Efektivitas Ekstrak Daging dan Biji Buah Kurma Ajwa (Phoenix dactylifera L.) terhadap Pertumbuhan Mikroorganisme dalam Rongga Mulut
DOI:
https://doi.org/10.35790/eg.v13i1.55963Abstract
Abstract: Ajwa dates (Phoenix dactylifera L.) are widely developed as medicine in Indonesia. Moreover, they are known as healthy food for a long time due to their beneficial ingredients. Some studies stated that Ajwa dates had strong antimicrobial effects. The use of Ajwa dates begins to be developed in the field of dentistry because they contain flavonoid compounds that provide antibacterial effects. This study aimed to evaluate the effectiveness of flesh and seed extract of kurma Ajwa. This was a systematic review study using databases of Google Scholar and Pubmed. The results obtained 14 articles out of 257 that fulfilled the inclusion criteria. Kurma fruit contained phytochemical substances such as flavonoid that had antibacterial, antifungal, anti-inflammatory, and anti-oxidant effects. Flavonoid had antifungal and antibacterial effects on Candida albicans and Streptococcus mutans. Extract of kurma Ajwa seeds 3.25% and kurma fruit flesh 12.5% could strongly inhibit the growth of Streptococcus mutans. Moreover, the seed and flesh extract of kurma Ajwa 3.25% could inhibit the growth of Candida albicans. In conclusion, kurma Ajwa fruit (Phoenix dactylifera L.) has antibacterial, antifungal, anti-inflammation, and anti-oxidant effects that are very beneficial for oral health.
Keywords: Ajwa dates (Phoenix dactylifera L.); microorganisms of the oral cavity
Abstrak: Kurma Ajwa (Phoenix dactylifera L.) merupakan tanaman yang banyak dikembangkan sebagai pengobatan di Indonesia dan telah dikenal sebagai makanan sehat sejak lama karena kaya dengan kandungan yang bermanfaat. Kurma Ajwa mulai dikembangkan dalam bidang kedokteran gigi karena kandungan senyawa flavanoid yang memberi efek antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak daging dan biji buah kurma Ajwa (Phoenix Dactylifera L.) terhadap pertumbuhan mikroorganisme dalam rongga mulut dalam bentuk suatu systematic review. Penelusuran artikel menggunakan database Google scholar dan Pubmed. Hasil penelitian mendapatkan 14 artikel yang sesuai dengan kriteria dari 257 hasil pencarian artikel. Buah kurma memiliki kandungan zat-zat fitokimia seperti flavonoid yang mempunyai efek antibakteri, antifungal, anti inflamasi dan antioksidan. Kandungan senyawa flavonoid memiliki efek antifungal/antibakteri terhadap Candida albicans dan Streptococcus mutans. Ekstrak biji kurma Ajwa 3,25% dan daging kurma Ajwa 12,5% dapat menghambat secara kuat pertumbuhan Streptococcus mutans sedangkan ekstrak biji dan daging kurma Ajwa 3,25% dapat menghambat pertumbuhan Candida albicans. Simpulan penelitian ini ialah buah kurma Ajwa (Phoenix dactylifera L.) memiliki efek antibakteri, antijamur, anti inlamasi, dan antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan rongga mulut.
Kata kunci: kurma Ajwa (Phoenix dactylifera L.); mikroorganisme rongga mulut
References
Dewi PL, Yusup RI, Mutiani DL, Muhayah SM. Faktor berbuahnya pohon kurma (Phoenix dactylifera) di Kampus 2 UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Jurnal Bio Educatio. 2020;5(1):16-23. Available from: https://doi.org/10.31949/be.v5i1.1893
Mangusidang AR, Rimbing J, Rante SC,Lumingkewas A. Serangan Parlatoria blanchardii pada beberapa varietas kurma (Phoenix dactylifera L.) di Pembibitan Mapanget Kabupaten Minahasa Utara. Ejournal Unsrat. 2020;12(2): 2. Doi: https://doi.org/10.35791/cocos.v6i6.30750
Amiruddin M, Utama DM, Chotimah C, Pertiwisari A, Jubhari HE, Pamewa K, et al. Perbandingan ekstrak daging buah dan biji kurma ajwa (Phoenix dactylifera L.) terhadap pertumbuhan Streptococcus mutans dan Candida albicans. Makassar Dental Journal. 2024;13(1149-52. Doi: https://doi.org/10.35856/mdj.v13i1.907
Bachtiar R, Asmah N, Prisdayani R. Efektivitas berkumur ekstrak kurma Ajwa (Phoenix dactylifera L.) terhadap penurunan indeks plak pada mahasiswa pengguna ortodonti cekat di FKG UMI. DENThalib Journal. 2023;1(1): 7-11. Doi: https://doi.org/10.61214/ijoh.v1i3.81
Istifarin NA. Pemahaman hadis riwayat bukhari nomor indeks 54454 tentang buah kurma sebagai obat herbal perspektif ilmu kesehatan. Mushaf Journal (Jurnal Ilmu Al Quran dan Hadis). 2023;3(2): 242-8. Available from: https://doi.org/10.54443/mushaf.v3i2.147
Sari F, Lukmayani Y, Sadiyah ER. Literature review: karakteristik senyawa flavonoid yang berpotensi sebagai antioksidan dari biji kurma (Phoenix dactylifera L.). Prosiding Farmasi. 2020;6(2): 786-91. Doi: http://dx.doi.org/10.29313/.v6i2.23877
Fikayuniar L, Waldani DP, Lidia I, Wahyunigsih ES. Uji aktivitas antibakteri pada ekstrak biji kurma ajwa (Phoenix dactylifera L.) terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Journal of Pharmacopolium. 2022; 5(2): 148-54. Doi: https://doi.org/10.36465/jop.v5i2.899
Gowat NA, Masria S, Harun YZ. Uji antibakteri buah kurma Ajwa (Phoenix dactylifera L) terhadap bakteri Shigella dysenteriae secara in vitro. SPeSIA. 2020;6(1):232-5. Available from: http://dx.doi.org/10.29313/kedokteran.v0i0.20804
Amiruddin M, Utama MD, Biba AT, Abdi AB, Ramadani AW. Effect of kurma ajwa extract (Phoenix dactylifera L) on the growth of Candida albicans. Makassar Dental Journal. 2024;13(1):40-1. Doi: https://doi.org/10.35856/mdj.v13i1.857
Zulfamidah, Wahyuni RS, Bustan AF. Efektifitas kurma Ajwa dalam berbagai penyakit. Indonesia Journal of Health. 2021;2(1):4-11. Available from: https://doi.org/10.33368/inajoh.v2i1.22
Pratama LP, Purwanta M, Qurnianibgsih E. Efektivitas ekstrak etanol biji kurma Mesir (Phoenix dactylifera) sebagai antibakteri terhadap Streptococcus pyogenes in vitro. 2019;19(3):4-5. Doi: https://doi.org/10.24815/jks.v19i3.18113
Namirah U, Arsal ASF, Rasyafanah, Kanang ILD, Nasruddin H. Pengaruh pemberian kurma Ajwa sebagai antibakteri dan imunomodulator tehadap bakteri Salmonella typhi. Fakumi Medical Journal. 2022;2(7):4-6. Available from: https://doi.org/10.33096/fmj.v2i7.86
Hasanah AM, Kurniawan K, Fadholah A. Perbandingan kadar total flavonoid metode infusa dan rendaman buah kurma Ajwa (Phoenix dactylifera L.) menggunakan spektrofotometri Uv-Vis. Jurnal Ilmiah Global Farmasi. 2023;1(1):6-8. Doi: https://doi.org/10.21111/jigf.v1i1.2
Makhfirah N, Fatimatuzzahra C, Mardina V, Hakim FR. Pemanfaatan bahan alami sebagai upaya penghambat Candida albicans pada rongga mulut. Jurnal Jeumpa. 2020;7(2):400-13. Doi: https://doi.org/10.33059/jj.v7i2.3005
Alvianita R, Utama DM, Jubhari EH. Pemanfaatan herbal sebagai pembersih gigi tiruan dalam menghambat pertumbuhan Candida albicans dan Streptococus mutans. Makassar Dental Journal. 2021;10(2): 94-200. Doi: https://doi.org/10.35856/mdj.v10i2.435
Albab LU, Husin UA, Azhali BA, Respati T, Astuti RDI. Efek antibakteri esktrak akuades buah kurma (Phoenix dactylifera L.) variates Ajwa terhadap Staphylococcus aureus secara in vitro. Jurnal Integrasi Kesehatan dan Sains. 2020;2(2):135-9. Doi: https://doi.org/10.29313/jiks.v2i2.5769
Royani I, Mappaware NA, Hamsah M, Latief S, Syahril E. Potensi kurma Ajwa (Phoenix dactylifera L.) bagi kesehatan reproduksi wanita dalam literatur Islam dan penelitian ilmiah. UMI Medical Journal. 2022;7(2):152-65. Doi: https://doi.org/10.33096/umj.v7i2.222
Ferdina R, Amran R, Oktofani R. Bahan herbal mengandung senyawa flavanoid sebagai pengobatan denture stomatitis. Menara Ilmu. 2023;17(2):88-94. Available from: https://doi.org/10.31869/mi.v17i2.4281
Fredela IT. Aktivitas antibakteri ekstrak kurma (Phoenix dactylifera) terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans secara in vitro [Skripsi]. Malang: Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim; 2021.
Wirayuni KA. Akumulasi Streptococcus mutans pada basis gigi tiruan lepasan plat nilon termoplastik dan resin akrilik. Interdental Jurnal Kedokteran Gigi. 2017;13(2):28-31. Doi: https://doi.org/ 10.46862/interdental.v13i2.362
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Maqhfirah Amiruddin, Ibnu Rusyd
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
COPYRIGHT
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors hold their copyright and grant this journal the privilege of first publication, with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that permits others to impart the work with an acknowledgment of the work's origin and initial publication by this journal.
Authors can enter into separate or additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (for example, post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its underlying publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (for example, in institutional repositories or on their website) as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of the published work (See The Effect of Open Access).