https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/egigi/issue/feede-GiGi2024-12-25T13:18:04+08:00Dr. dr. Sunny Wangko, MSi, SpA(K)sunnypatriciawangko@gmail.comOpen Journal Systems<p>e-GiGi is pubiished by Indonesian Anatomist Association in Manado, in collaboration with Sam Ratulangi University. The coverage of this journal is related to dental sciences in the forms of research, case report, and literature review.</p>https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/egigi/article/view/58971Tingkat Kepercayaan Diri Akademik Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi: Studi Pengukuran dengan ABC Test2024-11-25T19:24:45+08:00Agus Ardinansyahagus.ardinansyah@yarsi.ac.idMuhamad F. Akbarmfarizakbar01@yarsi.ac.idOkky M. Ardyokky.marita@yarsi.ac.idIrfan Sugiantoirfansugianto@unhas.ac.id<p><strong>Abstract</strong>: Academic success among students is often measured by the achievements they attain; one of which is on-time graduation. One factor that can influence academic achievement is academic self-confidence. The ABC test questionnaire is used to measure academic self-confidence. This study aimed to analyze the differences in academic self-confidence between undergraduate and <br />professional students at the Faculty of Dentistry, Universitas YARSI, using the ABC test. This was a comparative and analytical study with a cross-sectional design. Subjects consisted of 270 students, including both undergraduate and professional students. The results showed that the academic self confidence of undergraduate students was assessed, as follows: very good (55.7%), good (43.5%), <br />and low (0.8%). Meanwhile, academic self-confidence of professional students was assessed as follows: very good (46%), good (53.2%), and low (0.7%). Statistical analysis revealed a significant difference in the academic self-confidence levels between undergraduate and professional students, with a p-value of 0.015. In conclusion, there is a significant difference in the academic self confidence levels between undergraduate and professional students at the Faculty of Dentistry, Universitas YARSI. <br /><strong>Keywords</strong>: self-confidence; dental education; undergraduate student; professional student; ABC test</p> <p><br /><strong>Abstrak</strong>: Keberhasilan akademik mahasiswa sering kali diukur melalui prestasi yang dicapai, salah satunya ialah kelulusan tepat waktu. Salah satu faktor yang memengaruhi prestasi akademik ialah kepercayaan diri akademik. Untuk mengukur tingkat kepercayaan diri akademik, digunakan kuesioner ABC test. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan tingkat kepercayaan diri akademik antara mahasiswa tingkat sarjana dan mahasiswa tingkat profesi di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas YARSI, dengan menggunakan ABC test. Jenis penelitian ini ialah analitik komparatif dengan desain potong lintang. Subjek penelitian terdiri dari 270 mahasiswa, yang terdiri dari mahasiswa tingkat sarjana dan mahasiswa tingkat profesi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa tingkat sarjana memiliki penilaian kepercayaan diri akademik sangat baik (55,7%), baik (43,5%), dan rendah (0,8%). Mahasiswa tingkat profesi memiliki penilaian kepercayaan diri akademik sangat baik (46%), baik (53,2%), dan rendah (0,7%). Analisis statistik menunjukkan adanya perbedaan bermakna antara tingkat kepercayaan diri akademik mahasiswa tingkat sarjana dan mahasiswa tingkat profesi, dengan nilai p=0,015. Simpulan penelitian ini ialah terdapat perbedaan bermakna antara tingkat kepercayaan diri akademik mahasiswa tingkat sarjana dan mahasiswa tingkat profesi di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas YARSI. <br /><strong>Kata kunci</strong>: kepercayaan diri; pendidikan kedokteran gigi; mahasiswa sarjana; mahasiswa profesi; <br />ABC test</p>2024-12-25T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 Agus Ardinansyah, Muhamad F. Akbar, Okky M. Ardy, Irfan Sugiantohttps://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/egigi/article/view/57901Tingkat Pengetahuan tentang Xerostomia pada Pasien Lansia di Puskesmas 2024-11-12T16:15:22+08:00Dwi Arianidwiariani@dsn.moestopo.ac.idSeptiana A. Az Zahraseptianaayu029@gmail.com<p><strong>Abstract</strong>: Xerostomia is defined as a subjective complaint of dry mouth associated with salivary gland hypofunction, mostly found among elderly. This study aimed to obtain the level of knowledge about xerostomia in elderly patients at Pasir Jaya Health Center, Cikupa, Tangerang. This was a descriptive study with a cross-sectional design using a questionnaire method (google form) consisting of an overview of the sociodemographic and health characteristics of respondents, Abbreviated Mental Test (AMT), and Summated Xerostomia Inventory Indonesia Version (SXI-ID) instruments. Respondents' knowledge was classified into three-level scales, namely good, fair and low. Data were processed with SPSS software. The results obtained 106 elderly patients as respondents. Based on the distributed questionnaires, 56 respondents (53%) had good level of knowledge and 50 respondents (47%) had moderate level of knowledge. Respondents with systemic condition as many as 76 patients (71.70%), xerogenic drug consumption 76 patients (71.70%), and status as smoker 28 patients (26.42%). In conclusion, among elderly patients at Pasir Jaya Health Center, Cikupa, Tangerang, the level of knowledge about xerostomia is classified as good and fair. The most frequent factors related to xerostomia are systemic condition and xerogenic drug consumption.</p> <p><strong>Keywords: </strong>level of knowledge; xerostomia; elderly</p> <p><strong> </strong><strong> </strong></p> <p><strong>Abstrak</strong>: <em>Xerostomia</em> di definisikan sebagai keluhan subjektif dari mulut kering yang berhubungan dengan hipofungsi kelenjar saliva, terutama dijumpai pada lanjut usia (lansia). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan tentang <em>xerostomia</em> pada pasien lansia di Puskesmas Pasir Jaya Kecamatan Cikupa Kabupaten Tangerang. Jenis penelitian ialah deskriptif edngan desain potong lintang menggunakan metode kuesioner (<em>google form</em>) yang terdiri dari gambaran umum karakteristik sosiodemografi dan kesehatan responden, <em>Instrumen Abbreviated Mental Test</em> (AMT), dan <em>Summated Xerostomia Inventory</em> Indonesia <em>Version</em> (SXI-ID). Pengetahuan responden digolongkan dalam skala tiga tingkat, yaitu baik, cukup dan rendah. Data diolah dengan <em>software</em> SPSS. Hasil penelitian mendapatkan 106 pasien lansia sebagai responden. Berdasarkan kuesioner yang didistribusikan sebanyak 56 responden (53%) dengan tingkat pengetahuan baik dan 50 responden (47%) dengan tingkat pengetahuan cukup. Responden dengan kondisi sistemik sebanyak 76 orang (71,70%), minum obat xerogenik 76 orang (71,70%), dan status perokok saat ini 28 orang (26,42%). Simpulan penelitian ini ialah pengetahuan mengenai <em>xerostomia</em> pada pasien lansia di Puskesmas Pasir Jaya Kecamatan Cikupa Kabupaten Tangerang, tergolong baik dan cukup. Faktor yang paling sering menyebabkan terjadinya <em>xerostomia</em> pada pasien lansia yaitu kondisi sistemik dan konsumsi obat xerogenik.</p> <p><strong>Kata kunci: </strong>tingkat pengetahuan; <em>xerostomia</em>; lanjut usia</p>2024-12-29T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 Dwi Ariani, Septiana A. Az Zahra