IDENTIFIKASI TIPOLOGI RUANG TERBUKA HIJAU STUDI KASUS: KECAMATAN SINGKIL DAN KECAMATAN TUMINTING

Authors

  • Sephia Sengkey Universitas Sam Ratulangi
  • Dwight Moody Rondonuwu
  • Fela Warouw Universitas Sam Ratulangi

DOI:

https://doi.org/10.35793/fraktal.v9i2.59123

Abstract

Pertumbuhan penduduk yang tinggi dapat berdampak pada meningkatnya kebutuhan permukiman dan
menyebabkan berkembangnya area permukiman baik terencana maupun tidak terencana, maraknya ahli
fungsi lahan serta berkurangnya ruang terbuka hijau (RTH) kota. Kecamatan Singkil dan Kecamatan
Tuminting merupakan kecamatan dengan kepadatan penduduk tinggi di Kota Manado dan memiliki
berbagai macam permasalahn lingkungan salah satunya yaitu berpotensi besar terdampak bencana banjir.
Dengan adanya ketersediaan RTH yang mencukupi pada suatu wilayah perkotaan dapat menjadi salah
satu solusi untuk mengatasi beberapa permasalahan lingkungan saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk
mengkaji persebaran dan luasan dari tipologi ruang terbuka hijau di Kecamatan Singkil dan Kecamatan
Tuminting yang mengacu pada peraturan yang baru yaitu Permen ATR/BPN No.14 Tahun 2022 tentang
penyediaan dan pemanfaatan RTH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa telah terindentifikasi tipologi
RTH yang tersebar pada 9 kelurahan di Kecamatan Singkil dan 10 Kelurahan di Kecamatan Tuminting,
dimana kedua kecamatan ini sudah mencakup ketiga kelompok tipologi yang tersebar di setiap
kelurahannya.

Kata-kunci: Ruang Terbuka Hijau, Kepadatan Penduduk, Tipologi

 

Downloads

Published

2024-11-20