Peranan Pemerintah Dalam Pemberdayaan Petani Florikultura Di Kecamatan Tomohon Utara Kota Tomohon
Abstract
Saat ini Kecamatan Tomohon Utara merupakan sentra pengembangan tanaman florikultura. Hal ini dikarenakan karena mayoritas penduduk di Kecamatan Tomohon Utara adalah petani bunga. Selama kurang lebih 2 tahun covid-19 tingkat penjualan Florikultura berjalan meskipun naik turun harga. Karena selain menjadi kebutuhan dari setiap masyarakat dan mata pencarian dari para petani juga mengangkat citra Kota Tomohon sebagai Kota Bunga sehingga para petani harus diberi perhatian khusus. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukan, bahwa pada Bina Manusia, dimana pemerintah memberikan pelatihan, pendampingan, pendidikan dan penyuluhan kepada petani sehingga bisa menghasilkan produk tanaman hias yang nantinya akan menaikan kualitas SDM didalam perekonomian juga nilai jual yang tinggi dibandingan dengan lokal sehingga bisa mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi. Namun dalam sarana prasarana tidak semua masyarakat petani mendapatkan bantuan, bantuan disalurkan hanya kepada petani yang masuk didalam kelompok tani saja. Pada Bina Usaha, pemerintah mengupayahkan untuk setiap petani dapat terlibat dalam program ekspor karena yang diperlukan yaitu bagi petani yang telah memenuhi standar SOP pemerintah dan yang menghasilkan produk yang baik. Bina lingkungan untuk saat ini berjalan dengan baik, dimana untuk potensi alam serta lingkungan yang ada dipelihara dan dijaga dengan baik oleh setiap masyarakat petani, bahkan petani membuat tempat penangkar bunga yang bukan hanya tempat pertumbuhan bunga melainkan sebagai objek wisata yang dapat membawahkan daya tarik wisatakan yang berkujung, Bina Kelembagaan, dalam bidang kelembagaan disini berjalan dengan baik dimana pemerintah dengan masyarakat petani melakukan interaksi dan komunikasi yang baik serta masyarakat petani ikut berpartisipasi dalam segala program pemerintah.
Kata Kunci : Peranan Pemerintah, Pemberdayaan, Petani Florikultura