BURUH BAGASI KAPAL DI PELABUHAN KOTA BITUNG
Abstract
Pilihan pekerjaan yang selanjutnya bernilai ekonomis dan dilakukan secara berkesinambungan untuk kelangsungan hidupnya disebut mata pencaharian hidup. Dengan demikian mata pencaharian dapat diartikan sebagai aktivitas manusia yang bernilai ekonomis dan berkesinambungan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya (Koentjaraningrat 1999). Pilihan pada mata pencarian hidup tertentu merupakan strategi dan pengambilan keputusan dari seseorang. Pengambilan keputusan tersebut merupakan pilihan yang dianggap baik oleh seseorang. Pilihan pada mata pencaharian hidup ini dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain minat, kemampuan, budaya, kesempatan, ekonomi dan warisan. Buruh dikategorikan pada mata pencarian sektor informal. Menurut Hendri Saparini dan M. Chatib Basri (2005), tenaga kerja sektor informal adalah tenaga kerja yang bekerja pada segala jenis pekerjaan tanpa ada perlindungan negara dan atas usaha tersebut tidak dikenakan pajak. Pekerja sektor informal seperti buruh dianggap sebagai pekerja kasar (blue collar)  sebagai pekerja pada pekerjaan yang mengandalkan kekuatan fisik, pada kelompok lapangan usaha. Seperti pekerjaan di sektor usaha pertanian, kehutanan, perburuan, perikanan, tenaga produksi, alat angkut dan pekerja kasar.
Kata kunci: buruh, pekerja, budaya