang diketahui dapat membantu menghentikan proses perdarahan yang sangat dibutuhkan dalam praktik kedokteran gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek anti perdarahan ekstrak sabut kelapa terhadap luka potong ekor mencit. Jenis penelitian ialah eksperimental dengan post test only control design. Subjek penelitian ialah 32 ekor mencit jantan yang dibagi menjadi empat kelompok, yaitu kelompok kontrol positif (epinefrin), kontrol negatif (tanpa perlakuan), serta kelompok perlakuan dengan ekstrak sabut kelapa konsentrasi 50%, dan 100%. Efek anti perdarahan dilihat dengan menggunakan metode Duke. Ekor mencit dipotong sepanjang 0,5 cm dan bleeding time diukur dari tetesan pertama hingga darah berhenti menetes pada kertas saring. Data dianalisis menggunakan One Way ANOVA dan Least Significant Differences test (LSD). Hasil peneliian mendapatkan bahwa kelompok kontrol positif memiliki bleeding time paling singkat, diikuti dengan kelompok ekstrak konsentrasi 100%, kelompok ekstrak konsentrasi 50%, dan kelompok kontrol negatif (105,213; 114,738; 143,563; 166,500 detik). Terdapat perbedaan bermakna antara kelompok kontrol negatif dengan kelompok yang diberi perlakuan ekstrak sabut kelapa 100% (p=0,000). Simpulan penelitian ini ialah ekstrak sabut kelapa (Coconut nucifera L) memiliki efek anti perdarahan terhadap luka potong ekor mencit.

Kata kunci: sabut kelapa; efek anti perdarahan

Author Biographies

Lydia E. N. Tendean, Universitas Sam Ratulangi

Bagian Biologi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi, Manado, Indonesia

Johanna A. Khoman, Universitas Sam Ratulangi

Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi, Manado, Indonesia

Devani Ginotodihardjo, Universitas Sam Ratulangi

Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi, Manado, Indonesia

References

Akolkar A, Kulkarni D, Gangwani K, Shetty L, Channe S, Sarve P. Bleeding control measures during oral and maxillofacial surgical procedures: a systematic review. J Dent Res Rev. 2017;4(4):79. Doi:10.4103/jdrr.jdrr_54_17

Mani A, Anarthe R, Kale P, Maniyar S, Anuraga S, Student PG. Hemostatic agents in dentistry. Galore Int J Heal Sci Res. 2018;3(4):40-6. Available from: www.gijhsr.com

de Campos N, Furlaneto F, De Paiva Buischi Y. Bleeding in dental surgery. In: Contemporary Applications of Biologic Hemostatic Agents across Surgical Specialties - Volume 2. IntechOpen. 2019:1–9. Doi:10.5772/intechopen.89992

Dym H, Ogle O. Oral surgery for the general dentist, an issue of dental clinics. Peninsylvania: Elsevier Health Sciences; 2012. p. 20.

Kusumastuti DM, Cholid Z, Adriatmoko W. Pengaruh ekstrak kulit buah naga merah (hylocereus polyrhizus) terhadap waktu perdarahan (bleeding time) pada mencit strain balb-c. Stomatognatic (Jurnal Kedokt Gigi Unej). 2021;18(2):61. Doi: https://doi.org/10.19184/stoma.v18i2.28058

Direktorat Jenderal Perkebunan. Statistik perkebunan unggulan nasional 2019-2021 [Internet]. 2021. Available from: https://ditjenbun.pertanian.go.id/template/uploads/2021/04/BUKU-STATISTIK-PERKEBUNAN-2019-2021-OK.pdf

Direktorat Jenderal Perkebunan. Statistik perkebunan kelapa indonesia. Jakarta; 2019.

Sukmaya SG, Perwita AD. Daya Saing Komoditas Kelapa Indonesia dan Produk Turunannya. Seminar Nasional Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jember. 2018. p. 168–78.

Dharma PAW, Sutari, Suwastika AANG, Sutari NWS. Kajian pemanfaatan limbah sabut kelapa menjadi larutan mikroorganisme lokal. Agroteknologi Trop. 2018;7(2):200–10.

Lisan FR, Palupi S. Penentuan jenis tanin secara kualitatif dan penetapan kadar tanin dari serabut kelapa (cocos nucifera l.) secara permanganometri. Calyptra J Ilm Mhs Univ Surabaya. 2015;4(1):1–10. Available from: journal.ubaya.ac.id/index.php/jimus/article/view/976

Side GND, Abdullah SH, Sumarsono J, Priyati A, Setiawati DA, Malaka D, et al. Pemanfaatan limbah serabut kelapa sebagai media tanam. Jurnal Abdi Mas TPB Unram. 2022;4(1):10–7.

Oliveira MBS, Valentim IB, Rocha TS, Xavier JA, Ferro JNS, Barreto EO, et al. Photoprotective and antiglycation activities of non-toxic cocos nucifera linn. (arecaceae) husk fiber ethanol extract and its phenol chemical composition. Ind Crops Prod. 2021;162(3):113246. Doi: 10.1016/j.indcrop.2021.113246

Agustina DA, Rahayuningsih N, Ruswanto. Aktivitas antidiabetik ekstrak serabut kelapa (cocos nucifera l.) pada tikus galur wistar. Prosiding Seminar Nasional dan Diseminasi Penelitian Dosen. 2021;1(1):257–67.

Purwaningrum ND, Murtisiwi L, Pratimasari D. Uji aktivitas antibakteri ekstrak dan fraksi n-heksan, etil asetat dan air dari sabut kelapa muda (cocos nucifera l.) terhadap escherichia coli esbl (extended spectrum beta lactamase). J Ilm Ibnu Sina Ilmu Farm dan Kesehat. 2022;7(1):29–37. Doi: https://doi.org/10.36387/jiis.v7i1.773

Mahmuddin I. Efek antiperdarahan alga coklat (sargassum sp. dan padina sp.) pada luka potong ekor mencit (mus musculus) (pilot study) [Skripsi]. Makassar: Universitas Hasanuddin; 2015.

Hendrich H, editor. The Laboratory Mouse. London: Elsevier; 2004. p. 543.

Saito MS, Lourenço AL, Kang HC, Rodrigues CR, Cabral LM, Castro HC, et al. New approaches in tail-bleeding assay in mice: improving an important method for designing new anti-thrombotic agents. Int J Exp Pathol. 2016;97(3):285–92. Doi: 10.1111/iep.12182

Sidrotullah M. Efek waktu henti pendarahan (bleeding time) daun bandotan (ageratum conyzoides l.) pada mencit (mus musculus). J Syifa Sci Clin Res. 2021;3(1):37–44. Doi: https://doi.org/10.37311/ jsscr.v3i1.9909

List MA, Dirain CO, Haberman RS, Antonelli PJ. Efficacy of topical epinephrine in tympanoplasty. Laryngoscope. 2021;131(10):2319–22. Doi: 10.1002/lary.29688

Cholid Z, Prasetya RC, Sukamto BRP. Efektivitas ekstrak daun cocor bebek (kalanchoe pinnata) terhadap waktu perdarahan (bleeding time) pada ekor mencit strain balb-c. Padjadjaran J Dent Res Students. 2022;6(2):144. Doi: https://doi.org/10.24198/pjdrs.v6i2.39618

Fauzi A, Lamma S, Ruslin M. Total tannin levels analysis of brown algae (sargassum sp and padina sp) to prevent blood loss in a surgery. J Dentomaxillofacial Sci. 2018;3(1):37-40. Doi: https://doi.org/ 10.15562/jdmfs.v3i1.621

Downloads

Published

2024-08-05

How to Cite

Tendean, L. E. N., Khoman, J. A., & Ginotodihardjo, D. (2024). Efek Anti Perdarahan Ekstrak Sabut Kelapa (Cocos Nucifera L) pada Luka Potong Ekor Mencit. E-GiGi, 13(1), 195–200. https://doi.org/10.35790/eg.v13i1.55684

Issue

Section

Articles