PENGGUNAAN BAHAN TUMPATAN DI RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT PSPDG FAKULTAS KEDOKTERAN UNSRAT PADA TAHUN 2014

Authors

  • Dewi Y. Anang
  • Ni Wayan Mariati
  • Christy N. Mintjelungan

DOI:

https://doi.org/10.35790/eg.3.2.2015.8764

Abstract

Abstract: Resin composite has been known since the sixtieth generation and generally it is known as the dentists’ cosmetic restorative material. Amalgam is the oldest restorative material and it is famous due to its mechanical strength, endurance, and less expensive. Glass ionomer cement is an isochromatic tooth dentifrice; its main component is liquid consisted of water and polyacid, and a kind of fluoroaluminosilicate glass powder. This study aimed to obtain the profile of patients using dental restorative composite at the RSGM Manado in 2014. This was a descriptive retrospective study. There were 400 dental samples from the medical record categorized according to gender, age, kinds of treatment, and occupation. The results showed that dental treatment with filling was most frequent among females (65%) compared to males (35%). Most of the subjects (70%) were 21-30 years old. Moreover, most of the subjects (62.5%) used amalgam as the restorative material.
Keywords: restorative material, composite resin, amalgam, GIC

Abstrak: Resin komposit ialah tumpatan pada generasi ke 60-an, dan secara umum dikenal sebagai bahan tumpatan kosmetik dentis. Amalgam merupakan bahan restorasi tertua dan cukup terkenal di masyarakat luas oleh karena kekuatan, daya tahan, dan harganya yang relatif murah. Glass Ionomer Cement ialah bahan tambal sewarna gigi yang komponen utamanya terdiri dari likuid yang merupakan gabungan air dengan polyacid (Asam poliakrilat, maleat, itakonat, tartarat) dan bubuk berupa fluoroaluminosilicate glass. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pasien yang menggunakan tumpatan gigi di RSGM Unsrat pada tahun 2014. Jenis penelitian ini deskriptif retrospektif. Jumlah data penelitian yang didapat yaitu 400 sampel data dental dari rekam medik dan dikategorikan sesuai jenis kelamin, usia, jenis perawatan dan pekerjaan. Hasil penelitian menunjukkan perawatan dengan bahan tumpatan lebih sering dilakukan oleh pasien berjenis kelamin perempuan (65%) dibandingkan laki-laki (35%). Distribusi subyek terbanyak pada usia 21-30 tahun (70%). Sebagian besar (62,5%) menggunakan bahan tumpatan amalgam.
Kata kunci: tumpatan, resin komposit, amalgam, GIC

Downloads

How to Cite

Anang, D. Y., Mariati, N. W., & Mintjelungan, C. N. (2015). PENGGUNAAN BAHAN TUMPATAN DI RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT PSPDG FAKULTAS KEDOKTERAN UNSRAT PADA TAHUN 2014. E-GiGi, 3(2). https://doi.org/10.35790/eg.3.2.2015.8764

Issue

Section

Articles