ANALISIS PENENTUAN SEKTOR UNGGULAN PEREKONOMIAN KOTA MANADO

Authors

  • Arlen Lantemona
  • Josep Kalangi
  • Amran Naukoko

Abstract

ABSTRAK

 

Pembangunan di negara-negara berkembang lebih ditekankan pada pembangunan ekonomi, hal ini disebabkan karena terjadinya keterbelakangan ekonomi. Pemberlakuan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah menuntut pemerintah daerah untuk melaksanakan desentralisasi dan memacu pertumbuhan ekonomi guna peningkatan kesejahteraan masyarakat di mana tujuan penyelenggaraan otonomi daerah adalah untuk meningkatkan pelayanan publik dan memajukan perekonomian daerah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan dan pergeseran sembilan (9) sektor perekonomian Kota Manado, untuk menentukan sektor-sektor basis dan non basis dalam perekonomian Kota Manado, dan untuk menentukan sektor unggulan dan sektor non-unggulan perekonomian Kota Manado, berdasarkan Harga Konstan, perbandingan dengan Provinsi Sulawesi Utara, dan Lapangan Usaha Tahun 2000 – 2012; dan tujuan-tujuan tersebut akan dicapai dengan menggunakan Analisis Deskriptif. Di kota Manado, berdasarkan ketentuan dalam penelitian, sembilan (9) sektor perekonomian Kota Manado tidak menunjukkan perubahan dan pergeseran yang konstan; dua sektor basis perekonomian Kota Manado adalah sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran dan Jasa-Jasa; dan, sektor non-basis perekonomian Kota Manado adalah sektor Konstruksi; dan sektor unggulan perekonomian Kota Manado adalah sektor Keuangan Real Estat dan Jasa Keuangan; dan sektor non-unggulan perekonomian Kota Manado adalah sektor Pertanian.

Kata Kunci: Location Quotient, Shift Share,Cluster

 

 

ABSTRACT

 

The development in developed countries is more concentrated in economic development, because of the economic declining. The implementation of Act no. 32, 2004, about Regional Government and Act no. 33, 2004 about financial balancing between Central Government and Regional Government demands the application of decentralization and stimulate the economic growth, in order to increasing people prosperity, in which the aim of regional autonomy holding is for improving public service and for boosting regional economic. This research’s aims are to figure out the changing and shifting of nine economic sectors from Manado City, to determine basic and non-basic sector in the economy of Manado City, and to determine beneficial and non-beneficial sector in the economy of Manado City, based on constant price, comparison with North Sulawesi Province, and Business Field 2000 until 2012; and these aims will be achieved by using Descriptive Analysis. In Manado City, according to this research’s notification, nine economic sectors of Manado City don’t show constant changing and shifting; its two basic sectors are Trading, Hotel and Restaurant and Services sectors; and, its non-basic sector is Constructing Sector; and its beneficial sector is Financial, Real Estate and Financial Service sector; and its non-beneficial sector is Farming sector.

Keywords: Location Quotient, Shift Share, Cluster

Author Biography

Arlen Lantemona

Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Ilmu Ekonomi Pembangunan

Universitas Samratulangi, Manado

Downloads

Published

2014-08-18