PENGARUH MOBILISASI DINI TERHADAP KECEPATAN PEMULIHAN PERISTALTIK USUS PASIEN PASCABEDAH SECTIO CAESAREA DENGAN ANESTESIUMUM DI RR CITO BLU RSUP PROF. DR. R. D. KANDOUMANADO
DOI:
https://doi.org/10.35790/ens.v1i1.1796Abstract
Abstract: At any surgery is necessary to relieve pain called anesthesia. Once the surgery is completed, the digestive function is not immediately recovered. This can be known from the sound of an unheard of intestinal peristalsis. A patient who has not recovered his gut peristalsis is recommended not to eat and drink as they may suffer from ileus (obstruction or paralysis). This situation makes patients often complain about having to wait a long time to be able to eat and drink. Therefore, it is necessary to act to accelerate intestinal peristalsis recovery, one of which is through early mobilization. From the observation in RR Cito of BLU RSUP Prof. Dr. R. D. Manado Kandou found the absence SOP mobilization Sectio Caesarea postoperative patients under general anesthesia. The research objective was to determine the effect of earlymobilization to the speed of recovery of intestinal peristaltic Sectio Caesarea postoperative patient under general anesthesia. Research is Pre-experiment design using Static-Group comparsion. Samples were taken with accidental sampling technique and obtained 30 respondan. Processing data using Independent Samplest-Test spaces at a confidence level = 0.05. The results showed an average recovery time of intestinal peristalsis in postoperative patients under general anesthesia Sectio Caesarea that early mobilization is 3,200 hours, while patients who did early mobilization is 4267 hours. Significance values ​​were obtained by T-Test Independent Samples are 0000 spaces smaller than the value of a = 0.05. Conclusion early mobilization affect the speed of recovery of intestinal peristaltic Sectio Caesarea post-surgery patient under general anesthesia in RR Cito BLU Prof Dr Dr. R. D. Kandou Manado.
Keywords: early mobilization, recovery speed intestinal peristaltic.
Â
Â
Abstrak: Pada setiap pembedahan diperlukan upaya untuk menghilangkan nyeri yang disebut anestesi. Setelah pembedahan selesai, fungsi pencernaan tidak langsung pulih. Hal ini bisa diketahui dari bunyi peristaltik usus yang belum terdengar. Seorang pasien yang belum pulih peristaltikususnya dianjurkan untuk tidak makan dan minum karena dapat menderita ileus (obstruksi atau paralisis). Keadaan ini membuat pasien seringmengeluh karena harus menunggulama untuk dapat makan dan minum.Oleh karena itu perlu dilakukan tindakan untuk mempercepat pemulihan peristaltik usus, salah satunya yaitu melalui mobilisasi dini. Dari hasil pengamatan di BLU RSUP Prof Dr. R. D. Kandou Manado menunujukkan belum adanya protap tentang mobilisasi pasien pasca bedah Sectio Caesarea dengan anestesi umum. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh mobilisasi dini terhadap kecepatan pemulihan peristaltik usus pasien pasca bedah Sectio Caesarea dengan anestesi umum. Penelitian bersifat Pra-Eksperimen menggunakan desain Static-Group Comparsion. Sampel diambil dengan teknik accidental sampling dan diperoleh 30 respondan. Pengolahan data menggunakan Uji-t Dua Sampel Bebas pada tingkat kepercayaan α=0.05. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata waktu pemulihan peristaltik usus pada pasien pasca bedah Sectio Caesarea dengan anestesi umum yang melakukan mobilisasi dini adalah 3.200 jam sedangkan pasien yang tidak melakukan mobilisasi dini adalah 4.267 jam. Nilai signifikansi yang diperoleh melalui Uji-t Dua Sampel Bebas adalah 0.000 lebih kecil dari nilai α=0.05. Kesimpulan mobilisasi dini berpengaruh terhadap kecepatan pemulihan peristaltik usus pasien pasca bedah Sectio Caesarea dengan anestesi umum di RR Cito BLU RSUP Prof Dr. R. D. Kandou Manado.
Kata kunci: Mobilisasi dini, kecepatan pemulihan peristaltik usus.