ANALISIS TINGKAT EFISIENSI BANK UMUM DI INDONESIA PERIODE 2013:Q1-2018:Q4

Authors

  • Nolyana Debora Damar Jurusan Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sam Ratulangi, Manado 95115, Indonesia
  • Robby J. Kumaat
  • Dennij Mandeij

Keywords:

Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loan (NPL), Loan to Deposit Ratio (LDR), Giro Wajib Minimum (GWM).

Abstract

Perbankan merupakan salah satu sektor yang sangat strategis dalam perekonomian Indonesia. Sebagaimana halnya di negara berkembang, keberadaan bank menjadi sangat penting. Dalam menghadapi kompetisi perbankan yang semakin ketat bukan hanya dituntut bank meningkatkan permodalan dan asetnya tetapi hal yang sangat penting adalah efisiensi bank Efisiensi perbankan merupakan indikator dalam mengukur kinerja keseluruhan dari aktivitas perbankan. Efisiensi adalah penggunaan input yang terendah untuk mencapai jumlah output yang maksimal. Jenis penelitian ini menggunakan teknik analisis kuantitatif dengan metode Error Correction Model (ECM). Data yang digunakan adalah data sekunder berbentuk runtut waktu (time series) yang merupakan data kuartalan selama periode 2013:Q1 – 2018:Q4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam jangka pendek hanya Non Performing Loan (NPL) dan Loan to Deposit Ratio (LDR) yang berpengaruh signifikan terhadap Biaya Operasional Pendapatan Opersional (BOPO) bank umum di Indonesia. Sedangkan dalam jangka panjang hanya Non Performing Loan (NPL) dan Giro Wajib Minimum (GWM) yang berpengaruh signifikan terhadap Biaya Operasional Pendapatan Operasional bank umum di Indonesia. Sedangkan Capital Adequacy Ratio (CAR) tidak berpengaruh signifikan terhadap Biaya Operasional Pendapatan Opersional (BOPO) bank umum di indonesia dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

 

Downloads

Published

2021-12-06

Issue

Section

Articles