ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN TOLIKARA
Abstract
Pendapatan asli daerah diharapkan mampu memberikan sumbangan yang cukup besar terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.Oleh karena itu pendapatan asli daerah harus dikelola secara lebih profesional dan diharapkan dapat menunjang usaha peningkatan perekonomian, menjadi sumber pembiayaan pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pendapatan perkapita, jumlah perusahaan dan jumlah penduduk terhadap penerimaan pendapatan asli daerah di kabupaten tolikara Papua padatahun 2004-2015.Alat analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda dengan tingkat kemaknaan untuk setiap uji statistik.Untuk mendapatkan hasil yang baik maka uji asumsi klasik semua terpenuhi.Penelitian ini telah menunjukkan bahwa variabel independen secara bersama penelitian dan parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel independen.Hipotesis penelitian menunjukkan bahwa variabel pendapatan perkapita berpengaruh positif   dan signifikan secara statistik, variabel jumlah penduduk mempunyai pengaruh negatif dan signifikan secara statistik, variabel jumlah perusahaan tidak mempunyai pengaruh signifikan secara statistik terhadap pendapatan asli daerah. Koefisien determinasi ganda (R2) diperoleh, artinya model yang digunakan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa variable independen hanya mampu menjelaskan variabel independen sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabel lain diluar model penelitian ini. Saran-saran yang diajukan agar pemerintah daerah meningkatkan pendapatan sektor riil seperti pertanian, perdagangan, lembaga keuangan, jasa-jasa.Dengan penetapan tarif sesuai regulasi otonomi daerah dan sesuai dengan sasaran yang ingin dicapai maka pungutan retribusi atau pajak dapat diarahkan untuk meningkatkan pelayanan, memulihkan biaya, dan mengendalikan pelayanan dengan tetap mempertimbangkan aspek kemampuan masyarakat dan keadilan.Pemerintah daerah hendaknya menekan pertumbuhan penduduk agar tidak terjadipeledakan jumlah penduduk yang tinggi dengan cara meningkatkan penyuluhan keluarga berencana secara kelompok maupun melalui media elektronik.
Â