ANALISIS KEMANDIRIAN FISKAL TAHUN 2010-2012 DAERAH KABUPATEN/KOTA PROVINSI SULAWESI UTARA

Authors

  • Ervina Anwar
  • Anderson Kumenaung
  • George Kawung

Abstract

ABSTRAK

Provinsi Sulawesi Utara menjadi salah satu daerah yang memiliki ketergantungan pada pemerintah pusat dana perimbangan yang cukup besar. Menurut Kawung (2008) kemampuan Daerah Provinsi Sulawesi Utara masih rendah, yakni sebesar 30.66% terhadap penerimaan daerah, yang artinya peranan PAD masih kurang dan perlu di tingkatkan. Penelitian ini bertujuan untuk Menganalisis perkembangan kemandirian fiskal  dan pengaruh pertumbuhan ekonomi terhadap kemandirian fiskal Provinsi Sulawesi utara tahun 2010-2012.  Teknik analisis yang digunakan yaitu dengan menggunakan rumus rasio derajat kemandirian fiskal, dan untuk menghitung pengaruhnya digunakan analisis model regresi data panel dengan menggunakan program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan Kemandirian Fiskal di daerah Kabupaten/kota Provinsi Sulawesi Utara, masih belum bisa dikategorikan mandiri, dimana rata-rata Rasio Kemandirian paling rendah dimiliki oleh Kabupaten Minahasa Tenggara adalah sebesar 0,01132. Sedangkan rata-rata rasio kemandirian yang paling tinggi dimiliki oleh Kota Manado dengan besarnya rasio sebesar 0,149507.Pertumbuhan ekonomi pemerintah Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Utara tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Kemandirian Fiskal.Hal ini disebabkan masih rendahnya rasio kemandirian yang dimiliki oleh daerah Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Utara.

Kata Kunci           : Kemandirian Fiskal, dan Pertumbuhan Ekonomi

Author Biographies

Ervina Anwar

Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Ekonomi Pembangunan

Universitas Sam Ratulangi, Manado

Anderson Kumenaung

Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Ekonomi Pembangunan

Universitas Sam Ratulangi, Manado

George Kawung

Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Ekonomi Pembangunan

Universitas Sam Ratulangi, Manado

Downloads

Published

2014-12-04