Keanekaragaman dan Pola Distribusi Kantong Semar (Nepenthes spp.) di Bukit Bentuang Dusun Punti Tapau Kecamatan Entikong Kabupaten Sanggau
DOI:
https://doi.org/10.35799/jbcw.v2i2.43257Abstract
Nepenthes merupakan tanaman karnivora, karena dapat menjebak dan mencerna serangga serta hewan kecil lainnya di kantong sebagai sumber nutrisi. Bukit Bentuang Dusun Punti Tapau Kecamatan Entikong Kabupaten Sanggau merupakan habitat dari kantong semar (Nepenthes spp.) Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman dan pola distribusi kantong semar di Bukit Bentuang Dusun Punti Tapau Kecamatan Entikong Kabupaten Sanggau. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus 2021 sampai Desember 2021. Penentuan lokasi penelitian berdasarkan Stratifikasi. Pengambilan sampel menggunakan metode Purposive Sampling. Hasil penelitian di Bukit Bentuang ini didapatkan 4 jenis Nepenthes dan 1 hybrid yaitu N. ampullaria, N. mirabilis, N. gracilis, N. reinwardtiana, dan N. x trichocarpa. Keanekaragaman jenis kantong semar pada setiap ketinggian tergolong rendah. Pola distribusi dari kantong semar tergolong dalam kategori merata sampai mengelompok.
Kata Kunci: Bukit Bentuang; Keanekaragaman; Nepenthes; Pola distribusi
References
Adam, J, H., & H, A, Hamid. (2007). Pitcher Plants (Nepenthes) Recorded from University Kebangsaan Malaysia, Bangi, Selangor, Malaysia. International Journal of Botany. 3(1), 71-77.
Agus, A. (2018). Penyuluhan Pertanian Lapangan Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau. Kalimantan barat.
Apriyanto, T. Rafdinal. & Minsas, S. (2021). Density and Spread Pattern of Carnivore Plant (Nepenthes spp.) In The Area of Sebomban Hill Bonti District, Sanggau. Jurnal Biologi Tropis. 21(3), 956-964.
Baloari, G., Linda, R. Mukarlina. (2013). Keanekaragaman Jenis dan Pola Distribusi Kantong Semar (Nepenthes spp) di Gunung Semahung Kecamatan Sengah Temila Kabupaten Landak Kalimantan Barat. Protobiont. 2(1), 1 – 6.
Balai Konservasi Sumber Daya Alam. (1998). Informasi Kawasan Konservasi Kalimantan Barat. Sub BKSDA. Pontianak.
Brower, J, E. Zar, J, H. and Ende, C, N, V. (1989). Field and Laboratory Method for General Ecology Fourth Edition. McGraw-Hill Publication. Boston. USA. xi + 273p.
Cheek, M. Jebb M. (2001). Flora Malesiana. Vol 15.
Clarke, C. (1997). Nepenthes of Borneo. Natural History Publication (Borneo). Kota Kinabalu.
Clarke, C. (2001). Nepenthes of Sumatra and Peninsular Malaysia. Kota Kinabalu, Sabah. Malaysia. Natural Publication (Borneo). 11(5), 2-6.
Dariana. (2009). Keanekaragaman Nepenthes dan Pohon Inang di Taman Wisata Alam Sicikeh-cikeh Kabupaten Dairi Sumatera Utara [Skripsi]. Pascasarjana Universitas Sumatera Utara Medan.
Fachrul, M, F. (2006). Metode Sampling Bioekologi. Bumi Aksara.
Gultom, F. Idham, M. (2015). Keanekaragaman Jenis Kantong Semar (Nepenthes spp) di Kawasan Konservasi Rumah Pelangi Dusun Gunung Benuah Kecamatan Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya. Jurnal Hutan Lestari. 3(2), 184 – 191.
Hariyadi. (2013). Inventarisasi Tumbuhan Kantong Semar (Nepenthes spp.) di Lahan Gambut Bukit Rawi. Kalimantan Tengah. Biospecies. 6(1), 24-27.
Hansen, E. (2001). Where rocks sing, ants swim, and plants eat animals: finding members of the Nepenthes carnivorous plant family in Borneo. Discover. 22(10), 60-68.
Handoyo, F. Sitanggang, M. (2006). Petunjuk Praktis Perawatan Nepenthes, PT Agromedia. Depok.
Heddy, S. (2018). Metode Analisis Vegetasi dan Komunitas. RajaGrafindo Persada. Depok.
Indriyanto. (2006). Ekologi Hutan. PT. Bumi Aksara. Jakarta.
Jeffri, W. Rafdinal. Turnip, M. (2017). Keanekaragaman Jenis Kantong Semar (Nepenthes spp.) di Kawasan Pelestarian Plasma Nutfah (KPPN) PT. Muara Sungai Landak Kabupaten Mempawah, Protobiont. 6(3), 42 – 50.
Khalid, I, S, N. Irmasari. (2015). Pola Penyebaran (Nepenthes spp) di Gunung Rorekautimbu Kawasan Taman Nasional Lore Lindu. Warta Rimba. 3(2), 9-14.
Krebs, C. (2014). Ecological Methodology-3rd Version. Menlo Park. Addison-Welsey Educational Publishers.
Kissinger. (2013). Bioprospeksi Hutan Kerangas: Analisis Nepenthes gracilis korth. Sebagai Stimulus Konservasi [Tesis]. Institut Pertanian Bogor. Jawa Barat.
Lam, W, N. & Tan, H, T, W. (2020). The Pitcher Plants (Nepenthes Species) of Singapore. Lee Kong Chian Natural History Museum. National University of Singapore. Singapore.
Listiawati, A. & Siregar, S. (2008). Entuyut (Nepenthes) Asal Kalimantan Barat. Untan Press Pontianak.
Mansur, M. (2006). Nepenthes Kantong Semar yang Unik. Jakarta. Penerbit Swadaya. Halaman 23-26.
Mansur, M. (2008). Penelitian Ekologi Nepenthes di Laboratorium Alam Hutan Gambut Sabangau Kereng Bangkirai Kalimantan Tengah. Jurnal Teknologi Lingkungan. 9(1), 67- 73.
Mansur, M. (2012). Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Pemakan Serangga Dan Laju Fotosintesisnya di Pulau Natuna. Berita Biologi. 11(1), 33-40.
Michael, P. (1990). Metode Ekologi untuk Penyelidikan Ladang dan Laboratorium. Universitas Indonesia. Jakarta.
Natalia, D. Umar, H. Sustri. (2014). Pola Penyebaran Kantong Semar (Nepenthes tentaculata Hook.) di Gunung Rorekautimbu Kawasan Taman Nasional Lore Lindu. Jurnal Warta Rimba. 2(1), 35-44.
Nurhadi, A. Linda, R. Mukarlina. (2018). Keanekaragaman Jenis Kantong Semar (Nepenthes spp.) di Kawasan Taman Wisata Alam Baning Kabupaten Sintang Kalimantan Barat. Jurnal Protobiont. 7: 3.
Odum, E, P. (1993). Dasar – Dasar Ekologi, Terjemahan Tjahjono Samingan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Osunkoya, O. Daud, B, Di-Giusto, L. Wimmer. (2007). Construction costs and physico-chemical properties of the assimilatory organs of Nepenthes species in northern Borneo. Analysis of Botany. 99: 895-906.
Peraturan Pemerintah Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.29/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018. Tahun 2018. Jakarta.
Phillipps, A., & A, lamb. (1996). Pitcher-Plants of Borneo, 171 halaman, Kinabalu. Natural History Publications (Borneo).
Purwanto, A. (2007). Budidaya Ex-situ Nepenthes. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.
Rosmaina, R., & Zulfahmi Z. (2011). Eksplorasi dan karakterisasi kantong semar (Nepenthes sp.) di kampus UIN Suska Riau. Jurnal Agroteknologi. 2(1), 51-56.
Soerianegara, I., dan Indrawan, A. (1982). Ekologi Hutan Indonesia. Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Sumarhani & Kalima, T. (2015). Struktur dan Komposisi Vegetasi Agroforestry Tembawang di Kabupaten Sanggau Kalimantan Barat, Pros Sem Nas Masy Biodiv Indon, 1(3).
Suwardi, A., & Navia, Z, I. (2015). Keanekaragaman jenis kantong semar (Nepenthes spp.) di hutan rawa gambut Kalimantan Barat. Jurnal Jeumpa. 2(2), 56-63.
Yuniarty, R. Dewantara, I., & Herawatiningsih, R. (2020). Keanekaragaman Kantong Semar (Nepenthes spp) pada Semak Belukar dan Areal Terbuka di Kebun Raya Sambas Kabupaten Sambas Kalimantan Barat. Jurnal Hutan Lestari. 8(1).
Zuhud, E, A. Darusman L, K., & Siregar, I, Z. (2013). Bioprospeksi hutan kerangas: analisis Nepenthes gracilis Korth. sebagai stimulus konservasi [Skripsi]. Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Vincent Arwindo, Siti Ifadatin, Rafdinal
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with the Journal of Biotechnology and Conservation in Wallacea agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)