Analisis Mengenai Sektor Unggulan dan Kaitannya dengan Pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Likupang Kabupaten Minahasa Utara
Abstract
Strategi pembangunan digunakan hingga saat ini adalah memprioritaskan pembangunan di sektor ekonomi sebagai skala prioritas utama. Pendekatan pembangunan ekonomi di negara berkembang pada umumnya bertumpu pada kemampuan dan keunggulan komparatif sektoral yang ada didalam negara ataupun daerah dan menjadi sumber daya utama penggerak perekonomian (prime mover). Keunggulan sektoral menjadi poin yang sangat penting untuk untuk menjadi pijakan dan dasar untuk melakukan perencanaan pembangunan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sektor-sektor yang menjadi sektor unggulan dan non unggulan serta kaitan antara sektor unggulan dengan pembangunan kawasan ekonomi khusus Likupang Kabupaten Minahasa Utara. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Statis Location Quotient dan Dynamic Location Quotient serta metode kualitatif deksriptif. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 12 sektor unggulan yakni Sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan, Sektor Pengadaan Listrik dan Gas, Sektor Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor, Sektor Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib, Sektor Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial, Sektor Pertambangan dan penggalian, Sektor Industri Pengolahan, Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang, Sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum, Sektor Jasa Keuangan dan Asuransi, Sektor Jasa Perusahaan, Sektor Jasa Lainnya, sedangkan 5 sektor non basis adalah Sektor Konstruksi, Sektor Transportasi dan Pergudangan, Sektor Jasa Pendidikan, Sektor Real Estate, dan Sektor Informasi dan komunikasi. Sektor-sektor unggulan, secara langusung maupun tidak langsung memiliki kaitan yang erat dan mendukung pembangunan kawasan ekonomi khusus pariwisata Likupang.
Kata kunci: Sektor Unggulan; Kawasan Ekonomi Khusus; Pariwisata; Pola Struktur Ekonomi