INDUKSI KALUS DAN TUNAS DARI EKSPLAN PUCUK BROKOLI (Brassica oleracea L. sub var. italica Planch) PADA MEDIUM MS YANG DIBERIKAN NAA DAN BAP
DOI:
https://doi.org/10.35791/eug.19.1.2013.8377Abstract
ABSTRACT
Â
The research aimed was to know the combination effect of NAA and BAP to callus and shoots induction of the explants bud of broccoli on Murashige and Skoog Medium. The research design used Completed Randomized Design in Factorial, which consisted of two treatments combination, i.e: NAA 0; 0,1 ; 1 ppm and BAP 0 ; 1; 2; 3; 4; 5; ppm. Each treatmen was repeated in three times. The observed variables were time of callus formation, time of shoot formation, high of shoot, and total shoot added to MS: Analisys of Varians. The result showed that combination of NAA and BAP influenced significantly the shoot height and the time of shoot formation however not to the total shoot of explant bud. Combination of NAA 1 ppm and BAP 3 ppm was excellent for height shoot however for the number of shoot was combination of NAA 0,1 ppm and BAP 5 ppm, and the time of shoot was on BAP 2 ppm. Callus was not formed on combination of NAA and BAP.
Keywords : broccoli, NAA and BAP, MS medium
ABSTRAK
Â
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kombinasi NAA dan BAP terhadap induksi kalus dan tunas dari eksplan pucuk  brokoli yang ditumbuhkan pada media MS. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Faktorial dalam Rancangan Acak Lengkap terdiri dari dua kombinasi perlakuan yaitu  NAA dengan konsentrasi 0 ; 0,1 ; 1 ppm dan BAP  0  ; 1 ; ; 2 ; 3 ; 4 : 5 ppm. Setiap perlakuan diulang tiga kali. Variabel yang diamati : waktu terbentuk kalus, waktu terbentuk tunas, tinggi tunas, dan jumlah tunas. Analisis yang digunakan yaitu Analisis Ragam. Hasil penelitian menunjukan bahwa kombinasi NAA dengan BAP yang ditambahkan ke media MS, berbeda nyata pengaruhnya terhadap tinggi tunas dan waktu bertunas tetapi tidak berbeda pengaruhnya terhadap jumlah tunas dari eksplan pucuk. Kombinasi terbaik untuk tinggi tunas adalah NAA 1 ppm dengan BAP 3 ppm, sedangkan pada jumlah tunas adalah NAA 0,1 ppm dengan BAP 5 ppm, dan waktu berbertunas adalah pada BAP 2 ppm. Kalus tidak terbentuk pada kombinasi perlakuan NAA dan BAP.
Kata kunci : brokoli, NAA dan BAP, Medium MS