Efektivitas Ekstrak Kulit Pisang Sepatu (Musa paradisiaca L.) terhadap Perubahan Warna Gigi yang Terdiskolorasi

Authors

  • Dinar A. Wicaksono Universitas Sam Ratulangi
  • Ni Wayan Mariati Universitas Sam Ratulangi
  • Regita M. Rawung Universitas Sam Ratulangi

DOI:

https://doi.org/10.35790/eg.v13i2.60188

Abstract

Abstract: Tooth discoloration is a dental health problem that can affect dental aesthetics. Discoloration can be caused by various factors, one of which is the habit of consuming black tea. Use of chemicals in the process bleaching has a negative effect on teeth. An alternative natural ingredient that has the potential to be utilized is banana peel extract (Musa paradisiaca L.). This study aimed to determine the effectiveness of banana peel extract (Musa paradisiaca L.) in improving the color of discolored teeth. This was a laboratory and experimental study with a pretest-posttest group design. Samples consisted of 30 permanent premolar teeth, divided into three treatment groups, namely the group soaking in banana peel extract for one hour, three hours and five hours. Color measurements were carried out using shade guide (VITAPAN classical). The results of t-paired test showed that were significant changes in tooth color in all groups with p-values ˂0.05 (p=0.002, p=0.000, and p=0.000, consecutively). The largest color change occurred in the group 3 with five hours of soaking. In conclusion, banana peel extract is effective in improving tooth discoloration.

Keywords: banana peel extract (Musa paradisiaca L.); change of tooth color; tooth discoloration

  

Abstrak: Diskolorasi gigi merupakan masalah kesehatan gigi dan mulut yang dapat memengaruhi estetika gigi. Diskolorasi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya kebiasaan mengonsumsi teh hitam. Bleaching merupakan cara paling umum yang digunakan untuk menangani masalah diskolorasi gigi. Penggunaan bahan kimia pada proses bleaching memiliki efek negatif terhadap gigi. Alternatif bahan alami yang memiliki potensi untuk dimanfaatkan yaitu ekstrak kulit pisang sepatu (Musa paradisiaca L.). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak kulit pisang sepatu (Musa paradisiaca L.) terhadap perubahan warna gigi setelah diskolorasi teh hitam. Jenis penelitian ialah eksperimental laboratoris dengan pretest-posttest group design. Sampel berjumlah 30 gigi permanen premolar, yang dibagi ke dalam tiga kelompok perlakuan yaitu kelompok perendaman dalam ekstrak kulit pisang sepatu selama 1 jam, 3 jam, dan 5 jam. Pengukuran warna dilakukan secara visual menggunakan shade guide (VITAPAN classical). Hasil uji t-paired menunjukkan terjadi perubahan warna gigi yang bermakna pada setiap kelompok perendaman dengan nilai p˂0,05, yaitu kelompok 1 dengan nilai p= 0,002; kelompok 2 dengan nilai p=0,000; dan kelompok 3 dengan nilai p=0,000. Perubahan warna terbesar terjadi pada kelompok perendaman selama 5 jam. Simpulan penelitian ini ialah ekstrak kulit pisang sepatu efektif mencerahkan warna gigi yang terdiskolorasi.

Kata kunci: ekstrak kulit pisang sepatu (Musa paradisiaca L); perubahan warna gigi; diskolorasi gigi

Author Biographies

Dinar A. Wicaksono, Universitas Sam Ratulangi

Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado, Indonesia

Ni Wayan Mariati, Universitas Sam Ratulangi

Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado, Indonesia

Regita M. Rawung, Universitas Sam Ratulangi

Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado, Indonesia

References

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Hasil utama Riset Kesehatan Dasar 2018. Jakarta: Kemenkes RI; 2018. h. 93–6.

Aldaij M, Alshehri T, Alzeer A, Alfayez A, Aldrees F, Almuhaya S, Alkadi N, Alharthi M, Ansari SH. Patient satisfaction with dental appearance and treatment desire to improve esthetics. Oral Health Comm Dent 2018; 12(3): 90 – 5. Doi: 10.5005/jp-journals-10062-0033

Isiekwe GI, Aikins EA.Self-perception of dental appearance and aesthetics in a student population. Int Orthod. 2019;17(3):506-12. Doi: 10.1016/j.ortho.2019.06.010

Hadi L, Muttaqin Z, Adhana A, Halim S, Pasaribu ES, Alfida S, Magfirah Z. Persepsi diri terhadap estetika gigi dan senyum pada mahasiswa kedokteran gigi. Prima Journal of Oral and Dental Sciences. 2021;4(1):1–8. Doi: https://doi.org/10.34012/primajods.v4i1.2395

Noorsaeed AS, Lanqa SAM, Alshehri RA, Linga SAM, Alzahrani RAJ, Ghamdi YKM Al, et al. Causes and management of tooth discoloration: a review. Pharm Res Int. 2021;33:969–76. Doi: 10.9734/jpri/2021/ v33i60B34701.

Wijayadharma K. Perbedaan pengaruh konsumsi teh hijau dan teh hitam kemasan celup terhadap pewarnaan gigi (secara in vitro) [Skripsi]. Jakarta: Universitas Trisakti; 2017.

Istanti SF, Aryati EE, Abrianti K. Pengaruh konsentrasi madu terhadap perubahan warna gigi pada proses pemutihan gigi secara in vitro. Odonto Dent. 2014;1(1):25–8. Doi: http://dx.doi.org/10.30659/odj.1.2.25-28

Bura MAF, Ludong MM, Oessoe YYE. effect of maturity level of kepok banana (Musa paradisiaca formatypica) on chemical and organoleptic properties of frozen fried banana. Agroekoteknologi Terap [Internet]. 2023; 4(1):191–8. Doi: https://doi.org/10.35791/jat.v4i1.44237

Widowati A. Efektivitas ekstrak wortel (Daucus carota L) sebagai bahan alami bleaching pada gigi yang mengalami diskolorasi ektstrinsik [Skripsi]. Malang: Universitas Brawijaya; 2019. Available from: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/179172

Nuhu AA. Bioactive micronutrients in coffee: recent analytical approaches for characterization and quantification. ISRN Nutrion. 2014: 2014:384230. Doi: 10.1155%2F2014%2F384230

Sapitri SY, Deynilisa S, Zainur RA. Gambaran pewarnaan gigi (stain) pada masyarakat yang mengonsumsi teh di Desa Gunung Agung Pagar Alam. Jurnal Kesehatan Gigi dan Mulut (JKGM). 2021;3(1):48–51. Doi: https://doi.org/10.36086/jkgm.v3i1.804

Fauziah C, Fitriyani S, Diansari V. Colour of enamel after application of Averrhoa bilimbi. Journal of Dentistry Indonesia. 2012; 19(3):53–6. Doi: http://dx.doi.org/10.14693/jdi.v19i3.134

Irima LA. Pengaruh ekstrak kulit pisang ambon (Musa acuminata) 100% terhadap perubahan warna gigi permanen manusia setelah diskolorasi kopi (in-vitro) [Skripsi]. Medan: Universitas Sumatera Utara; 2018. Available from: http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/8073

Downloads

Published

2025-02-09

How to Cite

Wicaksono, D. A., Mariati, N. W., & Rawung, R. M. (2025). Efektivitas Ekstrak Kulit Pisang Sepatu (Musa paradisiaca L.) terhadap Perubahan Warna Gigi yang Terdiskolorasi . E-GiGi, 13(2), 336–340. https://doi.org/10.35790/eg.v13i2.60188

Issue

Section

Articles