PENGARUH RETURN ON ASSET, DEBT TO ASSET RATIO, DAN NON PERFORMING LOAN TERHADAP HARGA SAHAM PERBANKAN DIGITAL YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (PERIODE 2020 – 2023)

Authors

  • Revanli Efraim Jobelio Sondakh Universitas Sam Ratulangi
  • Indrie Debbie Palandeng
  • Victoria Neisye Untu

DOI:

https://doi.org/10.35794/emba.v12i03.57146

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Return on Assets (ROA), Debt to Asset Ratio (DAR), dan Non-Performing Loan (NPL) terhadap harga saham perbankan digital yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2020-2023. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analisis regresi melalui perangkat lunak EViews 12. Hasil analisis menunjukkan bahwa ROA dan NPL tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap harga saham, dengan koefisien -0.715 dan -6.207 serta nilai signifikansi 0.213 dan 0.002. Sebaliknya, DAR memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap harga saham, dengan koefisien -2.224 dan nilai signifikansi 0.938. Temuan ini menyoroti bahwa pengelolaan utang, tercermin dari DAR, merupakan faktor kunci dalam mempengaruhi nilai pasar saham perbankan digital. Meskipun ROA dan NPL menunjukkan hubungan negatif, mereka tidak signifikan secara statistik. Oleh karena itu, pengelolaan risiko kredit dan kontrol utang sangat penting untuk meningkatkan nilai pasar saham dan kepercayaan investor. Penelitian ini memberikan kontribusi pada literatur analisis keuangan dan pasar modal, serta wawasan bagi investor, manajer keuangan, dan regulator dalam memahami perilaku harga saham perbankan digital di BEI.

Kata Kunci: Return on Asset, Debt to Asset Ratio, Non Performing Laon, Harga Saham, Bursa Efek Indonesia (BEI)

 

Downloads

Published

2024-08-02