Distribusi Elatostema J. R Foster & G. Foster Di Riparian Sungai Mopilu, Minahasa Selatan - Sulawesi Utara

Authors

  • Jesica Mingkid Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sam Ratulangi Manado
  • Ratna Siahaan PUI-PT Pusat Studi Bioteknologi dan Konservasi Kawasan Wallacea, Universitas Sam Ratulangi
  • Deidy Katili Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sam Ratulangi.
  • Randy Tampemawa Jurusan Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Sam Ratulangi, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.35799/jbcw.v3i1.47231

Keywords:

Elatostema, Vegetasi riparian, Sungai Mopilu, distribusi Elatostema

Abstract

Elatostema J. R Forster & G. Foster tumbuhan bawah herba yang masuk ke dalam Famili Uriticaceae. Elatostema memiliki banyak manfaat antara lain sebagai bahan makanan, dan obat-obatan termasuk makanan hewan anoa. Penelitian bertujuan untuk menganalisis distribusi Elatostema di riparian Sungai Mopilu. Penelitian dilaksanakan di Sungai Mopilu, Minahasa Selatan dengan metode purposive sampling pada tiga stasiun di hulu, tengah dan hilir. Ulangan dilakukan sebanyak tiga kali di tiap stasiun pada kedua tepian Sungai Mopilu. Metode analisis vegetasi digunakan pada petak kuadrat ukuran 2 m x 2 m untuk tumbuhan bawah. Total petakan kuadrat berjumlah 18 petak. Hasil penelitian menunjukkan ada dua jenis Elatostema di riparian Sungai Mopilu yaitu Elatostema dissectum Wedd. dan Elatostema stewardii Merr. Kedua jenis Elatostema ini terdistribusi dari hulu (Stasiun I), tengah (Stasiun II) hingga hilir (Stasiun III). Jenis E.dissectum terdistribusi lebih banyak dibandingkan E. stewardii. Aktivitas pertanian menyebabkan perubahan distribusi sehingga kedua jenis ini terdistribusi lebih sempit di Stasiun II.

References

Barbour, M. G., Burk, J. H., and Pitts, W. D. 1987. Terrestrial Plant Ecology. The Benyamin.

Bates, M. 1961. Man in nature. Prentice-Hall, Inc. New Jersey.

Bi, H. Y., Yang, Z. R., and Lin, Q. 2011. New Taxa of Elatostema (Urticaceae) From Thailand and India. Bangladesh Journal 0f Plant Taxonomy. 18(2): 149 - 152.

https://doi.org/10.3329/bjpt.v18i2.9300

Broto, B. W. 2015. Struktur dan komposisi vegetasi habitat anoa (Bubalus spp.) di Hutan Lindung Pegunungan Mekongga, Kolaka, Sulawesi Tenggara. In Seminar Nasional Masyarakat Biodiversitas Indonesia. 1(3): 615 - 620.

DOI: 10.13057/psnmbi/m010339.

Kurniawan, A., and Parikesit, P. 2008. Tree species distribution along the environmental gradients in pananjung pangandaran nature reserve, west java. Biodiversitas Journal of Biological Diversity. 9(4).

https://doi.org/10.13057/biodiv/d090407

Mulyadi, A. 2001. Permasalahan Lingkungan Vegetasi Tepian Sungai Siak Serta Perannya Sebagai Indikator Biologis dan Green Belt. Lingkungan & Pembangunan. 21(4): 331 - 339.

Nahdi, M. S., dan Darsikin, D. 2014. Distribusi dan Kemelimpahan Spesies Tumbuhan Bawah pada Naungan Pinus mercusii, Acacia auriculiformis dan Eucalyptus alba di Hutan Gama Giri Mandiri, Yogyakarta. Jurnal Natur Indonesia. 16(1): 33 - 41.

Philipp, J. 1995. Flora of China. [Diakses pada tanggal 19 - Desember - 2022] http://www.efloras.org/florataxon.aspx?flora_id=2&taxon_id=200006404

Ristawan, M. D., Murningsih, M., dan Jumari, J. 2021. Keanekaragaman Jenis Penyusun Vegetasi Riparian Bagian Hulu Sungai Panjang Kabupaten Semarang. Jurnal Akademika Biologi. 10(1): 1 - 5.

Siahaan, R. 2004. Pentingnya Mempertahankan Vegetasi Riparian. Makalah Pengantar Falsafah Sains, IPB, Bogor. [Diakses pada tanggal 09 Januari 2022] https://www.rudyct.com/PPS702-ipb/09145/ratna_siahaan.pdf

Silalahi, M., Purba, E. C., dan Mustaqim, W. A. 2019. Tumbuhan Obat Sumatera Utara. Jilid II: Dikotiledon. UKI Press Jakarta.

Wang, W. T. 2012. Nova Classificatio Specierum Sinensium Elatostematis (Urticaceae). In: Fu, DZ (Ed.), Paper collection of W.T Wang. Higher Eduction Press, Beijing, pp. 1016 - 1178.

Wei, Y. G., Monro, A. K., and Wang, W. T. 2011. Additions To The Flora Of China: Seven New Species Of Elatostema (Urticaceae) From The Karst Landscapes Of Guangxi And Yunnan. Phytotaxa. 29(1): 1 - 27.

Downloads

Published

2023-04-28