HUBUNGAN BIAYA-VOLUME-LABA PADA PERUM BULOG SUB DIVRE WILAYAH 1 TERNATE
DOI:
https://doi.org/10.35794/emba.1.3.2013.2360Abstract
Analisis Biaya-Volume-Laba merupakan salah satu dari beberapa alat yang sangat berguna bagi manajemen dalam memberikan perintah. Alat ini membantu mereka memahami hubungan timbal balik antara biaya-volume-laba dalam organisasi dengan memfokuskan pada interaksi antara lima elemen: harga produksi, volume atau tingkat aktivitas, biaya variabel, total biaya tetap dan bauran produk yang dijual. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui berapa besarnya biaya, volume penjualan, dan hagra jual dapat berpengaruh terhadap penentuan laba yang optimal.Hasil penelitian yang telah dilakukan adalah sebagai berikut. PadaTahun 2010, Volume penjualan sebesar 13.298 ton dan harga jual sebesar RP.5.500.000, hasil penjualan sebesar RP.73.139.744.874, jumlah biaya sebesar Rp.62.594.626.846 dan laba/rugi sebesar Rp.10.545.118.010. Pada tahun 2011 volume penjualan sebesar 13.039 ton, harga jual Rp.6.285.000, hasil penjualan Rp.81.952.402.297, jumlah biaya sebesar Rp.76.565.270.760Â dan laba/rugi sebesarRp 5.387.131.537. Pada tahun 2012 volume penjualan 12.743 ton, harga jual sebesar Rp.7.500.000, hasil penjualan Rp.95.576.490.014, jumlah biaya sebesar Rp.84.483.382.791 dan laba/rugi sebesar Rp.11.093.107.223 OL tahun 2010 sebesar 1,553 % , 2011 sebesar 2,037 % dan 2012 adalah 1,582 %.
Kata kunci: analisis biaya-volume-laba, penentuan laba