HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KECEPATAN PENYEMBUHAN LUKA OPERASI PADA ANAK DI INSTALASI RAWAT INAP A BLU RSU PROF. Dr. R. D. KANDOU MANADO
DOI:
https://doi.org/10.35790/ens.v1i1.1768Abstract
Abstract: Good nutritional status is important in wound healing. Mal nutritionin surgical patients can affect the morbidity due to disruption of wound healing and decreased resistance to infection. The research objective was to identification of nutritional status relationship with the speed of wound healing in children Installing A BLU Hospital In patient Prof. DR. R.D. Kandou Manado. This study uses correlation, cross-sectional approach. The sample of 25 patients. The collection of data through observation and questionnaires. The results showeda no rmalnutritional status as many as 10 patients (40%) showed healing of wounds ≤5 days, while only 1 patient (4%) with sufficient nutrition having wound healing ≥5 days. Based on statistical tests there was no association between nutritional status at speeds wound healing in children (p=0.825) and the correlation coefficient or (r=0.047) indicating that indicates the level of a weak association with the positive pattern. Conclusions The clinical studyis very influential on the nutritional status of wound healing in which nutritional support showed a betterhealing process in surgical outcomes were good but the Stats test showed there was no correlation between the two variables.
Keywords: Nutritional Status, Children, Wounds Operations, Wound healing.
Â
Â
Abstrak: Status gizi yang baik merupakan hal penting dalam penyembuhan luka operasi. Malnutrisi pada pasien bedah dapat mempengaruhi morbiditas karena terganggunya penyembuhan luka dan menurunnya daya tahan tubuh terhadap infeksi. Tujuan penelitian adalah untuk teridentifikasinya hubungan status gizi dengan kecepatan penyembuhan luka operasi pada anak di Instalasi Rawat Inap A BLU RSU Prof. DR. R. D. Kandou Manado. Metode penelitian korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel 25 pasien. Pengumpulan data melalui pengamatan dan kuesioner. Hasil penelitian menunjukan status gizi yang normal sebanyak 10 pasien (40%) menunjukan penyembuhan luka ≤ 5 hari sedangkan hanya 1 pasien (4%) dengan gizi yang cukup memiliki penyembuhan luka ≥ 5 hari. Berdasarkan uji statistik menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna antara status gizi dengan kecepatan penyembuhan luka operasi (p = 0,825) dan koefisien korelasi atau (r = 0,047) yang menunjukan tingkat hubungan yang lemah dengan pola positif. Kesimpulan dalam penelitian Secara klinis status nutrisi sangat berpengaruh pada penyembuhan luka dimana dukungan nutrisi menunjukan proses penyembuhan yang lebih baik pada hasil bedah yang baik tetapi pada uji statistik menunjukan bahwa tidak ada hubungan antara kedua variabel.
Kata Kunci : Status Gizi, Anak, Luka Operasi, Penyembuhan luka.