Perbedaan Efektivitas Menyikat Gigi Metode Modifikasi Stillman dan Metode Scrub terhadap Indeks Debris Siswa Sekolah Dasar
DOI:
https://doi.org/10.35790/eg.v13i2.60187Abstract
Abstract: Oral hygiene is crucial in maintaining oral health and preventing oral cavity problems or diseases. Tooth brushing is an effective way to maintain oral hygiene and to remove debris and plaque. The Stillman modification and scrub methods are simple techniques that can be taught to children. This study aimed to determine the effectiveness difference between the Stillman modification and Scrub methods of tooth brushing on the debris index among elementary school students. This was a quasi-experimental study with a pretest and posttest control group design. Respondents were students of SD GMIM Buloh aged 10–12 years as many as 37 students that fulfilled the inclulsion and exclusion criteria. The results showed that the mean debris index score of respondents before tooth brushing with modified Stillman method was 1.68 and after tooth brushing was 0.35. The mean debris index score before tooth brushing with scrub method was 1.29 and after tooth brushing was 0.34. The independent t-test obtained a p-value >0.05 for the difference of mean debris index of the two methods. In conclusion, the reduction of mean debris index of modified Stillman method is greater than of scrub method, however, there is no significant difference between the two methods in debris index reduction among students of SD GMIM Buloh.
Keywords: tooth brushing; Stillman modification method; scrub method; debris index
Abstrak: Kebersihan gigi dan mulut merupakan salah satu faktor penting dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut serta mencegah terjadinya masalah atau penyakit dalam rongga mulut. Menyikat gigi merupakan suatu usaha yang efektif untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut dan tindakan sehari-hari yang digunakan untuk menghilangkan debris dan plak gigi. Metode menyikat gigi modifikasi Stillman dan metode scrub merupakan metode sederhana yang bisa diedukasikan kepada anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efektivitas menyikat gigi metode modifikasi Stillman dan metode scrub terhadap indeks debris siswa sekolah dasar. Jenis penelitian ialah quasi eksperimental dengan pretest and posttest control group design. Responden penelitian ialah. siswa SD GMIM Buloh usia 10–12 tahun berjumlah 37 siswa sesuai dengan kriteria inklusi dan ekslusi penelitian. Hasil penelitian mendapatkan rerata skor indeks debris responden sebelum menyikat gigi dengan metode modifikasi Stillman sebesar 1,68 dan sesudah menyikat gigi sebesar 0,35. Rerata skor indeks debris responden sebelum menyikat gigi dengan metode scrub sebesar 1,29 dan sesudah menyikat gigi sebesar 0,34. Hasil uji independent t-test terhadap perbedaan rerata indeks debris menyikat gigi dengan metode modifikasi Stillman dan metode scrub mendapatkan nilai p>0,05. Simpulan penelitian ini ialah penurunan rerata indeks debris dengan metode modifikasi Stillman lebih besar daripada metode scrub namun tidak terdapat perbedaan bermakna antara kedua metode terhadap penurunan indeks debris siswa SD GMIM Buloh.
Kata kunci: menyikat gigi; metode modifikasi Stillman; metode scrub; indeks debris
References
Presiden Republik Indonesia. UU-kesehatan-nomor-17-tahun-2023 [Internet]. [cited 2023 Oct 10]. Available from: https://peraturan.bpk.go.id/details/258028/uu-no-17- tahun 2023
Kementerian Kesehatan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Hasil utama RISKESDAS 2018 [Internet]. Jakarta. [cited 2023 Oktober 10]. Available from: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/ eprint/3514/1/Laporan%20Riskesdas %202018%20Nasional.pdf
Reca, Mardhiah A, Nuraskin AC. Pelaksanaan dental health ducation (DHE) dalam meningkatkan status kebersihan gigi dan mulut pada murid SDN 33 Kota Banda Aceh. SAGO Gizi dan Kesehatan. 2020;1(2):129-33. Doi:10.30867/gikesv1i2.404
Lusnarnera R, Tendean LEN, Gunawan PN. Pengaruh konsumsi semangka (Citrullus lanatus) dalam menurunkan indeks debris pada anak usia 8-10 tahun. e-GiGi. 2016;4(1):53-8. Doi: https://doi.org/10.35790/eg.4.1.2016.11484
Sari, Mega. Gambaran kebersihan gigi dan mulut (OHIS) pada perokok usia 15-24 [Skripsi]. Tanjungkarang: Poltekkes Tanjungkarang; 2021. Available from: https://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/1327/
Sampakang T, Gunawan PN, Juliatri. Status kebersihan mulut anak usia 9-11 tahun dan kebiasaan menyikat gigi malam sebelum tidur di SDN Melonguane. e-GiGi. 2015;3(1):1-6. Doi: https://doi.org/10.35790/eg.3.1.2015.6406
Kementerian Kesehatan Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan. Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 dalam angka [Internet]. Jakarta. [cited 2024 Feb 2]. Available from: https://drive.google.com/file/ d/1rjNDG_f8xG6-Y9wmhJUnXhJvUFevVJC/ view
Keloay P, Mintjelungan CN, Pangemananan DHC. Gambaran teknik menyikat gigi dan indeks plak pada siswa SD GMIM Siloam Tonsealama. e-GiGi. 2019;7(2):76-80. Doi: https://doi.org/10.35790/eg.7.2.2019.24143
Liana I, Arbi A. Hubungan tindakan menggosok gigi dengan status kebersihan gigi dan mulut pada murid kelas V dan VI sekolah dasar di Peudada Kabupaten Bireuen. Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health) 2019; 3(1):26-9. Doi:10.35910/jbkm.v3i1.189
Carina, Panjaitan M, Anastasia I, Adhana A. Perbedaan efektivitas sikat gigi elektrik dengan sikat gigi manual dalam penurunan indeks plak pada anak-anak tunanetra. Prima Journal of Oral and Dental Sciences. 2020;3(2):33-8. Doi: https://doi.org/10.34012/primajods.v3i2.2681
Listrianah. Hubungan menyikat gigi dengan pasta gigi yang mengandung herbal terhadap penurunan skor debris pada pasien klinik gigi An-nisa Palembang. JPP (Jurnal Kesehatan Palembang). 2017;12(1):84-6.
Lasara BS, Ediati S, Sutrisno. Metode menyikat gigi teknik roll dan scrub terhadap skor plak pasien pemakai ortodonti cekat di poli gigi RSKIA Sadewa. Gigi dan Mulut 2014; 1(1):36-42. Available from: http://kin.perpusnas.go.id/DisplayData.aspx?pId=12019&pRegionCode=PLKSJOG&pClientId=145
Harris N, Godoy F, Nathe C. Primary Preventive Dentistry (8th ed). New York: Pearson; 2014. p. 152-53.
Wijayanti T. Efektivitas teknik menyikat gigi scrub dan fones terhadap penurunan indeks plak anak usia 3-5 tahun. Ilmiah dan Teknologi Kedokteran Gigi (JITEKGI). 2018;14(2):44-7. Doi: https://doi.org/ 10.32509/jitekgi.v14i2.603
Adam JDZ, Ratuela JES. Tingkat pengetahuan tentang kebersihan gigi dan mulut siswa sekolah dasar. Indonesian Journal of Public Health and Community Medicine. 2022:3(1):1-7. Doi: https://doi.org/ 10.35801/ijphcm.v3i1.42516
Nugroho LS, Femala D, Maryani Y. Perilaku menyikat gigi terhadap oral hygiene anak sekolah. Dental Therapist Journal. 2019;1(1):44-51. Doi: https://doi.org/10.31965/dtj.v1i1 .358
Almadani R, Setiabudi DI. Perkembangan kognitif pada siswa sekolah dasar dengan literatur harian. SOSHUMDIK. 2022;1(1):34-42. Doi: https://doi.org/10.56444/soshumdik.v1i1.72
Ilhami A. Implikasi teori perkembangan kognitif Piaget pada anak usia sekolah dasar dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Ilmiah Pendidikan Dasar. 2022;7(2):605-19. Doi: https://doi.org/10.23969/jp.v7i2.6564
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Suryani Bawenti, Christy N. Mintjelungan, Ni Wayan Mariati

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
COPYRIGHT
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors hold their copyright and grant this journal the privilege of first publication, with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that permits others to impart the work with an acknowledgment of the work's origin and initial publication by this journal.
Authors can enter into separate or additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (for example, post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its underlying publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (for example, in institutional repositories or on their website) as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of the published work (See The Effect of Open Access).