PENGARUH KOMUNIKASI TERAPEUTIK TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE-OPERATIF DI IBS BLU RSUP Prof. Dr. R.D. KANDOU MANADO

Authors

  • Reychie Janis Sanggel Universitas Sam Ratulangi
  • Jeavery Bawotong Universitas Sam Ratulangi
  • Gresty Masi Universitas Sam Ratulangi

DOI:

https://doi.org/10.35790/ens.v1i1.1772

Abstract

Abstrak: Dalam menyiapkan pasien yang akan dioperasi, maka perawat dituntut mampu menyiapkan pasien untuk siap menjalani tindakan pembedahan. Sehingga komunikasi terapeutik dapat diterapkan oleh perawat untuk mengurangi kecemasannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komunikasi terapeutik terhadap penurunan tingkat kecemasan pasien pre-operatif di IBS BLU RSUP Prof.Dr.R.D.Kandou Manado. Desain dalam penelitian ini adalah pra-eksperiment one group pretest-posttest design. Sampel adalah pasien yang akan menjalani operasi di IBS BLU RSUP Prof.Dr.R.D.Kandou Manado yang mempunyai kecemasan. Variabel independen adalah komunikasi terapeutik dan variabel dependen adalah tingkat kecemasan pasien pre-operatif. Analisa data menggunakan uji-T sampel berpasangan pada tingkat kemaknaan 95% (α ≤0,05) dengan bantuan program SPSS versi 20. Hasil analisa didapatkan nilai p=0,000, artinya p <α. Hal ini berarti hipotesis nol (H0) ditolak. Dengan kata lain terdapat perbedaan tingkat kecemasan sebelum dan sesudah dilakukan komunikasi terapeutik pada pasien pre-operatif di IBS BLU RSUP Prof.Dr.R.D.Kandou Manado.

Kata kunci: kecemasan, komunikasi terapeutik, pasien pre-operatif.

 

 

Abstract: In preparing the patient to be operated, the nurses are able to prepare patients to readily undergo surgery. So that therapeutic communication can be applied by nurses to reduce anxiety. This study aimed to determine the effect of therapeutic communication to the decline in the level of patient pre-operative anxiety in IBS BLU Dr Prof.Dr.RDKandou Manado. The design in this study were pre-experimental one group pretest-posttest design. Samples are patients who will undergo surgery in the department of Prof.Dr.RDKandou Manado BLU IBS who have anxiety. The independent variable was therapeutic communication and the dependent variable is the level of pre-operative patient anxiety. Analysis of data using paired samples T-test at 95% significance level (α ≤ 0.05) with SPSS version 20. Analysis results obtained p=0.000, meaning that p <α. This means that the null hypothesis (H0) is rejected. In other words, there are different levels of anxiety before and after therapeutic communication in pre-operative patients in the IBS BLU Dr Prof.Dr.RD. Kandou Manado.

Keywords: anxiety, therapeutic communication, pre-operative patients.

Author Biographies

Reychie Janis Sanggel, Universitas Sam Ratulangi

Kandidat Skripsi Program Studi Ilmu Keperawatan

Jeavery Bawotong, Universitas Sam Ratulangi

Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran

Gresty Masi, Universitas Sam Ratulangi

Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran

Issue

Section

Articles