ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU MIE PADA UD. KASATU MANEMBO-NEMBO KOTA BITUNG
DOI:
https://doi.org/10.35794/emba.v12i01.53752Abstract
Setiap perusahaan, baik manufaktur maupun perdagangan atau penyediaan jasa, selalu memiliki persediaan. Persediaan berkontribusi secara besar dalam menghubungkan siklus produksi dan konsumsi suatu produk, mengatur aliran dan ketersediaan barang dengan efisien. Pengendaliaan yang cermat terhadap persediaan bahan baku akan menjamin kontinuitas operasional perusahaan dalam proses produksi tanpa terganggu. Dengan kata lain, proses produksi akan tetap berjalan dengan lancar dan efisien. Pendekatan deskriptif kuantitatif diterapkan dalam penelitian ini. Analisis menunjukkan pemesanan hanya mengandalkan perkiraan, menyebabkan penimbunan dan kerugian. Metode EOQ menghasilkan pemesanan lebih tinggi tetapi dengan frekuensi yang lebih rendah, penggunaan EOQ juga dapat menghemat Total Inventory Cost sebesar Rp. 4.345.236, sesuai dengan teori yang menunjukkan keunggulan EOQ dalam meminimalkan biaya persediaan.Seharusnya perusahaan melakukan peninjauan kembali atas kebijakan yang telah diterapkan terkait dengan pengendalian persediaan, mengingat bahwa hingga saat ini metode pemesanan bahan baku yang digunakan perusahaan masih di bawah standar Economic Order Quantity (EOQ).
Kata Kunci: Persediaan, EOQ, Total Inventory Cost