Efek Antijamur Ekstrak n-Heksana dan Etil Asetat Daun Saga (Abrus precatorius Linn.) dalam Menghambat Pertumbuhan Candida albicans

Authors

  • Sisca Ester Universitas Kristen Maranatha
  • Silvia Naliani Universitas Kristen Maranatha
  • Vinna K. Sugiaman Universitas Kristen Maranatha

DOI:

https://doi.org/10.35790/eg.v13i2.57636

Abstract

Abstract: Candida albicans is an opportunistic fungus that causes soft tissue infections in the oral cavity known as denture stomatitis, often experienced by removable denture wearers. Good denture hygiene can prevent the growth of this Candida albicans. Treatment using herbal plants is now increasingly being used, such as saga leaves, due to its potentisal antifungal activity. Saga leaves contain secondary metabolite compounds such as flavonoids, alkaloids, tannins, saponins, quinones, steroids/terpenoids. These active compounds have antifungal activity. This study aimed to determine the antifungal effect of n-Hexane and ethyl acetate extracts of saga leaves in inhibiting Candida albicans. This study used the Kirby-Bauer disc diffusion method with several concentrations: 50%, 25%, 12.5%, 6.25%, 3.125%, and 1.625%. The results showed that the ethyl acetate extract of saga leaves at a concentration of 50% had the highest value with a mean diameter zone of inhibition of 8.15 mm (medium category), meanwhile, n-Hexane extract of saga leaves at a concentration of 50% had a mean diameter zone of inhibition of 1.20 mm. In conclusion, the ethyl acetate extract of saga leaves can inhibit the growth of Candida albicans.

Keywords: antifungal; Candida albicans; saga leaves; denture stomatitis; removable dentures,

 

Abstrak: Candida albicans merupakan jamur oportunistik penyebab infeksi jaringan lunak di rongga mulut yang dikenal denture stomatitis yang sering dialami pada pemakai gigi tiruan lepasan. Pemeliharaan kebersihan gigi tiruan dapat mencegah terjadinya pertumbuhan jamur Candida albicans. Pengobatan menggunakan tanaman herbal kini semakin dimanfaatkan seperti daun saga karena kandungan daun saga berpotensi memiliki efek melawan pertumbuhan jamur. Daun saga mengandung senyawa metabolit sekunder seperti flavonoid, alkaloid, tanin, saponin, kuinon, steroid/terpenoid. Senyawa aktif tersebut memiliki aktivitas antijamur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antijamur ekstrak nHeksana dan etil asetat daun saga dalam menghambat Candida albicans. Metode yang digunakan adalah metode difusi cakram Kirby-Bauer dengan beberapa konsentrasi yaitu 50%, 25%, 12,5%, 6,25%, 3,125%, dan 1,625%. Hasil penelitian mendapatkan bahwa ekstrak etil asetat daun saga pada konsentrasi 50% memiliki nilai paling tinggi dengan rerata diameter zona hambat sebesar 8,15 mm (daya hambat sedang), sedangkan ekstrak n-Heksana daun saga pada konsentrasi 50% hanya memiliki rerata diameter zona hambat sebesar 1,20 mm. Simpulan penelitian ini ialah ekstrak etil asetat daun saga dapat menghambat pertumbuhan Candida albicans.

Kata kunci: antijamur; Candida albicans; daun saga; denture stomatitis; gigi tiruan lepasan

Author Biographies

Sisca Ester, Universitas Kristen Maranatha

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Kristen Maranatha, Bandung, Indonesia

Silvia Naliani, Universitas Kristen Maranatha

Departemen Prostodonsia Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Kristen Maranatha, Bandung, Indonesia

Vinna K. Sugiaman, Universitas Kristen Maranatha

Departemen Biologi Oral Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Kristen Maranatha, Bandung, Indonesia

References

Zulkarnain M, Safitri E. The effect of immersion denture base heat cured acrylic resin in clorhexidin and rosella flower extract of Candida albicans. Dentika: Dent J. 2016;19(2):110–6. Doi: https://doi.org/10.32734/dentika.v19i2.411

Setyowati O, Wahjuni S. Pattern of demand for making dentures at dental laboratory in Surabaya City. J Vocat Heal Stud. 2019;3(1):1–5. Available from: https://doi.org/10.20473/jvhs.V3.I1.2019.1-5

Koesomawati R. Differences in the number of Candida albicans colonies on acrylic resin and thermoplastic nylon in soursop leaf extract immersion. Interdental Jur Kedokt Gigi. 2021;17(2):123–31. Doi: 10.46862/interdental. v17i2.2931 fatcat:i3jylmadr5ah5ooca3ika7mj5u

Mokodompit RI, Siagian KV, Anindita PS. Persepsi pasien pengguna gigi tiruan lepasan berbasis akrilik yang menggunakan jasa dokter gigi di Kotamobagu. e-GiGi. 2015;3(1):216–22. Doi: https://doi.org/10.35790/ eg.3.1.2015.8077

Catur S S, Silalahi PR, Mertisia I. Prosedur pembuatan gigi tiruan sebagian lepasan akrilik pada gigi 2 untuk menggantikan gigi tiruan sebagian nonformal. J Analis Kesehat. 2018;6(2):611-5. Available from:www.academia.edu/ 50489815/Prosedur_Pembuatan_Gigi_Tiruan_Sebagian_Lepasan_Akrilik_Pada_Gigi_2_Untuk_Menggantikan_Gigi_Tiruan_Sebagian_Nonformal

Carr AB, Brown DT. McCracken’s Removable Partial Prosthodontics (13th ed). Elsevier; 2015. p. 29

Putranti DT, Ulibasa LP. The effect of immersion duration of heat cured acrylic resin denture base in tuak aren towards surface roughness. J Mater Kedokt Gigi. 2015;4(2):43–53. Available from: http://jurnal.pdgi.or.id/index. php/jmkg/article/view/235

Ayu ZP, Pintadi S. Daya antibakteri ekstrak jintan hitam dan daun sirih terhadap Staphylococcus aureus pada plat gigi tiruan dilakukan dengan cara perendaman gigi Jintan hitam (Nigella sativa) digunakan oleh orang Negara Timur Tengah sebagai obat. Insisiva Dent J: Maj Kedokt Gigi Insisiva. 2020;9(1):19–25. Doi: 10.18196/di.9113

Rifdayanti GU, Firdaus IWAK, Sukmana BI. Perendaman ekstrak batang pisang mauli 25% dan daun kemangi 12,5% terhadap nilai kekasaran permukaan. Dentin J Kedokt Gigi. 2020;3(3):75–81. Available from: ppjp.ulm.ac.id/ journals/index.php/dnt/article/view/1346

Rahayu I, Fadriyanti O, Edrizal E. Efektivitas pembersih gigi tiruan dengan rebusan daun sirih 25% dan 50% terhadap pertumbuhan Candida albicans pada lempeng resin akrilik polimerisasi panas. B-Dent, J Kedokt Gigi Univ Baiturrahmah. 2018;1(2):142–9. Doi: 10.33854/JBDjbd.28

Siyulan E, Yuliarsi Y. Pengaruh lama perendaman plat resin akrilik dalam ekstrak sereh wangi (cymbopogon nardus). J Kedokt Gigi Terpadu. 2022;4(1):4–7. Doi: 10.25105/jkgt.v4i1.14287

Marbun RAT. Uji aktivitas ekstrak daun pirdot (Sauraia vulcani Korth.) terhadap pertumbuhan Candida albicans secara in vitro. J Bios Logos. 2021;11(1):1–6. Doi: https:// doi.org/10.35799/jbl.11.1.2021.30564

Sianturi AK, Wowor VNS, Suling PL. Uji daya hambat ekstrak meniran terhadap pertumbuhan Candida albicans yang diisolasi dari plat gigi tiruan lepasan akrilik. Pharmacon J Ilm Farm. 2016;5(2):171–6. Doi: https://doi.org/ 10.35799/pha.5.2016.12186

Singh DK, Németh T, Papp A, Tóth R, Lukácsi S, Heidingsfeld O, et al. Functional characterization of secreted aspartyl proteases in Candida parapsilosis. mSphere. 2019;4(4):1–16. Doi: 10.1128/mSphere.00484-19

Koesoemawati R. Efektivitas larutan minuman probiotik Yakult® dalam menurunkan jumlah Candida Albicans pada akrilik polimerisasi panas. Interdental J Kedokt Gigi. 2019;15(1):40–4. Doi:10.46862/interdental.v15i1.343

Sari KI, Dewi W, Jasrin TA, Sumarsongko T. Kebersihan gigi tiruan pada lansia, suatu tinjauan metode dan bahan. J Mater Kedokt Gigi. 2018;7(1):1–11. Doi: 10.32793/jmkg.v7i1.274

Aya SP, Novita F, Murtilasari N. Tingkat pengetahuan pasien tentang pemeliharaan kebersihan gigi tiruan lepasan akrilik. J Syiah Kuala Dent Soc. 2016;1(2):169–74. Doi: 10.35856/mdj.v10i1.381

Anamika D, Mishra A. A brief review on a traditional herb: abrus precatorius (L.). IP Int J of Forensic Med Toxicol Sci. 2020;1(1):1–10. Doi: 10.18231/j.ijfmts.2016.001

Bhakta S, Das SK. The medicinal values of Abrus precatorius: A review study. J Adv Biotechnol Exp Ther. 2020;3(2):84–91. Doi: 10.5455/jabet.2020.d111

Pertiwi RD, Kristanto J, Praptiwi GA. Uji aktivitas antibakteri formulasi gel untuk sariawan dari ekstrak daun saga (Abrus precatorius Linn.) terhadap bakteri Staphylococcus aureus. J Ilm Manuntung. 2017;2(2):239– 47. Doi: 10.51352/jim.v2i2.72

Rustanti E, Fatmawati Z. Uji aktivitas antijamur fraksi N-Heksana daun sirsak (Annona Muricata, L.) terhadap Candida albicans. Conf Res Community Serv. 2019;1(1):992–7. Available from: ejournal.stkipjb.ac.id/index.php/ CORCYS/article/view/1209

Andika NA, Kusumaningtyas, Artini S, Tatiana, Wardani S. Aktivitas antibakteri ekstrak dan fraksi aktif daun saga (Abrus precatorius L.) terhadap bakteri Streptococcus mutans ATCC 25175. War Bhakti Husada Mulia. 2022;9(2):1–11. Doi: 1 0.18196/jfaps.v3i2.16206

Simanjuntak HA, Butar - Butar M. Uji akativitas antifungi ekstrak etanol umbi bawang merah (Allium cepa L.) terhadap Candida albicans dan Pityrosporum ovale. Eksakta. 2019;4(2):91–8. Doi: 10.31604/eksakta.v4i2.91-98

Untung J, Mapiliandari I, Djanis RL, Hindarto CK, Amalia A, Rachmy S. Uji aktivitas antifungi ekstrak etanol dan etil asetat daun saga (Abrus precatorius) terhadap Candida albicans. War Akab. 2022;46(2):1–4. Doi:10.55075/wa.v46i2.149

Eso A, Mulyawati SA, Rahmawati E. Effect of N-Hexane and ethyl acetate fraction of Sargassum sp. saweeds against Staphylococcus aureus. Medula. 2019;7(1):1–9. Doi: 10.46496/medula.v7i1.11829

Martsiningsih A, Suyana S, Noviani A, Rahmawati U, Sujono S, Dwi Astuti F. Pengaruh waktu inkubasi terhadap diameter zona hambat antibiotik pada uji sensitivitas bakteri Klebsiella pneumonia. Meditory J Med Lab. 2023;11(1):1–8. Doi: https://doi.org/10.33992/meditory.v11i1.2361

Maisarah M, Chatri M, Advinda L. Characteristics and functions of alkaloid compounds as antifungals in plants. J Serambi Biol. 2023;8(2):231–6. Available from: https://doi.org/10.24036/srmb.v8i2.205

Annisah R, Batubara DE, Roslina A, Yenita. Uji efektivitas ekstrak kencur (Kaempferia galanga L.) terhadap pertumbuhan Candida albicans secara in vitro. Ibnu Sina Biomedika. 2018;2(1):124–8. Doi: 10.30596/isb.v2i2.2598

Komala O, Y, Siwi FR. Aktivitas antijamur ekstrak etanol 50% dan etanol 96% daun pacar kuku Lawsonia inermis L terhadap Trichophyton mentagrophytes. Ekol Jur Ilm Ilmu Dasar dan Lingkungan Hidup. 2019;19(1):12–9. Doi: 10.33751/ekol.v19i1.1657

Sapara TU, Waworuntu O. Efektivitas antibakteri ekstrak daun pacar air (Impatiens balsamina L.) terhadap pertumbuhan Porphyromonas gingivalis. Pharmacon. 2016;5(4):10–7. Doi: https://doi.org/10.35799/ pha.5.2016.13968

Putri PA, Chatri M, Advinda L, Violita. Karakteristik saponin senyawa metabolit sekunder pada tumbuhan. J Serambi Biol. 2023;8(2):251–8. Available from: https://doi.org/10.24036/srmb.v8i2.207

Wijaya I. Potensi daun alpukat sebagai antibakteri. J Ilm Kesehat Sandi Husada. 2020;12(2):695–701. Doi: 10.35816/jiskh.v12i2.381

Lathifah S, Chatri M, Advinda L, Anhar A. Potential extract of breadfruit leaf (Artocarpus Altilis Park.) as antifungal against growth Sclerotium Rolfsii in-vitro. J Serambi Biol. 2022;7(3):283–9.

Christoper W, Natalia D, Rahmayanti S. Uji aktivitas antijamur ekstrak etanol umbi bawang Dayak (Eleutherine americana (Aubl.) Merr. Ex K. Heyne.) terhadap Trichophyton mentagrophytes secara in vitro. J Kesehat Andalas. 2018;6(3):685–9. Doi: 10.25077/jka.v6i3.758

Ngazizah FN, Ekowati N, Septiana AT. Potensi daun trembilungan (Begonia hirtella Link) sebagai antibakteri dan antifungi. Biosfera. 2017;33(3):126–33. Doi: 10.20884/1.mib.2016.33.3.309

Downloads

Published

2025-01-26

How to Cite

Ester, S., Naliani, S., & Sugiaman, V. K. (2025). Efek Antijamur Ekstrak n-Heksana dan Etil Asetat Daun Saga (Abrus precatorius Linn.) dalam Menghambat Pertumbuhan Candida albicans. E-GiGi, 13(2), 305–311. https://doi.org/10.35790/eg.v13i2.57636

Issue

Section

Articles