IDENTIFIKASI KLASTER PARIWISATA UNTUK PENINGKATAN DAYA SAING KOTA MANADO (STUDI KASUS: INDUSTRI PARIWISATA KULINER WAKEKE)
Authors
Christa Tenges
Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis,
Universitas Sam Ratulangi, Manado, 95115, Indonesia.
Keywords:
SCM, Daya Saing, Klaster
Abstract
Salah satu metode didalam ilmu Supply Chain Management (SCM) adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan suatu perusahaan untuk menghasilkan produk berupa barang atau jasa yang kita kenal dengan istilah rantai nilai (value chain). Pentingnya konsep rantai nilai didalam penelitian ini yakni untuk lebih memahami dan mengkritisi lebih dalam tentang bagaimana keterkaitian beberapa kegiatan didalam pariwisata kuliner sehingga membentuk sebuah klaster untuk peningkatan daya saing di Kota Manado, terlebih khusus dari klaster pariwisata kuliner Wakeke. Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi lewat identifikasi jalannya kegiatan didalam klaster agar lebih optimal, efektif dan efisien mengingat pariwisata merupakan salah satu faktor pemasukan daerah dalam bidang ekonomi kreatif. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dimana menjelaskan dan menggambarkan kembali aspek kinerja antara industri pemasok, industri pendukung, institusi pendukung dan konsumen yang berporos pada satu industri inti. Hasil dari penelitian dapat disimpulkan bahwa klaster pariwisata kuliner Wakeke terdiri dari pasar tradisional, pasar swalayan dan tukang sayur keliling sebagai industri pemasok, biro perjalanan, hotel dan penginapan sebagai industri pendukung, dinas pariwisata Kota Manado sebagai institusi pendukung, turis domestik dan mancanegara sebagai konsumen dan destinasi wisata kuliner wakeke sebagai industri inti didalam pembangunan daya saing daerah mengedepankan sumber daya lokal dari SDM sampai SDA yang digunakan, serta sinergitas pihak pemerintah, swasta dan lingkungan sangat penting didalam pembangunan daya saing berkelanjutan.