ANALISIS METODE ABSORPTION COSTING DENGAN COST PLUS PRICING DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL PADA KIOS TOPAS AMURANG

Authors

  • Barbara Angelina Sondakh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sam Ratulangi
  • David P.E. Saerang Universitas Sam Ratulangi
  • Olivia Y.M. Sardjono Universitas Sam Ratulangi

Abstract

Absorption Costing merupakan salah satu metode akuntansi yang digunakan dalam perhitungan biaya produksi. Metode ini hanya menghitung biaya produksi yang berkaitan langsung dengan pembuatan produk. Cost Plus Pricing adalah penentuan harga jual yang menambahkan presentase tertentu yang dinginkan perusahaan sebagai keuntungan di atas biaya atau harga perolehannya atau harga pokoknya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana penentuan harga jual yang dihasilkan menurut metode absorption costing dan cost plus pricing. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan harga jual yang cukup kontras dimana harga jual actual (pemilik) lebih tinggi dari harga jual berdasarkan teori absorb. Hal ini terjadi karena perusahaan tidak melakukan perhitungan berdasarkan biaya, melainkan hanya berdasarkan atas harga pasar serta metode perkiraan yang didasarkan atas pengalaman pemilik dalam menjalankan usaha. Oleh karena itu Jika perusahaan ingin menarik konsumen yang lebih banyak lagi dengan menggunakan strategi penentuan harga jual perusahaan dapat menurunkan harga jual seperti yang dihitung menggunakan metode absorption costing dan cost plus pricing. Karena harga jual tersebut sudah dikalkulasikan dengan keuntungan yang ingin dicapai perusahaan dengan kata lain menjual biapong dengan harga tersebut perusahaan masih tetap memiliki keuntungan yang dinginkan.

Kata Kunci: Biaya Produksi, Absorption Costing, Cost Plus Pricing

Downloads

Published

2023-07-20