Latar Belakang: Retensi perawat merupakan salah satu ukuran keberhasilan rumah sakit khususnya bagian MSDM dan bidang keperawatan dalam mengelola dan mempertahankan perawat. Perawat akan nyaman dan produktif dalam bekerja apabila terpenuhi berbagai kebutuhan baik secara fisik maupun psikologis. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan retensi perawat di RSU Hermana Lembean Kabupaten Minahasa Utara. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian dilaksanakan di RSU Hermana Lembean Kabupaten Minahasa Utara pada Maret-September 2020. Responden dalam penelitian ini yaitu seluruh perawat di RSU Hermana Lembean Kabupaten Minahasa Utara yang memenuhi kriteria inklusi. Penelitian ini menggunakan 82 responden. Variabel penelitian yaitu masa kerja, kepemimpinan, kondisi bekerja, imbalan jasa, dan retensi perawat. Informan diperoleh menggunakan kuesioner. Data dianalisis secara univariat dan bivariat. Hasil Penelitian: Data menunjukkan bahwa retensi perawat yang tinggi sebanyak 74 responden (93,7%) dan retensi perawat yang rendah sebanyak 5 responden (6,3%.). Hasil analisis bivariat menggunakan uji khi kuadrat diperoleh nilai p= 0,000 (p<0,05) yang menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara masa kerja, kepemimpinan, kondisi bekerja dan imbalan jasa dengan retensi perawat di Rumah Sakit Hermana Lembean. Kesimpulan: Masa kerja, kepemimpinan, kondisi bekerja, dan imbalan jasa merupakan faktor yang berhubungan dengan retensi perawat di RSU Hermana Lembean.