Gambaran Faktor Lingkungan Kejadian Diare pada Balita di Pesisir: Studi Kasus di Kota Bitung

Authors

  • Gebby Gabriele Tania Walujo Universitas Sam Ratulangi Manado
  • Oksfriani Jufri Sumampouw Universitas Sam Ratulangi
  • Sri Seprianto Maddusa Universitas Sam Ratulangi

DOI:

https://doi.org/10.35801/ijphcm.v5i4.59120

Abstract

Latar Belakang: Faktor lingkungan yang berhubungan dengan kejadian diare yaitu pengelolaan sampah dan air limbah adalah komponen lingkungan yang memengaruhi kejadian diare, faktor dominan lainnya penyebab diare yaitu sarana air bersih dan jamban. Tujuan penelitian ini menjelaskan gambaran faktor lingkungan. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Girian Weru Kota Bitung pada Agustus 2024. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 154 kk yang memiliki balita yang diambil secara variabel yang diteliti yaitu pengelolaan sampah, saluran pembuangan air limbah sumber air bersih jamban. Data diperoleh melalui wawancara dan observasi/ pengamatan. Wawancara dilakukan terhadap ibu yang memiliki balita menggunakan kuesioner yang sudah disiapkan. Analisis penelitian menggunakan analisis univariat. Hasil Penelitian: showed that in terms of waste management, 124 respondents (80.5%) were healthy, Sewerage (SPAL), 76 respondents (49.4%) were healthy while 78 respondents (50.6%) were still using unhealthy SPAL. Interestingly, 154 respondents had healthy clean water sources (100%). In addition, the rate of healthy latrine use is also high, with 150 respondents (97.4%) using latrines that comply with health standards. Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian menunjukkan bahwa faktor lingkungan yang masuk kategori sehat yaitu pengelolaan sampah, sumber air bersih dan jamban.

 

Downloads

Published

2025-01-28