Peluang dan Tantangan Hospital Without Walls Pelayanan Kesehatan Anak
DOI:
https://doi.org/10.35801/ijphcm.1.3.2020.29270Keywords:
Hospital Without Walls, Pediatric Service, Opportunity, ThreadAbstract
Latar belakang: Kegiatan hospital without wall bagian pelayanan kesehatan anak yang memiliki peluang yaitu: pelayanan pediatri terpadu yang merupakan pusat rujukan kasus-kasus kompleks yang tidak dapat ditangani oleh tenaga kesehatan di level yang biasa. Penelitian ini bertujuan Untuk menganalisis kemungkinan pelaksanaan hospital without walls pelayanan kesehatan anak melalui peluang dan tantangan atau hambatan yang ada. Metode: Desain penelitian kualitatif (grounded research) atau grounded theory untuk menemukan teori baru. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara mendalam kepada informan penelitian yaitu: Direktur rumah sakit, dokter-dokter spesialis, kepala-kepala Puskesmas, dan masyarakat yang menerima pelayanan kesehatan anak. Â Hasil: Peluang dan kemungkinan pelaksanaan konsep ini terbukti melalui informasi bahwa rumah sakit dan dokter sepesialis sudah melakukan pelayanan hospital without walls lebih khusus di bidang pelayanan kesehatan anak. Menurut hasil penelitian juga konsep ini dapat memberikan berbagai keuntungan bagi rumah sakit melalui promosi pelayanan rumah sakit, peningkatan jumlah kunjungan dan membantu dalam menunjang akreditasi rumah sakit. Hambatan lain dalam pelaksanaan kegiatan ini yaitu pada sistem pembiayaan oleh BPJS yang belum mendukung kegiatan seperti ini. Sebab selain menghambat pelaksanaan konsep ini hal-hal tersebut dapat memberikan kerugian bagi dokter spesialis anak sebagai pemberi pelayanan kesehatan kepada anak dan juga dapat memberikan kerugian bagi masyarakat dalam hal ini bagi orang tua sebagai pengguna pelayanan kesehatan anak. Kesimpulan: Hospital without walls pelayanan kesehatan anak dapat dilakukan dan memiliki banyak peluang. Disarankan bagi rumah sakit untuk menjalin komunikasi dan kerja sama dengan pemerintah, perusahaan asuransi, BPJS, serta FKTP yang ada untuk mendukung pelaksanaan kegiatan dengan konsep ini.
References
AAP. 2014. “Pediatric Clinical Practice Guidelines & Policies 14th Editionâ€. Illinois: American Academy of Pediatrics.
AAP. 2011. “Pediatric Clinical Practice Guidelines & Policies 11th Editionâ€. Illinois: American Academy of Pediatrics.
BPJS. 2014. “Info bpjs kesehatan edisi ix tahun 2014â€. Jakarta: Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan.
Departemen IKA FKUI-RSCM. 2013. “Pendidikan Kedokteran Bekelanjutan LXV: Pelayanan Kesehatan Anak Terpaduâ€. Jakarta: Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM.
KKI. 2019. “Standar Nasional Pendidikan Profesi Dokter Indonesiaâ€. Jakarta: Konsil Kedokteran Indonesia.
Permenkes. 2014. “Peraturan Menteri Kesehatan No. 5 Tahun 2014 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primerâ€. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Trisnantoro L. 2004. “Memahami Penggunaan Ilmu Ekonomi Dalam Manajemen Rumah Sakitâ€. Yogyakarta: Gadjah Mada University Perss.
Trisnantoro L. 2005. “Aspek Strategis Manajemen Rumah Sakit: Antara Misi Sosial dan Tekanan Pasarâ€. Yogyakarta: Andi Offset.