REAKSI PASAR MODAL TERHADAP PEMILIHAN UMUM PRESIDEN TANGGAL 9 JULI 2014 DI INDONESIA

Authors

  • Eva Maria Sihotang Universitas Sam Ratulangi Manado
  • Peggy Adeline Mekel Universitas Sam Ratulangi Manado

DOI:

https://doi.org/10.35794/emba.3.1.2015.7800

Abstract

Indonesia telah melaksanakan Pemilihan Umum Presiden, peristiwa ini tentu saja mengakibatkan fluktuasi harga-harga saham mengingat peristiwa politik ini merupakan momen yang penting di suatu negara. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan antara abnormal return dan trading volume activity periode sebelum dan sesudah Pemilihan Umum Presiden pada tanggal 9 juli 2014 pada  Perusahaan Konstruksi, Infrastruktur dan Utilitas yang terdaftar di BEI. Pengambilan sampel digunakan teknik sampling jenuh, dengan jumlah sampel 21 perusahaan dari Perusahaan Konstruksi, Infrastruktur dan Utilitas yang Go Public di BEI. Alat analisis yang digunakan adalah uji beda dua rata-rata (paired sample T-test). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara abnormal return sebelum dan sesudah Pemilu Presiden. sedangkan pada trading volume activity terdapat perbedaan yang signifikan antara trading volume activity sebelum dan sesudah Pemilu Presiden. Sebaiknya pemerintah tetap menjaga stabilitas politik dan ekonomi, sehingga faktor psikologis dari para investor tetap terjaga dan tidak menimbulkan reaksi berlebihan pada pasar modal.

 

Kata kunci: abnormal return, trading volume activity.

Author Biographies

Eva Maria Sihotang, Universitas Sam Ratulangi Manado

Jurusan Manajemen

Peggy Adeline Mekel, Universitas Sam Ratulangi Manado

Jurusan Manajemen

Downloads

Published

2015-05-02