ANALISIS NILAI TAMBAH RANTAI PASOK BERAS (STUDI KASUS DESA TOMPASO BARU 1 KECAMATAN TOMPASO BARU KABUPATEN MINAHASA SELATAN)

Authors

  • Clinton S. Sumarauw Universitas Sam Ratulangi
  • Magdalena Wullur Universitas Sam Ratulangi
  • Jacky S. B. Sumarauw Universitas Sam Ratulangi

DOI:

https://doi.org/10.35794/emba.v10i1.38373

Abstract

Petani merupakan produsen utama dalam pengelolaan beras. Dengan kerja yang maksimal petani dapat membantu menstabilkan perekonomian Indonesia tentu dengan berperan aktif dalam pertanian maupun ketahanan pangan. Namun yang menjadi permasalahannya saat ini kesejahteraan petani di Indonesia masih rendah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jaringan rantai pasokan beras yang terbentuk dan mengetahui berapa nilai tambah ekonomi pada jaringan rantai pasokan beras yang ada di Desa Tompaso Baru 1. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Data yang didapat dianalisis menggunakan langkah yang disebut triangulasi, yaitu: Reduksi Data, Penyajian Data, dan Verifikasi, kemudian diolah menggunakan perhitungan nilai tambah serta menggambar jaringan rantai pasokan beras. Sesuai kalkulasi biaya dapat dilihat bahwa petani mendapatkan nilai tambah yang cukup banyak dari usaha mereka. Hasil yang diperoleh petani ini sebanding dengan proses pengolahan beras yang cukup lama, serta memiliki resiko gagal panen yang ditanggung petani. Para petani di sarankan dapat langsung menjual Beras ke konsumen atau pengecer tanpa melalui pemborong. Dengan demikian petani dapat berperan secara langsung dalam penentuan harga jual beras dan diharapkan pendapatan petani meningkat.

 

Kata Kunci: Nilai tambah, rantai pasokan manajemen, beras.

Author Biography

Clinton S. Sumarauw, Universitas Sam Ratulangi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Manajemen

Downloads

Published

2022-01-19