ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA PT. DIMEMBE NYIUR AGRIPRO
DOI:
https://doi.org/10.35794/emba.1.3.2013.1864Abstract
ABSTRAK
Manajemen perusahaan harus merencanakan dan mengendalikan dengan baik dua faktor penentu laba yaitu pendapatan dan biaya, agar perusahaan mampu menciptakan laba. Penelitian ini dilakukan di sebuah perusahaan manufaktur, dimana dalam penelitian ini dianalisis penentuan harga pokok produksi dan PPh Badan pasal 25 pada PT. Dimembe Nyiur Agripro. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengenalkan penentuan harga pokok produksi pada PT. Dimembe Nyiur Agripro. Penelitian ini menggunakan desain penelitian analisis deskriptif. Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif, merupakan data yang disajikan secara deskriptif atau berbentuk uraian dan data kuantitatif, merupakan data yang disajikan dalam bentuk angka-angka. Hasil penelitian menunjukan bahwa, PT. Dimembe Nyiur Agripro menerapkan metode full costing dalam menentukan harga pokok produksi. Dengan menggunakan variabel costing diperoleh harga pokok produksi yang lebih rendah dibandingkan dengan metode full costing yaitu Rp. Rp. 21.666.362.600 dan dengan menggunakan variabel costing Rp. 21.620.268.600. PPh Pasal 25 (angsuran) yang harus dibayar PT. Dimembe Nyiur Agripro setiap bulan Rp 29.587.288,-. Perbedaan utama antara metode perhitungan full costing yang digunakan perusahaan dengan metode variabel costing terletak pada perlakuan biaya overhead pabrik. Dalam metode full costing menggunakan biaya overhead tetap dan biaya variabel, sedangkan metode variabel costing hanya menggunakan biaya overhead variabel saja.
Kata kunci: harga pokok produksi, variabel costing, full costing, PPh badan pasal 25