ANALISIS PERAMALAN PERMINTAAN OBAT ANTIBIOTIK PADA APOTIK EDELWEIS TATELU

Authors

  • Marthinus Ngantung Universitas Sam Ratulangi
  • Arrazi H. Jan Universitas Sam Ratulangi

DOI:

https://doi.org/10.35794/emba.v7i4.25439

Abstract

Abstrak: Peramalan merupakan bagian terpenting bagi setiap perusahaan ataupun organisasi bisnis dalam setiap pengambilan keputusan manajemen. Beberapa perusahaan yang besar bahkan sering kali menyewa konsultan khusus untuk mempelajari dan menganalisa serta memberikan saran dalam peramalan permintaan produk nantinya. Manajemen produksi selalu menggunakan peramalan permintaan dalam perencanaan yang menyangkut perencanaan memenuhi kebutuhan konsumen, perencanaan kebutuhan tenaga kerja, perencanaan kapasitas produksi, perencanaan layout fasilitas, penentuan lokasi, dan juga jadwal produksi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui besarnya permintaan obat dan metode yang efektif untuk apotek Edelweis. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan mendeskripsikan suatu peristiwa, keadaaan yang terkait dengan variabel-variabel yang bisa dijelaskan baik menggunakan angka-angka maupun kata-kata. Data yang digunakan adalah hasil wawancara secara mendalam untuk mengetahui lebih jelas mengenai analisis peramalan permintaan obat antibiotik pada Apotek Edelweis. Berdasarkan hasil penelitian diatas persediaan obat antibiotik yang disiapkan oleh Apotek Edelweis Tatelu belum terlalu efektif, karena Jumlah yang di siapkan hanya berdasarkan perkiraan karyawan apotek saja. Apotek Edelweis sebaiknya menggunakan metode peramalan Permintaan dalam melakukan perencanaan jumlah produksi, sesuai dengan teori peramalan agar supaya bisa mengetahui atau memperkirakan jumlah permintaan obat di periode mendatang.

 

Kata Kunci: peramalan, perencanaan, permintaan, persediaan, obat.

Author Biographies

Marthinus Ngantung, Universitas Sam Ratulangi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Manajemen

Arrazi H. Jan, Universitas Sam Ratulangi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Manajemen

Downloads

Published

2019-10-10