Kinerja Dinas Perdagangan dan Perindustrian dalam Pengembangan Industri Kecil dan Menengah di Kota Tomohon

Authors

  • Nofellina Sucita Ultamin Rumajar Program Studi Ilmu Pemerintahan FISPOL Unsrat
  • Novie R Pioh Program Studi Ilmu Pemerintahan FISPOL Unsrat
  • Donald K Monintja Program Studi Ilmu Pemerintahan FISPOL Unsrat

Abstract

Pemerintah bertanggung jawab dalam mempersiapkan masyarakat untuk mengikuti laju pertumbuhan ekonomi demi kesejahteraan masyarakat. Tak terkecuali pemerintah kota Tomohon. Kota Tomohon bertekad untuk meningkatkan usaha pengembangan pendapatan masyarakat salah satunya dengan memfasilitasi Industri Kecil dan Menengah yang di percaya sebagai penyumbang dan memberi andil dalam pengembangan pendapatan masyarakat. Industri Kecil dan Menengah adalah suatu usaha yang kegiatannya mengolah bahan mentah atau bahan setengah jadi dan jadi untuk didistribusikan lagi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat atau konsumen. Fasilitasi Industri Kecil dan Menengah oleh pemerintah Kota Tomohon, dilaksanakan melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian Daerah Kota Tomohon. Dinas Perdagangan dan Perindustrian Daerah Kota Tomohon merupakan suatu unit kerja atau Lembaga resmi pemerintah yang memiliki tugas pokok dan fungsi mengelola dan mengawasi segala bentuk kegiatan perindustrian dan perdagangan yang terjadi di dalam suatu wilayah atau daerah. Tujuan dalam penelitian ini yakni untuk mengetahui bagaimana Kinerja Dinas Perdagangan dan Perindustrian Daerah Kota Tomohon dalam Pengembangan Industri Kecil dan Menengah di Kota Tomohon dengan menggunakan kriteria penilaian kinerja dari Bernardin dan Russel yakni: kualitas, kuantitas, ketepatan waktu, efektivitas biaya, kebutuhan akan pengawasan, dan pengaruh interpersonal. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas kinerja serta kuantitas kinerja dinas terkait sudah cukup baik, ketepatan waktu dalam penyelesaian pekerjaan juga sudah baik namun sumberdaya pegawai masih kurang serta anggaran perlu di tingkatkan. Penyebab kurang meratanya fasilitasi alat dan bahan penunjang usaha disebabkan oleh minimnya sumber daya pegawai, dan terbatasnya anggaran pelaksanaan program/kegiatan untuk 1.300 lebih pelaku Industri Kecil dan Menengah di Kota Tomohon.

 

Kata kunci: Kinerja, Pengembangan, Industri Kecil dan Menengah

Downloads

Published

2022-04-12

Issue

Section

Articles