Hubungan Konsumsi Fast Food, Makanan/ Minuman Manis dan Aktifitas Fisik Dengan Kadar Gula Darah Dan Status Gizi Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi
DOI:
https://doi.org/10.35801/ijphcm.1.4.2020.31025Keywords:
Status Gizi, Gula Darah Sesaat, MahasiswaAbstract
Latar Belakang: Mahasiswa kedokteran dengan jumlah jam pelajaran yang banyak, dan tuntutan akademik yang tinggi merupakan faktor terjadinya perubahan pola makan, dan asupan yang buruk serta aktifitas fisik yang kurang, akibatnya dapat meningkatkan resiko penyakit kardiovaskuler pada saat dewasa nanti karena kaitannya dengan penyakit metabolic sindrom, bila tidak dideteksi sejak dini dan diintervensi dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur hubungan antara konsumsi fast food, makanan/minuman manis dan aktifitas fisik dengan kadar gula darah dan status gizi Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi. Â Metode Penelitian: Jenis penelitian ini yaitu penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional study. Jumlah responden sebanyak 140 mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi. Variabel yang diteliti yaitu konsumsi fast food, makanan/ minuman manis, aktifitas fisik (variabel bebas) dan kadar gula darah dan status gizi (variabel terikat) Data diperoleh dengan mengukur asupan makanan (kuesioner food recall 3 x 24 hour), mengukur status gizi (Indeks Masa Tubuh), dan mengukur aktifitas fisik (kuesioner PAR yang dimodifikasi). Data dianalisis secara univariat dan bivariat. Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan, status gizi normal 98 responden, status gizi gemuk, 114 responden sering mengkonsumsi makanan/minuman manis, 51 responden sering konsumsi fast food, 17 responden beraktifitas fisik ringan, 11 responden dengan kadar gula darah hiperglikemik. Hasil uji bivariat menunjukkan terdapat korelasi positif antara konsumsi fast food dengan status gizi (p=0,041; R=0,628); tidak terdapat kolerasi antara konsumsi fast food dengan kadar gula darah (p=0,524; R=0,056); kolerasi positif antara makanan/ minuman manis dengan status gizi (p=0,000; R=0,141); tidak terdapat kolerasi antara makanan/minuman manis dengan kadar gula darah (p=0,116; R=0,134); terdapat kolerasi positif antara aktifitas fisik dengan status gizi (p=0,046; R=0,169); terdapat kolerasi antara aktifitas fisik dengan kadar gula darah (p=0,018; R=0,200). Kesimpulan: Kesimpulan penelitian ini yaitu terdapat korelasi positif antara konsumsi fast food, makanan/minuman manis dan aktifitas fisik terhadap status gizi, dan terdapat kolerasi positif antara aktifitas fisik dengan kadar gula darah.
References
Azadbakht L, dan Esmaillzadeh A. 2008. Fast foods and risk of chronic diseases. J Res Med Sci Vol 13(1):1-2.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. 2013. Riset kesehatan dasar (Riskesdas) 2013. Diakses pada tanggal 8 Oktober 2020 diakses dari http://www.depkes.go.id/resources/download/general/Hasil%20Riskesdas%202013
Bashir, A. I., Sma, S., & Ahmed, M. Q. (2017). Study on the effects of fast food on the glucose and lipid profile aims to provide a platform to advocate a healthier lifestyle and better eating habits. Journal of Pharmaceutical and Biological Science, 5(4), 175-178.
Boiroux, D., Jørgensen, J. B., Patek, S. D., & Breton, M. D. (2018). The Contribution of Physical Activity in Blood Glucose Concentration for People with Type 1 Diabetes. IFAC-PapersOnLine, 51(27), 270-275.
Borges, M. C., Louzada, M. L., de Sá, T. H., Laverty, A. A., Parra, D. C., Garzillo, J. M. F., ... & Millett, C. (2017). Artificially sweetened beverages and the response to the global obesity crisis. PLoS medicine, 14(1), e1002195.
Centers for Disease Control and Prevention. 2020. Body mass index (online) diakses dari https://www.cdc.gov/healthyweight/assessing/bmi/index.html pada 1 Oktober 2020
Chin, S. H., Kahathuduwa, C. N., & Binks, M. (2016). Physical activity and obesity: what we know and what we need to know. Obesity Reviews, 17(12), 1226-1244.
Dinas Kesehatan Provinsi Sulut, 2016. Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara. Manado
Fatmawati, I. 2019. Asupan gula sederhana sebagai faktor risiko obesitas pada siswa-siswi sekolah menengah pertama di Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan. Ilmu Gizi Indonesia Vol. 02, No. 02, 147-154., Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran†Jakarta.
Fryar, C. D., J. P. Hughes., K. A. Herrick and N. Ahluwalia. 2018. Fast foot comsumption among adult in the US 2013-2016. CDC
Hadaye, R., Pathak, B., & Lavangare, S. (2019). Nutritional status of the student nurses of a tertiary health-care center–a mixed-method study. Journal of Family Medicine and Primary Care, 8(3), 1028.
Kahlhöfer, J., Karschin, J., Silberhorn-Bühler, H., Breusing, N., & Bosy-Westphal, A. (2016). Effect of low-glycemic-sugar-sweetened beverages on glucose metabolism and macronutrient oxidation in healthy men. International Journal of Obesity, 40(6), 990-997.
Kurdanti, W., I. Suryani., N. H. Syamsiatun., L. P. Siwi., M. M. Adityanti., D. Mustikaningsih dan K. I. Sholihah. 2015. Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian obesitas pada remaja. Jurnal Gizi Klinik Indonesia Vol. 11 No. 04 April 2015 Hal. 179-190
Lamyian, M., Hosseinpour-Niazi, S., Mirmiran, P., Moghaddam Banaem, L., Goshtasebi, A., & Azizi, F. (2017). Pre-pregnancy fast food consumption is associated with gestational diabetes mellitus among Tehranian women. Nutrients, 9(3), 216.
Markus, C. R., & Rogers, P. J. (2020). Effects of high and low sucrose-containing beverages on blood glucose and hypoglycemic-like symptoms. Physiology & Behavior, 112916.
Mohammadbeigi, A., Asgarian, A., Moshir, E., Heidari, H., Afrashteh, S., Khazaei, S., & Ansari, H. (2018). Fast food consumption and overweight/obesity prevalence in students and its association with general and abdominal obesity. Journal of preventive medicine and hygiene, 59(3), E236.
Nixon H, & Doud L. 2016. Do fast food restaurants cluster around high schools? A geospatial analysis of proximity of fast food restaurants to high schools and the connection to childhood obesity rates. J Agric Food Syst Community Dev 2016;2(1):181-94
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2018. Laporan Nasional Riskesdas 2018. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI
Shah T, Purohit G, Nair SP, Patel B, Rawal Y, Shah R. 2014. Assessment of obesity, overweight and its association with the fast food consumption in medical students. J Clin Diagn Res. Vol. 8(5):CC05-7.
Vandyousefi, S., Whaley, S. E., Widen, E. M., Asigbee, F. M., Landry, M. J., Ghaddar, R., & Davis, J. N. (2019). Association of breastfeeding and early exposure to sugarâ€sweetened beverages with obesity prevalence in offspring born to mothers with and without gestational diabetes mellitus. Pediatric obesity, 14(12), e12569.
WHO. 2012. New data highlight increases in hypertension, diabetes incidence. http://www.who.int/mediacentre/new/releases/2012/world_health_statistic_20120512/en/
WHO. 2016. Obesity : Preventing and Managing The Global Epidemic: Technical Report Series. World Health organization. http://www.who.int/topics/obesity/en/
Williams, M. J., Sutherland, W. H., McCormick, M. P., de Jong, S. A., Walker, R. J., & Wilkins, G. T. (2009). Impaired endothelial function following a meal rich in used cooking fat. Journal of the American College of Cardiology, 33(4), 1050-1055.