ANALISIS KINERJA BELANJA DALAM LAPORAN REALISASI ANGGARAN PADA TIGA DAERAH PEMEKARAN DI PROVINSI SULAWESI UTARA
DOI:
https://doi.org/10.35794/emba.3.1.2015.8124Abstract
Laporan Realisasi Anggaran (LRA) yang dipublikasikan pemerintah daerah (Pemda) memberikan informasi yang sangat bermanfaat untuk menilai kinerja keuangan daerah. Jika dibandingkan dengan neraca, LRA menduduki posisi yang lebih penting. Hasil analisis variansi belanja menunjukkan bahwa pada Pemerintah Kota "X", Pemerintah Kabupaten "Y" dan Pemerintah Kabupaten "Z" (Pada Tiga Daerah Pemekaran) terjadi selisih kurang yang disebut favourable variance, namun selisih kurang yang terjadi nilainya sangat besar.  Hasil analisis Pertumbuhan Belanja  untuk tahun anggaran (T.A.) 2009/2010 dan 2010/2011 pada  Pada Tiga Daerah Pemekaran mengalami kenaikan. Hasil analisis Keserasian Belanja menunjukkan untuk tahun anggaran 2009 hingga 2012 pada Pada Tiga Daerah Pemekaran Proporsi Belanja Operasi berimbang, kecuali Pemerintah Kota "X" pada T.A. 2011 yang lebih tinggi Belanja Operasi. Hasil Rasio Efisiensi Belanja dapat dilihat bahwa untuk T.A. 2009-2012 pada Tiga Daerah Pemekaran seluruhnya melakukan Efisiensi Anggaran yang ditunjukkan dari Realisasi Belanja yang lebih kecil dari Anggaran Belanja. Sebaiknya Pemerintah pada Tiga Daerah Pemekaran, agar lebih tepat dalam melakukan perencanaan anggaran belanja serta lebih maksimal dalam melaksanakan program dan kegiatan yang tertata supaya seluruh anggaran belanja dapat terserap dan direalisasikan.
Kata kunci: varians belanja, pertumbuhan belanja, keserasian belanja, efisiensi belanja