Keanekaragaman Lamun Di Pesisir Pulau Tanjung Balak Desa Palaes Kecamatan Likupang Barat, Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara
DOI:
https://doi.org/10.35799/jbcw.v3i2.49431Keywords:
Keanekaragaman, Lamun, Tanjung Balak, Palaes, Minahasa UtaraAbstract
Ekosistem lamun merupakan salah satu ekosistem pesisir pantai yang memiliki fungsi ekologis penting di lingkungannya, salah satunya adalah sebagai stabilisator dasar perairan, karena lamun memiliki daun yang lebat dan sistem perakarannya yang rapat sehingga dapat mengurangi kecepatan arus, sehingga perairan disekitarnya tenang. Tanjung Balak merupakan daerah pesisir yang terletak di Desa Palaes, Kecamatan Likupang Barat, Kabupaten Minahasa Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis lamun apa saja yang terdapat di Pesisir Desa Palaes dan menganalisis keanekaragaman lamun yang terdapat di Pesisir Desa Palaes. Hasil penelitian terdapat enam jenis lamun yang ditemukan yaitu Enhalus acroides, Thalassodendron ciliatum, Thalassia hemprichii, Cimodocea serrulata, Halophila minor, dan Halophila ovalis. Jumlah individu yang ditemukan adalah 1.558 Individu. Nilai indeks keanekaragaman di Pesisir Desa Palaes adalah 0,27 nilai ini dikategorikan sebagai keanekaragaman rendah. Kata kunci: Keanekaragaman, Lamun, Tanjung Balak, Palaes, Minahasa Utara
References
Azkab, M. H., 1999. Pedoman inventarisasi lamun. Oseana. 24(1), 1-16.
Bratakusuma, Nurhadi, Femy, M. Sahami, dan Sitti, N., 2013. "Komposisi Jenis, Kerapatan dan Tingkat Kemerataan Lamun di Desa Otiola Kecamatan Ponelo Kepulauan Kabupaten Gorontalo Utara." The NIKe Journal. 1(3).
Fahruddin, Muhammad, Yulianda, F, dan Setyobudiandi, I., 2017. "Kerapatan Dan Penututupan Ekosistem Lamun Di Pesisir Desa Bahoi, Sulawesi Utara Density and The Coverage of Seagrass Ecosystem in Bahoi Village Coastal Waters, North Sulawesi”.9, 375-383.
Kiswara W dan Hutomo M. 1985. Habitat Dan Sebaran Geografik Lamun. Oseana. 10 (1), 21- 30.
Muhammad, Sandra H.I, Djainudin, A, dan Fang, M. (2012). "Komposisi dan Keanekaragaman Jenis Lamun di Perairan Desa Mandiri Kabupaten Pulau Morotai." Aurelia Journal. 3(1), 73-81.
Pamoengkas, Prijanto, dan Zamzam, A, K., 2017. "Komposisi Functional Species Group Pada Sistem Silvikultur Tebang Pilih Tanam Jalur Di Area Iuphhk-Ha Pt. Sarpatim, Kalimantan Tengah. Jurnal Silvikultur Tropika. 8(3), 160-169.
Wijana, I. M. S., Ernawati, N. M., dan Pratiwi, M. A., 2019. Keanekaragaman Lamun dan Makrozoobentos Sebagai Indikator Kondisi Perairan Pantai Sindhu, Sanur, Bali. Jurnal Ecotrophic. 13(2), 238-247.
Yunita, A., Wardiatno, Y., Yulianda, F., 2014. Diameter Substrat dan Jenis Lamun di Pesisir Bahoi Minahasa Utara: Sebuah Analisis Korelasi. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia. 19(3), 130-135.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Lamma Buyang, Sendy Beatrix Rondonuwu, Pience Veralyn Maabuat
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with the Journal of Biotechnology and Conservation in Wallacea agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)