ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANGKA PENGGANDA UANG (MONEY MULTIPLIER) DI INDONESIA PERIODE 2009.1 - 2018.4
Abstract
Otoritas moneter atau Bank Sentral dalam kebijakan moneter, tidak sepenuhnya dapat mempengaruhi dan mengendalikan jumlah uang beredar. Faktor perilaku lainnya yang berpengaruh dalam perubahan jumlah uang beredar yaitu perilaku bank umum dan perilaku masyarakat. Hal ini membuat penawaran uang dari bank sentral dan bank umum harus sesuai permintaan masyarakat. Uang yang diciptakan Bank Sentral dan bank umum tidak sepenuhnya untuk uang kas atau likuiditas, namun untuk meningkatkan potensi dan mencapai tujuan perlu untuk menggandakan kembali uang tersebut. Hal ini dinamakan konsep Money Multiplier (angka pengganda uang). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Money Multiplier (Angka Pengganda Uang) di Indonesia Periode 2009.1 sampai 2018.4. Penelitian ini menggunakan analisis data kuantitatif dengan metode Error Correction Model (ECM). Hasil penelitian yaitu dalam jangka pendek menunjukkan Reserve ratio dan Time and savings deposit ratio berpengaruh signifikan terhadap Money Multiplier. Jangka panjang hanya Reserve ratio yang berpengaruh signifikan terhadap Money Multiplier. Hasil penelitian ini juga berjalan sesuai dengan teori. Hasil penelitian yang tidak signifikan yaitu dalam jangka pendek Currency ratio dan dalam jangka panjang Time and savings deposit ratio. Reserve ratio yang Signifikan terhadap Money Multiplier, ini berarti bahwa kebijakan Moneter oleh Bank Indonesia melalui penggunaan Reserve ratio sangat efektif dalam mempengaruhi Money Multiplier.