ANALISIS POTENSI DAYA SAING SEKTOR EKONOMI DALAM PENYERAPAN TENAGA KERJA DI KOTA BITUNG
Abstract
Pertumbuhan ekonomi dan prosesnya yang berkelanjutan merupakan kondisi utama bagi kelangsungan pembangunan ekonomi daerah. Karena jumlah penduduk terus bertambah dan berarti kebutuhan ekonomi juga bertambah, sehingga dibutuhkan penambahan pendapatan setiap tahun. Pertumbuhan ekonomi daerah pada dasarnya dipengaruhi oleh keunggulan komparatif suatu daerah, spesialisasi wilayah, serta potensi ekonomi yang dimiliki oleh daerah tersebut. Oleh karena itu pemanfaatan dan pengembangan seluruh potensi ekonomi menjadi prioritas utama yang harus digali dan dikembangkan dalam melaksanakan pembangunan ekonomi daerah secara berkelanjutan. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis Potensi Daya Saing Sektor Ekonomi dalam Penyerapan Tenaga Kerja di Kota Bitung.Teknik analisis yang digunakan adalah analisis Shift Share (SS) Â dan Klassen Tipologi. Â
Â
Hasil penelitian menunjukan bahwa Shift Share Perekonomian Kota Bitung mendapatkan hasil yang sangat positif terhadap nilai Total Kinerja selama kurun waktu 2010-2016 karena mengalami kenaikan nilai absolute serta keunggulan kinerja perekonomian daerah. Sektor potensial ialah sektor Pertambangan dan Penggalian, Sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum, sektor Informasi dan Komunikasi, sektor Real Estate, sektor Jasa Perusahaan dan sektor Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial. Sektor-sektor ini yang memiliki laju pertumbuhan relatif pesat di wilayah referensi tetapi tidak memiliki keunggulan lokasional di wilayah studi, cenderung tertekan namun berpotensi untuk terus tumbuh. Sektor berkembang ialah Sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan dan Sektor Jasa Pendidikan. Sektor-sektor ini yang memiliki laju pertumbuhan relatif lambat di wilayah referensi tapi memiliki keunggulan lokasional di wilayah studi, pertumbuhannya tertekan tapi cenderung berkembang karena memiliki daya saing. Analisis Klassen Tipologi dengan pendekatan penyerapan tenaga kerja di Kota Bitung, Penyerapan tenaga kerja menurut sektor ekonomi dengan kontribusi paling besar adalah sektor industri pengolahan, sektor pertanian, sektor perdagangan, sektor jasa-jasa. Sektor angkutan, sektor bangunan konstruksi, sektor listrik, gas dan air minum kontribusi terkecil adalah sektor pertambangan dan penggalian.
Â