ANALISIS REAKSI HARGA SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH TAX AMNESTY PERIODE PERTAMA (STUDI KASUS SAHAM SEKTOR PROPERTI YANG TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA)
DOI:
https://doi.org/10.35794/emba.5.2.2017.15989Abstract
Abstrak: Kebijakan tax amnesty diprediksi akan memberikan tambahan pendapatan negara melalui dana yang masuk melalui repatriasi maupun uang tebusan. Dana yang masuk diharuskan berada di Indonesia minimal 3(tiga) tahun untuk di investasikan. Kebijakan tax amnesty diyakini memiliki kandungan informasi terhadap pasar modal Indonesia sehingga akan memberikan reaksi terhadap harga saham. Penelitian ini menggunakan metode studi peristiwa (event study) dengan periode pengamatan selama 10 hari bursa mulai dari tanggal 11 Juli 2016 sampai dengan 15 Juli 2016 dan 19 Juli 2016 sampai dengan 25 Juli 2016, yaitu 5 hari sebelum dan 5 hari setelah pengumuman pemberlakuan tax amnesty periode pertama. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 20 perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah ada perbedaan harga saham di sektor properti yang tercatat di Bursa Efek Indonesia pada saat sebelum dan sesudah peristiwa pengumuman tax amnesty periode pertama resmi diberlakukan. Pengujian dilakukan terhadap rata-rata abnormal return yang diuji secara simultan. Pengujian dilakukan dengan SPSS 23 dengan alat uji paired sample t test. Pengujian statistik paired sample t test menunjukkan nilai yang tidak signifikan yang dilihat dari t hitung < t tabel, yang artinya tidak terdapat perbedaan abnormal return pada saat sebelum dan sesudah pengumuman tax amnesty periode pertama resmi berlaku. Hasil penelitian tersebut didukung dengan data dari Bursa Efek Indonesia yang mengatakan bahwa dana tax amnesty masih mengendap di bank gateway dan dana yang masuk ke pasar modal masih minim. Selain itu informasi tax amnesty dapat diterima secara luas, sehingga investor dapat mengantisipasi.
Kata Kunci : Tax amnesty, abnormal return, bank gateway.