TATA KELOLA KOPERASI DI KABUPATEN LOMBOK TIMUR (Studi Kasus pada Koperasi Simpan Pinjam)

Authors

  • Lalu Nova Saza Yusma Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Akuntansi Universitas Mataram
  • Dwi Putra Buana Sakti Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Manajemen Universitas Mataram
  • Lalu M. Furkan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Manajemen Universitas Mataram

DOI:

https://doi.org/10.35794/emba.9.2.2021.33239

Abstract

Abstrak

Penerapan prinsip good governance untuk menciptakan koperasi yang maju dan berkembang yang mengedepankan asas tansparansi, akuntabilitas, responsibiliti, independensi dan kewajaran pada perkembangan koperasi di Kabupaten Lombok Timur pada kenyataannya belum sepenuhnya bisa diterapkan. tujuan dari penelitian ini yaitu untuk memahami faktor-faktor yang menjadi kendala tata kelola koperasi di Kabupaten Lombok Timur. Untuk memahami bagaimana membangun tata kelola koperasi di Kabupaten Lombok Timur. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk mengetahui proses membangun tata kelola koperasi di Kabupaten Lombok Timur. Hasil dari penelitian bahwa terjadinya penyimpangan kewewenangan yang dilakukan oleh beberapa pengurus dan pengawas bahkan anggota yang tidak mau menyetor dan pada intinya pengaturan managemen agar tidak terjadi penyelewengan yang tidak sesuai dengan teori stewardship sebagaimana untuk menjaga sebuah kepercayaan dari pemerintah dan anggota kepada managemen untuk mengelola dana koperasi yang sesuai dengan amanah yang diberikan juga mempunyai tanggung jawab penuh terhadap pengelolaan dana yang telah dikumpulkan. Sedangkan faktor kendala dari tata kelola koperasi yakni di kepengurusan yang ada dikoperasi itu sendiri, karena kepengurusan atau managemen salah satu faktor utama yang menjadi suatu kendala tata kelola koperasi untuk sebuah perkembangannya. Anggota, pengurus dan pengawas, kejujuran dan pemahaman adalah kunci dari sebuah organisasi koperasi untuk bisa menjadi koperasi yang berkembang dengan baik.Kata kunci: koperasi, tata kelola

Abstract

The application of the principles of good governance to create advanced and developing cooperatives that prioritizes the principles of transparency, accountability, responsibility, independence and fairness in the development of cooperatives in East Lombok Regency, in fact, has not been fully implemented. The purpose of this study is to understand the factors that constrain cooperative governance in East Lombok Regency. To understand how to build cooperative governance in East Lombok Regency. This study uses a qualitative approach to determine the process of building cooperative governance in East Lombok Regency. The results of the research show that there are deviations in authority committed by some administrators and supervisors and even members who do not want to deposit and in essence management arrangements so that there are no deviations that are not in accordance with the stewardship theory as to maintain a trust from the government and members to management to manage cooperative funds in accordance with the mandate given, they also have full responsibility for the management of the funds that have been collected. While the constraint factor of cooperative governance is in the management of the cooperative itself, because stewardship or management is one of the main factors that becomes an obstacle to cooperative governance for its development. Members, administrators and supervisors, honesty and understanding are the keys of a cooperative organization to become a well-developed cooperative.

Keywords: cooperative, governance

Downloads