Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Stabilitas Pasar Keuangan di Indonesia Periode 2016:TW.I - 2023:TW.IV

Authors

  • Wulan Kawilarang EKONOMI PEMBANGUNAN-FEB-UNSRAT
  • Anderson G. Kumenaung EKONOMI PEMBANGUNAN-FEB-UNSRAT
  • Dennij Mandeij EKONOMI PEMBANGUNAN-FEB-UNSRAT

Abstract

Sistem keuangan merupakan bagian penting dari kebijakan bank sentral untuk menjaga stabilitas makroekonomi. Indeks Stabilitas Pasar Keuangan (ISPK) dibentuk dari faktor-faktor seperti risiko likuiditas, obligasi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), dan nilai tukar, yang bertujuan untuk memonitor serta mengidentifikasi pengaruh terhadap stabilitas sistem keuangan. Kelebihan likuiditas perbankan yang persisten dapat melemahkan kebijakan moneter dan mengancam stabilitas harga. IHSG dan pasar obligasi memiliki peran utama dalam menjaga likuiditas serta stabilitas pasar, sedangkan fluktuasi nilai tukar, khususnya terhadap dolar AS, memengaruhi kemampuan perbankan dalam menyalurkan kredit. Ketidakpercayaan terhadap stabilitas sistem keuangan dapat mendorong pelepasan mata uang lokal, menyebabkan tekanan nilai tukar dan ketidakstabilan ekonomi. Penelitian ini menggunakan data sekunder dengan periode pengamatan selama delapan tahun, yaitu dari triwulan pertama tahun 2016 hingga triwulan keempat tahun 2023. Analisis dilakukan menggunakan metode regresi linear berganda dengan bantuan perangkat lunak Eviews 10. Hasil penelitian menunjukkan bahwa risiko likuiditas, IHSG, nilai obligasi, dan nilai tukar memiliki hubungan positif dan pengaruh signifikan terhadap ISPK di Indonesia, baik secara individual maupun simultan.

Kata kunci : Stabilitas Sistem Keuangan; ISPK; Risiko Likuiditas; IHSG;  Obligasi; Nilai Tukar

Downloads

Published

2025-01-24

Issue

Section

Articles